Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumbangan materi pembelajaran biologi di tingkat Sekolah Menengah Atas SMA, khususnya pada materi pembelajaran tentang kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya di kelas X atau tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada kelas XII. 3. Bagi Siswa Penelitian ini dapat diaplikasikan oleh para siswa dengan bentuk yang lebih sederhana dalam suatu praktikum. Dengan cara itu, pemahaman siswa terhadap persoalan lingkungan hidup menjadi lebih baik, sebab mereka langsung mempraktekkannya. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi kegiatan-kegiatan konservasi dan pengembangan lahan bekas tambang, khususnya batu kapur. Selain itu, lingkungan alam yang telah dieksploitasi dapat dikembalikan fungsinya sebagai sumber daya alam yang memiliki lebih banyak manfaat. 9

BAB II DASAR TEORI

A. Cendawan Mikoriza 1. Pengertian Mikoriza

Mikoriza merupakah hubungan mutualistik antara akar dan cendawan. Tumbuhan inang menyediakan fungi dengan suplai gula yang tetap. Sementara itu, cendawan meningkatkan area permukaan bagi pengambilan air dan juga menyuplai tumbuhan dengan fosfat dan mineral-mineral lain yang diabsorbsi dari tanah. Mikoriza juga menyekresikan faktor-faktor pertumbuhan yang merangsang akar untuk tumbuh dan bercabang, seperti antibiotik yang membantu melindungi tumbuhan dari patogen-patogen di dalam tanah Campbell, 2010. Simbiosis mutualistik utama mikoriza terdiri dari dua tipe: ektomikoriza dan mikoriza arbuskular endomikoriza. Dalam ektomikoriza, miselum masa hifa yang bercabang membentuk selubung yang rapat, atau mantel, di permukaan akar. Hifa cendawan membentang dari mantel ke dalam tanah, sehingga meningkatkan area permukaan absorpsi air dan mineral. Hifa juga tumbuh ke dalam korteks akar. Hifa ini tidak menembus sel-sel akar namun membentuk jejaring di apoplas, atau rongga ekstraselular, yang memfasilitasi pertukaran nutrien antara fungi dan tumbuhan Campbell, 2010. Mikoriza memiliki peranan penting bagi kawasan tanah yang miskin nutrisi, membantu dalam proses dekomposisi sampah-sampah organik, translokasi jenis-jenis nutrien seperti nitrogen dan fosfor dari tanah ke jaringan akar. Dengan kata lain, mikoriza meningkatkan kapasitas akar untuk menyerap nutrien, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyediakan akumulasi ion secara selektif dan penyerapannya, memobilisasi macam-macam nutrien pada tanah-tanah yang kurang subur, meningkatkan kemampuan tanaman untuk menyerap air dari tanah. Mikoriza juga mengurangi tingkat kerentanan inangnya terhadap invasi patogen dengan memanfaatkan akar karbohidrat dan unsur-unsur kimiawi lain menjadi lebih menarik bagi patogen. Mikoriza menyediakan pembatas fisik bagi patogen dan sebagai gantinya, tanaman menyediakan cadangan karbohidrat secara konstan bagi mikoriza Robert dan Thomas, 2001. Akar tanaman dapat membentuk simbiosis mikoriza hanya jika terpapar oleh spesies cendawan yang sesuai. Akar tanaman yang terinfeksi cendawan umumnya lebih tebal, lebih pendek dan lebih bercabang-cabang. Di alam, sekitar 10 famili tumbuhan memiliki spesies yang membentuk asosiasi dengan mikoriza dan banyak di antara spesies-spesies tersebut merupakan tumbuhan berkayu, termasuk anggota family pinus, spruce, ek, walnut, brich, willow dan eukaliptus Campbell, 2010.

2. Kelompok Cendawan Mikoriza

Kelompok cendawan mikoriza yang paling penting dan melimpah adalah cendawan mikoriza arbuskular CMA, cendawan ektomikoriza CEM dan cendawan mikoriza ericoid CME. CMA melimpah di daerah padang rumput, savana dan hutan-hutan tropis dan banyak bersasosiasi dengan jenis rerumputan, jenis tanaman herbal, tanaman-tanaman tropis, dan tanaman semak belukar. CEM berasosiasi dengan 6000 jenis spesies tanaman dan melimpah di daerah yang beriklim sedang dan daerah hutan tropis. CME melimpah di daerah padang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI