populasi data tidak sama dan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah
sama Raharjo, 2014. Berdasarkan uji homogenitas varians lihat lampiran II.B, dihasilkan
levene statistic 0.494, sig 0,693; levene statistic 0,72, sig 0,974 dan levene statistic 1.026, sig 0.416 0,05, pada level probabilitas yang artinya, pemberian pupuk
CMA pada waktu yang berbeda bagi pertumbuhan panjang batang, jumlah daun dan diameter batang memiliki varians yang sama homogen.
Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, data pertumbuhan koro hijau berdistribusi normal dan memiliki vairans yang homogen, oleh karena itu dapat
dilanjutkan dengan uji anova.
3. Uji Anova Satu Faktor
Berdasarkan uji anova panjang batang lihat lampiran II.C nilai probabilitas adalah sig 0,605 0,05, dengan demikian hipotesis Hi ditolak. Hal
ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian CMA pada waktu yang berbeda berpengaruh tetapi tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan koro hijau dengan
perlakuan kontrol negatif karena selisih panjang batang kecil. Sementara itu untuk nilai probabilitas jumlah daun dan diameter batang adalah sig 0,036 dan sig
0,033 0,05 dengan demikian Hi diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian CMA pada waktu yang berbeda berpengaruh dan berbeda nyata
terhadap pertumbuhan koro hijau dengan perlakuan kontrol negatif sebab terdapat selisih jumlah daun dan diameter batang.
Karena nilai probabilitas jumlah daun dan diameter batang yaitu 0,036 dan 0,033 0,05 maka dilakukan uji lanjut, yaitu post hoc; uji Tukey HSD lihat
lampiran II.D. Dari hasil uji Tukey HSD diketahui bahwa perlakuan M3 adalah variabel yang berbeda signifkan dengan kontrol negatif. Perbedaan mean M3
terhadap kontrol negatf adalah -16 dan perbedaan mean kontrol negatif terhadap M3 adalah 16. Sementara itu, perlakuan M1 dan M2 tidak menunjukkan
perbedaan mean yang signifikan. Hasil uji Tukey HSD untuk diameter batang menunjukkan tidak adanya perbedaan mean yang signifikan antar variabel.
4. Panjang Akar
Berdasarkan perbandingan kuantitatif panjang akar tanaman koro hijau di akhir masa perlakuan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2. Rata-rata Panjang Akar per Perlakuan dan Kontrol
No Perlakuan dan Kontrol Cm
1 M1
M2 M3
K 2
46.25 47.375 48.5 40.875 Keterangan:
M1: Minggu 1 M2: Minggu 2
M3: Minggu 3 K : Kontrol Negatif
Perbandingan panjang akar di atas tidak sepenuhnya menggambarkan kualitas akar. Secara kualitatif berdasarkan pengamatan terhadap morfologi akar
tanaman koro hijau diperoleh gambaran sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI