50
C. Kerangka Berpikir
Guru sebagai fasilitator penyampaian materi kepada siswa mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas. Tidak hanya bertugas
menyiapkan perangkat pembelajaran saja, tetapi seoarang guru juga mempunyai tugas penting dalam menerapkan rencana pembelajaran yang telah
dirancang untuk membantu siswa supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan sangat
membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan memudahkan siswa untuk lebih dapat memahami materi pembelajaran yang telah
disampaikan oleh guru. Selain itu, dengan adanya media pembelajaran membuat siswa menjadi tidak bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran di
kelas. Untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, tentunya seorang guru perlu menggunkan media pembelajaran. Dalam
menggunakan media pembelajaran guru juga harus lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran dan mencari media pembelajaran yang tepat
sesuai dengan kebutuhan siswa dalam menerima pembelajaran. Namun, pada kenyataaannya masih ada beberapa guru yang tidak menggunakan media
pembelajaran, guru lebih condong menjelaskan materi dengan metode ceramah.
Sedangkan pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah melatih siswa untuk dapat berpikir kreatif dan secara mandiri
siswa diharapkan mampu membangun pengetahuannya, sebab kurikulum tingkat satuan pendidikan sudah beroientasi pada siswa dan pembelajaran yang
51
bersifat Student Centered Learning SCL. Salah satu menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa adalah dengan menggunakan media
pembelajaran kartu domino modifikasi sebagai perantara pesan dari guru ke siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan wawancara yang telah dilakukan
peneliti dengan guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4, bahwa guru belum pernah menggunakan media kartu domino pada mata pelajaran IPA, guru lebih
menggunakan media berupa power point, gambar-gambar atau media yang dianggap ada di sekitar lingkungan siswa.
Dengan demikian, untuk melancarkan kegiatan penelitian ini, peneliti mencoba mendesain dan mengembangkan media pembelajaran kartu domino
modifikasi berdasarkan kebutuhan yang telah diwawancari dengan salah seorang guru kelas IV B SDN Caturtunggal 4. Peneliti berusaha supaya pada
akhir penelitian ini peneliti dapat menghasilkan produk media pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa sekolah dasar. Sehingga, melalui media
pembelajaran kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi, lebih
menimbulkan daya tarik minat siswa untuk belajar IPA, dan dapat memotivasi siswa untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkannya. Media kartu domino
modifikasi merupakan media visual berupa gambar yang dimodifikasi dalam bentuk permainan. Penekanan pembelajaran dengan menggunakan media kartu
domino modifikasi ada pada konsep dalam mempelajari IPA, sebab siswa sekolah dasar termasuk usia pada kategori fase operasional konkret menurut
Piaget dalam Susanto, 2013: 170. Dengan media kartu domino modifikasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dapat membentuk pengetahuan aspek kogntif siswa menjadi lebih tinggi dan menyajikan pesan-pesan materi pembelajaran yang akan di sampaikan ke siswa
dengan cara siswa melakukan dengan sendiri permainan tersebut. Media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti memiliki komponen
yang lengkap dan dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan menurut para ahli. Media kartu domino modifikasi yang akan dikembangkan
oleh peneliti mengacu pada kurikulum KTSP 2006 materi Akar dan Batang Tumbuhan untuk kelas IV B SDN Caturtunggal 4. Media pembelajaran kartu
domino modifikasi yang dikembangkan oleh peneliti ini juga masih belum sempurna.
53
Bagan 2.5 Bagan Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian