Media Pembelajaran Kajian Pustaka

15 efektif apabila kegiatan belajar sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya. Hadisubroto dalam Samatowa, 2011: 5, Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Pengalaman langsung anak yang terjadi secara spontan dari kecil sejak lahir sampai berumur 12 tahun. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung pada kosistensi antara hubungan metode dan objek dengan tingkat perkembangan kognitif anak. Anak akan siap untuk mengembangkan konsep apabila memiliki struktur kognitif yang menjadi prasyaratnya yakni perkembangan kognitif yang bersifat hirarkhis dan integratif.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arysad dalam Sukiman, 2012: 28, bahwa media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Adapun National Education Assoiation NEA mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Hamalik dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7 media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Secara harafiah, media berarti perantara atau 16 pengantar. Association of Education and Communication Technology AECT mengartikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 15. Menurut Anderson dalam Sukiman, 2012: 28, media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Gerlach dan Ely dalam Arsyad, 2014: 3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sadiman dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7 mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dalam proses pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif. 17 b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Menurut Sanjaya, 2014: 75-77, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran. Prinsip- prinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut: 1. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. 2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. 4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. 5. Media yang akan digunakan harus menarik, memperhatikan efektifitas, dan efisiensi. Media yang memperlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum tentu memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru perlu memperhatikan efektifitas penggunaanya. 6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya. c. Jenis-jenis Media Pembelajaran Bretz dalam Sukiman, 2012: 44, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual berupa gambar, garis, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 dan simbol, dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar telecommunication dan media rekam recording. Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 kategori: a media audio visual gerak, b media audio visual diam, c media audio semi gerak, d media visual gerak, e media visual diam, f media semi gerak, g media audio, dan h media cetak. Menurut Schramm Sadiman, dkk., 2003: 27, ada dua kelompok media yaitu big media rumit dan mahal dan little media sederhana dan murah. Selain itu Schramm, menyebutkan ada media massal, media kelompok, media individu, yang didasarkan atas daya liput media. Dari sini lah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokkan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media pembelajaran. Beberapa ahli yg lain seperti Gagne, Briggs, Edling dan Allen Sadiman, dkk., 2003: 27, membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih fokus pada proses dan interaksi dalam belajar, daripada sifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkat hierarki belajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 belas jenis media tersebut adalah : objekbenda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, transportasi, film bingkai, film 16 mm, film rangkai, televisi, dan gambar grafis. Berdasarkan perkembangan teknologi, Arsyad 2014: 31 mengklasifikasikan media terdiri atas 4 kelompok yaitu : 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi audio-visual, 3 media hasi teknologi berbasis komputer, dan 4 media hasil gabungan cetak dan komputer. Seels dan Glasgow Arsyad, 2014: 35 membagi media ke dalam kelompok besar, yaitu: media tradisional dan media teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa media visual diam tidak diproyeksikan dan diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis diproyeksikan, media cetak, permainan , dan media realia. Ada pun pilihan teknologi mutakhir berupa media berbasis telekomunikasi dan media berbasis mikroprosesor misal : permainan komputer dan hypermedia. d. Ciri-ciri Media Pembelajaran Ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media tersebut dapat, diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh indera Angkowo dan Kosasih, 2007: 11 Gerlach dan Ely Arsyad, 2005: 12, mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut : 20 1. Ciri Fiksatif Fixative Property, merupakan ciri yang menggambarkan kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek tersebut dapat diurutkan dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compact disk, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya direkam dengan video atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu dapat ditampilkan kapan saja. Contohnya adalah peristiwa tsunami, gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya dapat diabadikan dengan rekaman video. 2. Ciri Manipulatif Manipulative Property, merupakan ciri memungkinkan kita melihat waktu yang terjadi secara lebih rinci. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar tipe-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat, menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 3. Ciri Distributif Distributive Property, merupakan ciri yang memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dngan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekarang ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja, sehingga media tersebut dapat digunakan untuk banyak kelompok di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. e. Fungsi Media Pembelajaran Menurut Levie dan Lentz Arsyad, 2005:16 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: a fungsi atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah satu peajaran yang tidak disenangi mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmataN siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual dilihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan kontekas untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Menurut Kemp dan Dayton dalam Sukiman, 2012: 39, media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 besar jumlahnya, yaitu a memotivasi minat atau tindakan, b menyajikan informasi, dan c memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa, isi dan bentuk penyajian bersifat sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam diri atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi secara efisien. f. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Sadiman dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 23 menyampaikan manfaat media pendidikan secara umum sebagai berikut : 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual. 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3 Meningkatkan minat belajar siswa dan memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya. 24 4 Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran. 5 Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata. Menurut Hamalik dalam Sukiman, 2012: 41, pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, membantu keefektifan proses pembelajaran, membantu meningkatkan pemahaman siswa, dan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sudjana dan Rifai dalam Arsyad, 2014: 28 , mengemukakan kegunaan atau manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu a Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; b Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; c Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga; 25 d Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain, Kustandi dan Sutjipto 2011: 25, merincikan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut : a Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme. b Memperbesar perhatian siswa. c Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap. d Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. e Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. f Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut : 26 1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interkasi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata.

3. Media Kartu Domino Modifikasi

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4.

0 6 264

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng.

1 4 255

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran.

0 1 319

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 3 312

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4

1 8 262

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng

0 3 253

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk materi struktur akar dan batang tumbuhan kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta

0 2 284

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran

7 33 317

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar

2 29 310

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN KELAS IV SD/MI - Raden Intan Repository

0 0 114