3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Jiwa Kewirausahaan
Menurut Basrowi 2011: 19, faktor-faktor yang memengaruhi jiwa kewirausahaan meliputi:
a. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan individu secara sadar untuk menyesuaikan pemikirannya terhadap tuntutan baru yaitu
penyesuaian mental terhadap masalah dan keadaan baru. Intelegensi terkait dengan pemecahan masalah perencanaan,
pengejaran prestasi motivais belajar yang sangat berarti membuka jiwa wirausaha.
b. Latar belakang budaya
Manusia tidak lepas dari lingkungan sekitar sehingga mereka secara tidak langsung dibatasi oleh normanilai budaya
setempat. Kebudayaan adalah cara manusia membentuk dan menentukan perilaku manusia.
c. Jenis kelamin
Pria memiliki sifat agresif, independensi, ambisius, sedangkan wanita memiliki sifat sensitif, kooperatif, dan intuitif.
d. Tingkat pendidikan
e. Usia
f. Pola asuh keluarga
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan di atas, peneliti memfokuskan penelitiannya pada motivasi belajar
kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua.
B. Motivasi Belajar
Menurut Winkel 1984: 27, motivasi memiliki kata dasar ‘motif’
yang berarti daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi adalah daya
penggerak yang menjadi aktif. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut demi mencapai tujuan yang dikehendaki.
Menurut Slameto 2003:2, belajar adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Winkel 1984: 27, motivasi belajar terbagi atas dua bentuk,
yaitu: 1 motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara tidak mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar, 2 motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan
yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.