Penarikan Kesimpulan Teknik Analisis Data

pendidikan SMASMK sebesar 169 siswa 45,9 kemudian diikuti dengan pendidikan SD sebesar 95 siswa 25,8 , pendidikan SMP sebesar 82 siswa 22,3 , dan dengan persentase terendah yaitu pendidikan di perguruan tinggi sebesar 22 siswa 6 . Sehingga, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari tingkat pendidikan orang tua ayah dan ibu yang berpendidikan SMASMK.

c. Jiwa Kewirausahaan

Data variabel jiwa kewirausahaan dideskripsikan berdasarkan pedoman PAP II sebagai berikut: Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Jiwa Kewirausahaan Interval Motivasi Belajar Kewirausahaan Frekuensi Persentase Kategori 51 – 60 66 17,93 Sangat Tinggi 44 – 50 218 59,24 Tinggi 40 – 43 59 16,03 Sedang 35 – 39 15 4,08 Rendah 15 – 34 10 2,72 Sangat Rendah Total 368 100 Tabel 4.6 menunjukkan sebanyak 66 siswa 17,93 mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori sangat tinggi, 218 siswa 59,24 mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori tinggi, 59 siswa 16,03 mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori sedang, 15 siswa 4,08 mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori rendah, 10 siswa 2,72 mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori sangat rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai jiwa kewirausahaan dengan kategori tinggi. Tabel 4.7 Nilai - Nilai Statistik Variabel Jiwa Kewirausahaan Statistics N Valid 368 Missing Mean 46,26 Median 47,00 Modus 47 Std. Deviation 4,670 Minimum 29 Maximum 60 Sum 17023 Tabel 4.7 menunjukkan nilai statistik yaitu mean rata-rata dengan skor 46,26 masuk kategori tinggi, standar deviasi sebesar 4,67, median nilai tengah dengan skor 47 masuk kategori tinggi, modus nilai yang sering muncul dengan skor 47 masuk kategori tinggi. Skor minimumnya adalah 29 sedangkan skor maksimumnya adalah 60. Dengan demikian skor mean, median dan modus masuk dalam kategori tinggi yaitu pada interval 44 - 50. Hal ini menunjukkan jiwa kewirausahaan yang dimiliki siswa kelas SMK di Sleman tergolong tinggi.

Dokumen yang terkait

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112