Pengertian Jiwa Kewirausahaan Jiwa Kewirausahaan

e. Pikiran yang terbuka

Orang yang memiliki pemikiran terbuka terhadap pengalaman baru akan lebih siap untuk merespon segala peluang dan tanggap terhadap tantangan atau perubahan sosial. Orang yang memiliki pemikiran terbuka terhadap ide – ide baru merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif. Dalam menggapai keberhasilan usaha, kita harus memiliki pemikiran yang terbuka untuk memperoleh masukan dan kritikan dari berbagai pihak. Masukan dan kritikan ini dijadikan sebagai bahan koreksi, evaluasi dan perbaikan atas langkah yang harus diambil serta sebagai bahan untuk mengambil keputusan.

f. Adanya kepercayaan

Kepercayaan diri adalah suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mencapai keberhasilan. Kepercayaan diri memiliki sifat internal yang sangat relatif dan dinamis. Kematangan karakteristik kepercayaan diri seseorang adalah ketika ia tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif dan kritis. Dia tidak menyerap pendapat atau opini orang lain secara langsung, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosional yang dimiliki stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam serta tingkat sosialnya tinggi untuk menolong orang lain.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Jiwa Kewirausahaan

Menurut Basrowi 2011: 19, faktor-faktor yang memengaruhi jiwa kewirausahaan meliputi: a. Intelegensi Intelegensi adalah kemampuan individu secara sadar untuk menyesuaikan pemikirannya terhadap tuntutan baru yaitu penyesuaian mental terhadap masalah dan keadaan baru. Intelegensi terkait dengan pemecahan masalah perencanaan, pengejaran prestasi motivais belajar yang sangat berarti membuka jiwa wirausaha. b. Latar belakang budaya Manusia tidak lepas dari lingkungan sekitar sehingga mereka secara tidak langsung dibatasi oleh normanilai budaya setempat. Kebudayaan adalah cara manusia membentuk dan menentukan perilaku manusia. c. Jenis kelamin Pria memiliki sifat agresif, independensi, ambisius, sedangkan wanita memiliki sifat sensitif, kooperatif, dan intuitif. d. Tingkat pendidikan e. Usia f. Pola asuh keluarga

Dokumen yang terkait

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112