Faktor-faktor yang Memengaruhi Jiwa Kewirausahaan

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi adalah daya penggerak yang menjadi aktif. Menurut Slameto 2003:2, belajar adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Jadi, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut demi mencapai tujuan yang dikehendaki. Menurut Ahmadi 1978: 2, jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak menggerakkan dan mengatur perbuatan- perbuatan pribadi. Menurut Hisrich-Peters dalam Suryana, 2010:12, kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu, kegiatan, modal, risiko, menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi. Jadi jiwa kewirausahaan adalah daya hidup rohaniah manusia yang menggerakkan dan mengatur manusia menjadi manusia unggul untuk melakukan usaha dengan kemampuan sendiri. Seseorang harus mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dan dorongan yang kuat untuk mempelajarinya agar memiliki jiwa kewirausahaan.

2. Hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa

kewirausahaan Proses membimbing, mendidik dan mendampingi anak mempersiapkan masa depan agar anak memiliki bekal keterampilan, keahlian dan kemampuan berpikir. Hal ini dapat diwujudkan dengan membimbing dan membiasakan anak untuk berdisiplin belajar. Kemampuan orang tua membimbing kegiatan belajar anak-anaknya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimiliki. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah membantu kesulitan belajar anak, karena orang tua memiliki pendidikan, pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, sedangkan bagi orang tua yang berpendidikan rendah tentu saja kemampuannya terbatas sesuai dengan pengetahuan yang diterimanya, sebab pendidikan formal yang ditempuh rendah. Pengalaman orang tua mengenyam pendidikan yang tinggi menyebabkan orang tua lebih mampu membimbing, mendidik dan mendampingi anak dalam belajar dan orang tua selalu memberikan pengalaman belajarnya kepada anak-anaknya. Orang tua lebih mampu membimbing anak-anaknya berkreativitas dan mendidik anak untuk bersikap mandiri. Begitu pula dengan orang tua yang berpendidikan rendah dalam membimbing, mendidik dan mendampingi anak hanya sebatas pengetahuan dan kemampuannya.

Dokumen yang terkait

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112