berada di interval tingkat korelasi dan kekuatan hubungan 0,00 –
0,199. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas atau
Sig.2-tailed: hubungan antara tingkat pendidikan orang tua ibu dengan jiwa kewirausahaan siswa sebesar 0,280 lebih besar dari nilai
signifikansi yaitu 0,05 dan nilai nilai koefisien korelasi Spearman sebesar + 0,056 dapat diinterpretasikan keeratan korelasi positif
yang sangat lemah, karena berada di interval tingkat korelasi dan kekuatan hubungan 0,00
– 0,199.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan.
Sekolah khususnya
SMK hendaknya
selalu memotivasi siswanya dalam belajar kewirausahaan sehingga bisa
menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa. Sekolah juga hendaknya memberikan kesempatan pada siswa untuk praktek
berwirausaha di sekolah, dan guru hendaknya mendukung usaha siswa, dengan ikut membeli produk siswa, memotivasi siswa ataupun
membantu dalam pemasaran. Sebagai orang tua diharapkan selalu
memotivasi dan mendukung anaknya dalam belajar bila anaknya berminat untuk menjadi pengusaha.
2. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan. Sebagai orang tua, disarankan untuk selalu
mendampingi dan mengarahkan anaknya dalam usahanya untuk berwirausaha, meskipun tingkat pendidikan orang tua tidak
memungkinkan.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyajian data penelitian ini masih banyak keterbatasan meskipun penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin. Beberapa keterbatasan penulis sebagai berikut: Penulis tidak dapat mengendalikan kesungguhan dan kejujuran dari
responden dalam menjawab kuesioner. Apabila ternyata responden tidak menjawab berdasarkan kondisi yang sebenarnya maka hasil penelitian ini
belum memberikan gambaran yang sebenarnya karena tidak sedikit dari siswa dan siswi yang mengisi banyak hanya sekedar mengisi bukan
dicermati terlebih dahulu pertanyaan kuesioner yang diberikan. Penulis juga telah memberikan petunjuk pengisian kuesioner yang mudah dipahami oleh
responden, dan penulis juga memberikan pengantar secara lisan saat terlibat langsung dalam penyebaran kuesioner untuk mendorong responden agar
semakin bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner. Selain itu juga
dalam hal penyebaran kuesioner tidak semua siswa-siswi SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean, SMK N 2 Godean dapat mengisi kuesioner yang disusun
oleh penulis hal ini disebabkan karena ada siswa-siswi yang tidak masuk sekolah saat pengisian kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Drs. Abu, 1978. Ilmu Jiwa Umum. Sala: AB Siti Samsyah. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi VI. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basrowi. 2011. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia. Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. 2008. How to Design and Evaluate research in
Education. New York: McGraw-Hill. Uno. Hamzah. B. 2007. Teori motivasi dan pengukurannya: analisis di bidang
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Masidjo, Ign, 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius. Muhadjir, Noeg. 1975. Teori Pendidikan. Yogyakarta: Rake Press.
Nana, Sudjana. 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan: teori, praktek, dan kasus-kasus.
Jakarta: Salemba Empat. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Malang: Adi
Yogyakarta. Siregar, Syofian, 2012. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Bumi Aksara. Siregar, Syofian, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group. Siregar, Syofian. 2010. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali
Pers.
60
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suryabrata.
Soemanto, Wasty. 2001. Pendidikan Wirausaha. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Manajemen.Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT Bumi Aksara. Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. 2010. Kewirausahaan Pendekatan
Karakteristik Wirausahawan sukses. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Suryana. 2009. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak usia Muda.
Jakarta: Salemba Empat. Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Zahara, Idris. 1981. Dasar-dasar Kependidikan. Padang: Angkasa Raya. http:bola.kompas.comread20160330192821726Menggenjot.Jumlah.Ideal.Pe
laku.Wirausaha.Indonesia https:m.tempo.coreadnews20160504173768481bps-pengangguran-terbuka-
di-indonesia-capai-7-02-juta-orang