Variabel Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Tabel 3.6 Daftar Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua VARIABEL INDIKATOR Item Positif Negatif Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat pendidikan 1,2 Tabel 3.7 Daftar Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel Jiwa Kewirausahaan VARIABEL INDIKATOR Item Positif Negatif Jiwa Kewirausahaan Percaya diri 1,2 Berorientasi pada tugas dan hasil 3 4 Pengambilan resiko 5 6 Kepemimpinan 7,8 9 Kerja keras 10,11 Kreatif dan inovatif 12,13,14,15

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Azwar 2009:105, validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Untuk menguji kesalahan setiap butir pertanyaan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total. Menurut Siregar 2013: 47, ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur, yaitu: 1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3. 2. Jika koefisien korelasi product moment r tabel α ; n-2 n = jumlah sampel. 3. Nilai signifikan ≤ α Keterangan : n = jumlah responden x = skor total dari setiap item y = skor total dari seluruh item Penulis menggunakan kriteria nomor 2 yaitu membandingkan koefisien korelasi product moment dengan r tabel untuk mengetahui kuesioner yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur. Item soal dalam kuesioner dinyatakan valid, jika koefisien korelasi product moment r tabel α ; n-2 n = jumlah sampel. Menurut Siregar 2013: 49, langkah langkah menguji validitas sebagai berikut: 1. Menjumlahkan skor jawaban dari setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden. 2. Menghitung nilai , nilai r 0,05 ; n-2 dari tabel product moment. 3. Menghitung nilai untuk setiap butir soal.

Dokumen yang terkait

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112