Menurut Uno 2007:23, motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku. Motivasi belajar memiliki beberapa indikator meliputi: 1.
Adanya hasrat ingin berhasil 2.
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3.
Adanya harapan dan cita-cita 4.
Adanya penghargaan dalam belajar 5.
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif Apabila seseorang memiliki ciri-ciri di atas, maka seseorang itu memiliki
motivasi belajar yang sangat baik. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar tinggi, dia akan lebih
berprestasi bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi
belajar. Seseorang
yang mempunyai
motivasi belajar
kewirausahaan tinggi, dia mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajarinya dan dia memiliki jiwa untuk berwirausaha tinggi.
C. Tingkat Pendidikan Orang Tua
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah sarana mengembangkan sumber daya manusia. Menurut Syah 1997: 11, pendidikan adalah usaha orang
dewasa secara sengaja meningkatkan kedewasaan anak, dalam menumbuhkan tanggung jawab moral dari segala perbuatannya.
Menurut Muhadjir 1975: 11, pendidikan adalah kegiatan membimbing anak menuju kedewasaan oleh seorang yang
bertanggung jawab. Menurut Langeveld dalam Muhadjir, 1975: 11, pendidikan adalah kegiatan mempengaruhi anak dalam usaha
membimbingnya menjadi manusia yang dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja.
Pendidikan mempersiapkan generasi mendatang secara matang dan siap dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan serta kemampuan jiwa
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
2. Klasifikasi Pendidikan
Menurut Zahara 1981: 58, pendidikan diklasifikasikan dalam: a.
Pendidikan Informal Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari secara sadar atau tidak sadar. Pendidikan informal tidak memiliki sistem yang teratur
dan tidak sistematis, seperti di dalam keluarga, pekerjaan, hiburan, pasar dan di dalam pergaulan sehari-hari. Walaupun
demikian pendidikan informal memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang karena pendidikan informal berperan
penting untuk keluarga, masyarakat dan pengusaha.
b. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah mempunyai struktur yang teratur, sistematis, berjenjang dan dibagi dalam
waktu tertentu berlangsung dari Taman Kanak-kanak TK sampai Perguruan Tinggi PT. Pendidikan formal diperoleh
dengan syarat-syarat tertentu, di antaranya umur. Pendidikan formal dilaksanakan menurut sistem pendidikan yang berlaku
dan pendidikan formal dilaksanakan secara ketat, teratur dan berurutan.
c. Pendidikan Non-formal
Pendidikan non formal adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, terarah dan berencana.
Pendidikan ini berada di luar kegiatan persekolahan. Pendidikan non-formal
memiliki tenaga
pengajar, fasilitas,
cara penyampaian, waktu yang disesuaikan dan komponen-
komponen lainnya yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik agar peserta didik mendapatkan hasil yang memuaskan.
D. Kerangka Berfikir
1. Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dengan jiwa
kewirausahaan
Menurut Winkel 1984: 27, motivasi memiliki kata dasar ‘motif’ yang berarti daya penggerak dari dalam subjek untuk