Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

b. Berdasarkan Asal Sekolah

Data responden berdasarkan asal sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Asal Sekolah Asal Sekolah Frekuensi Persentase SMK N 1 Godean 117 31,79 SMK N 2 Godean 101 27,45 SMK N 1 Depok 150 40,76 Total 368 100 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian ini sebanyak 368 siswa. Rinciannya sebagai berikut: 117 siswa 31,79 dari SMK N 1 Godean, 101 siswa 27,45 dari SMK N 2 Godean dan 150 siswa 40,76 dari SMK N 1 Depok.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Data variabel penelitian dideskripsikan berdasarkan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II sebagai berikut:

a. Motivasi Belajar Kewirausahaan

Deskripsi data variabel motivasi belajar kewirausahaan yang dideskripsikan berdasarkan pedoman PAP II: Tabel 4.3 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Kewirausahaan Interval Motivasi Belajar Kewirausahaan Frekuensi Persentase Kategori 41 – 48 3 0,82 Sangat Tinggi 35 – 40 60 16,30 Tinggi 32 – 34 86 23,37 Sedang 28 – 31 145 39,40 Rendah 12 – 27 74 20,11 Sangat Rendah Total 368 100 Tabel 4.3 menunjukkan sebanyak 3 siswa 0,82 mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori sangat tinggi, 60 siswa 16,30 mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori tinggi, 86 siswa 23,37 mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori sedang, 145 siswa 39,40 mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori rendah, 74 siswa 20,11 mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori sangat rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai motivasi belajar kewirausahaan dengan kategori rendah. Tabel 4.4 Nilai - Nilai Statistik Variabel Motivasi Belajar Kewirausahaan Statistics N Valid 368 Missing Mean 27,91 Median 28,00 Modus 26 Std. Deviation 3,995 Minimum 17 Maximum 39 Sum 10270 Tabel 4.4 menunjukkan nilai statistik variabrl motivasi belajar kewirausahaan yaitu mean rata-rata dengan skor 27,91 masuk kategori sangat rendah, standar deviasi sebesar 3,995, median nilai tengah dengan skor 28 masuk kategori rendah, modus nilai yang sering muncul dengan skor 26 masuk kategori sangat rendah. Skor minimumnya adalah 17 sedangkan skor maksimumnya adalah 39. Dengan demikian skor mean, median masuk dalam kategori sangat rendah yaitu pada interval 12 – 27 dan skor modus masuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan motivasi belajar kewirausahaan yang dimiliki siswa kelas SMK di Sleman tergolong rendah dan bahkan sangat rendah.

b. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Data primer mendiskripsikan variabel tingkat pendidikan orang tua disertai frekuensi dan persentase untuk ayah dan ibu responden, sebagai berikut: Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat Pendidikan Orang Tua Ayah Ibu Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Tamatan SD 75 20,4 95 25,8 Tamatan SMP 81 22 82 22,3 Tamatan SMASMK 180 48,9 169 45,9 Tamatan SarjanaAkademi 32 8,7 22 6 Jumlah 368 100 368 100 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua ayah responden telah menyelesaikan pendidikan SMASMK sebesar 180 siswa 48,9 kemudian diikuti dengan pendidikan SMP sebesar 81 siswa 22 , pendidikan SD sebesar 75 siswa 20,4 , dan dengan persentase terendah yaitu pendidikan di perguruan tinggi sebesar 32 siswa 8,7 . Deskripsi data pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar orang tua ibu responden telah menyelesaikan

Dokumen yang terkait

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112