Kuesioner Analisis Kebutuhan Kuesioner Validasi Produk

55 Pedoman wawancara yang telah divalidasi oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori, dan guru SD setara. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji validitas pada instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk Sugiyono, 2015: 176. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konsep dari suatu teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009: 131. Oleh karena itu, pedoman observasi tersebut diuji dengan menggunakan uji validitasi konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh para ahli tersebut, dapat diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Rerata hasil skor validasi pedoman observasi tersebut menunjukkan valid atau tidaknya instrumen. Hasil validasi pedoman wawancara kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 4.3 halaman 74. Hasil validasi pedoman wawancara guru dapat dilihat pada tabel 4.6 halaman 76. Hasil validasi pedoman wawancara siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 halaman 78.

3.6.3 Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner yang meliputi beberapa hal yaitu analisis kebutuhan, validasi produk oleh para ahli, dan validasi produk melalui uji lapangan terbatas.

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dimana responden secara bebas dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan. Responden pada kuesioner analisis kebutuhan ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Hasil kuesioner tersebut 56 digunakan sebagai pertimbangan untuk merancang media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan lima karakteristik menurut metode Montessori. Adapun kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Kisi-kisi Analisis Kebutuhan Indikator Deskriptor Nomor item Kuesioner Guru Kuesioner Siswa Auto- education 1. Menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA 1 1 2. Memahami konsep IPA secara mandiri 2 2 Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar 3 dan 4 3 dan 4 Menarik 1. Memiliki warna 5 dan 6 6 dan 7 Bergradasi 1. Bentuk media pembelajaran 3 dimensi 9 10 2. Berat media pembelajaran 8 8 Auto- correction 1. Membantu menemukan kesalahan sendiri 10 9 2. Membantu menemukan jawaban yang benar 7 5 Kelima indikator yang terdapat dalam kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi 10 pertanyaan untuk guru dan 10 pertanyaan untuk siswa. Pertanyaan tersebut selanjutnya disusun menjadi kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dan siswa.

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk

Peneliti menyusun kuesioner validasi produk berdasarkan lima indikator karakteristik media pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan produk. Lima karakteristik tersebut adalah menarik, bergradasi, auto-correction, auto- education, dan kontekstual. Kuesioner validasi produk ini digunakan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Kuesioner validasi produk diisi oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori, dan guru kelas IV. Pengisian kuesioner validasi produk oleh ahli dilakukan sesudah peneliti mempresentasikan media pembelajaran yang dikembangkan. Selain kuesioner validasi produk oleh ahli, juga terdapat kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa. Pengisian kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dilakukan setelah uji coba lapangan terbatas. Kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa memiliki indikator yang sama. Adapun kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli dan tanggapan oleh siswa dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli dan Tanggapan Produk oleh Siswa Indikator Deskriptor Nomor Item Ahli Siswa Auto- education 1. Membantu siswa memahami konsep IPA 1 2 2. Siswa belajar secara mandiri 2 1 Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar 3 10 2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar dan sekolahguru 4 11 Menarik 1. Memiliki warna yang menarik bagi siswa 5 3 2. Bentuk media pembelajaran menarik 6 4 3. Cara kerja media pembelajaran menarik 7 7 58 Lima indikator yang terdapat dalam kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi 11 pernyataan yang disusun dalam kuesioner validasi produk oleh ahli dan oleh siswa. Selain produk berupa media pembelajaran, produk yang berupa album media pembelajaran juga diuji kelayakannya. Aspek yang dinilai dalam validasi album dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Aspek Penilaian Album Media pembelajaran No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian bahasa dengan tata bahasa Indonesia yang baku 2 Kejelasan kalimat 3 Pemilihan jenis huruf 4 Pemilihan ukuran huruf 5 Pemilihan ukuran gambar 6 Kejelasan gambar 7 Kelengkapan album 8 Keruntutan langkah-langkah kegiatan 9 Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang digunakan 10 Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan siswa Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk telah divalidasi oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori, dan guru SD setara. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji validitas pada instrumen non-tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk Sugiyono, 2015: 176. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konsep dari suatu teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009: 131. Oleh karena itu, pedoman observasi tersebut diuji dengan menggunakan uji validitasi konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh para ahli tersebut, dapat Bergradasi 1. Media pembelajaran berbentuk 3 dimensi 8 5 2. Memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa 9 6 Auto- correction 1. Membantu siswa menemukan kesalahan sendiri 10 8 2. Membantu siswa menemukan jawaban yang benar 11 9 59 diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Rerata hasil skor validasi pedoman observasi tersebut menunjukkan valid atau tidaknya instrumen. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman 83, sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 84. Hasil validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.27 halaman 107, sedangkan hasil validasi kuesioner tanggapan produk oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.28 halaman 108. Selain uji validitas konstruk, peneliti juga melakukan uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan siswa dan kuesioner tanggapan produk oleh siswa. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan pernyataan dalam kuesioner. Uji keterbacaan dilakukan kepada dua siswa kelas IV SD setara. Peneliti memilih SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta sebagai SD setara. Alasan peneliti memilih Pangudi Luhur 1 Yogyakarta karena siswa SD tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama dengan siswa SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta. Melalui uji keterbacaan tersebut diperoleh rerata skor uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 83, sedangkan hasil uji keterbacaan kuesiner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.15 halaman 84. Selain itu, hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.36 halaman 119.

3.6.4 Soal tes