35
BAB III METODE PENELITIAN
Uraian dalam bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan Research and Development R and D.
Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
Sugiyono, 2015: 407. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori
materi daur hidup hewan. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba lapangan terbatas yang dilakukan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh
siswa dalam memahami materi daur hidup hewan di kelas IV. Selain itu, hasil dari penelitian ini berupa sebuah prototipe media pembelajaran daur hidup hewan
berbasis metode Montessori.
3.2 Setting Penelitian
Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.
36
3.2.1 Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas IV Pangudi Luhur 2 tahun ajaran 20162017 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Sekelompok
siswa tersebut berjumlah sepuluh anak yang terdiri dari lima siswa putra dan lima siswi putri. Peneliti memilih sekelompok siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi
dan rekomendasi dari wali kelas.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori berupa papan daur hidup hewan. Media pembelajaran ini dirancang
untuk membantu siswa kelas IV dalam mempelajari mata pelajaran IPA semester I materi daur hidup hewan. Media pembelajaran tersebut terdiri dari sebuah papan
yang berfungsi sebagai urutan tahap perkembangan makhluk hidup sepanjang hidupnya yang terbuat dari kayu, kumbang 3D yang terbuat dari kayu, kartu
angka, kartu gambar daur hidup hewan, kartu nama tahapan proses daur hidup, kartu keterangan tahapan proses daur hidup, dan kartu control of error sebagai
pengendali kesalahan dan kotak penyimpanan.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta yang terletak di Jalan Panembahan Senopati No.18, Prawirodirjan, Gondomanan,
Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada saat melaksanakan PPL baik kepada siswa maupun
guru mata pelajaran menunjukkan hasil bahwa banyak siswa yang sering tidak fokus selama mengikuti pembelajaran dan sibuk dengan dirinya sendiri seperti
mengobrol dengan teman atau melakukan hal-hal lain contohnya seperti bermain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 dengan alat tulis, kurangnya perhatian siswa selama mengikuti pelajaran
dikarenakan pembelajaran berpusat pada guru atau teacher center ditambah dengan minimnya penggunaan media dalam pembelajaran khususnya mata
pelajaran IPA berpengaruh pada nilai ulangan anak yang rendah dibandingkan dengan kelas parallel lainnya. Selain itu sekolah ini terletak di pusat kota
Yogyakarta sehingga memungkinkan untuk menemukan bahan-bahan pembuat media pembelajaran menjadi lebih mudah dan beraneka ragam.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dari bulan April 2016 sampai bulan April 2017. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung mulai
dari penentuan judul penelitian, penyusunan proposal, penyusunan instrumen, mengurus perijinan,uji coba instrumen, pengambilan data, pengolahan data,
penyusunan laporan, dan revisi. Berikut jadwal yang telah dibuat oleh peneliti.
No Kegiatan
Bulan Ap
r Me
i Ju
n Ju
l Ag
t Se
p Ok
t No
v De
s Ja
n Fe
b Ma
r Ap
r 1
Penentuan judul
penelitian 2
Penyusunan Proposal
3 Penyusunan
Instrumen 4
Mengurus perijinan
5 Uji coba
Instrumen 6
Pengumpula n Data
7 Pengolahan
Data 8
Penyusunan Laporan
9 Revisi
Laporan
38
3.3 Rancangan Penelitian
Prosedur penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model yang dipaparkan oleh Borg dan Gall dalam arifin, 2011: 129-132 dan Sugiyono
2015: 408-427. Borg dan Gall dalam arifin, 2011: 129-132 mengemukakan sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu 1 penelitian dan
pengumpulan data, 2 perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 uji coba lapangan tahap awal, 5 revisi produk tahap awal, 6 uji coba lapangan, 7
revisi produk, 8 uji pelaksanaan lapangan, 9 penyempurnaan produk akhir, 10 diseminasi dan implementasi.
Borg dan Gall dalam arifin, 2011: 129-132 menguraikan setiap langkah sebagai berikut.
1. Penelitian dan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan melakukan
study literature, analisis kebutuhan, observasi kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajran observasi kelas serta
wawancara guru dan murid. 2.
Perencanaan, dapat dilakukan dengan membuat rencana desain pengembangan produk, tujuan, dan manfaat yang hendak dicapai
melalui produk yang dihasilkan. 3.
Pengembangan bentuk awal produk yang merupakan bentuk lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan serangkaian
pengujian dan revisi berdasarkan saran dari hasil berbagai pengujian. 4.
Uji coba lapangan tahap awal dilakukan pada satu sampai tiga sekolah dengan menggunakan enam sampai dua belas subjek. Peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 observasi, dan kuesioner serta hasilnya dianalisis untuk menemukan
kelemahan-kelemahannya. 5.
Revisi produk tahap awal dilakukan untuk memperbaiki hasil uji coba lapangan awal.
6. Uji coba lapangan dilakukan pada lima sampai dengan 15 sekolah
dengan melibatkan 30 sampai dengan 100 subjek. Data kuantitatif diperoleh melalui pretest dan posttest.
7. Revisi produk, pada tahap ini produk hasil uji lapangan akan
disempurnakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. 8.
Uji pelaksanaan lapangan dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian
dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan selanjutnya data tersebut dianalisis.
9. Penyempurnaan produk akhir, penyempurnaan didasarkan pada
masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10.
Diseminasi dan implementasi yaitu melaporkan produk akhir hasil penelitian dalam seminar dan jurnal. Peneliti juga dapat bekerjasama
dengan penerbit untuk memproduksi dan memasarkan secara luas. Berdasarkan kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan di atas,
peneliti kemudian membandingkan model penelitian yang dipaparkan oleh Borg dan Gall 1983 dalam arifin, 2011: 129-132 dengan model penelitian Sugiyono.
Menurut Sugiyono 2015: 408-427 terdapat sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain
produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Bagan 3.1 adalah
bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1.
Bagan di atas menggambarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dimulai dengan adanya potensi dan masalah, potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empiris, selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi berdasarkan data
empiris sebagai bahan untuk mendesain produk. Produk yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman agar dapat
mengetahui kelemahan dan kekuatan dari produk yang telah dibuat. Kelemahan yang telah diketahui tersebut dicoba untuk dikurangi atau diperbaiki pada langkah
revisi desain. Produk yang telah direvisi tersebut selanjutnya diuji cobakan secara terbatas untuk mengetahui manfaat dari produk untuk mengatasi masalah yang
dihadapi respoden. Setelah melakukan uji coba, dilakukan revisi kembali untuk 1 Potensi dan Masalah
9 Revisi Produk 2 Pengumpulan Data
3 Desain Produk 8 Uji Coba Pemakaian
7 Revisi Produk 4 Validasi Desain
5 Revisi Desain
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono
2015 : 408-427
6 Uji Coba Produk 10 Produksi Massal
41 mengetahui kelemahan yang dialami respoden selama pemakaian produk.
Selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian untuk respoden yang sebenarnya dan apabila masih ditemukan kembali kekurangan, maka akan dilakukan revisi produk
kembali dan setelah produk dinyatakan efektif dan layak, produk akan diproduksi secara massal Sugiyono, 2015: 408-427.
Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi dan memodifikasi model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono 2015: 408-
427 dan Borg dan Gall dalam arifin, 2011: 129-132. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba lapangan terbatas dan prototipe media pembelajaran yang
telah divalidasi. Hal ini dikarenakan waktu yang relatif singkat. Langkah penelitian dan pengembangan dimodifikasi menjadi lima langkah yaitu potensi
dan masalah, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi
potensi dan masalah serta menganalisis kebutuhan siswa dan guru. Selanjutnya pada tahap perencanaan, peneliti merancang album, media dan intrumen
penelitian yang akan digunakan pada saat penelitian. Instrumen penelitian dapat berupa seperti kuesioner dan soal tes. kemudian pada tahap pengembangan bentuk
awal produk, peneliti akan mengembangkan dan membuat produk berdasarkan lima karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori. Selanjutnya,
produk tersebut divalidasi oleh beberapa ahli pada tahap validasi produk sebelum digunakan pada tahap uji coba terbatas. Berikut merupakan langkah-langkah
penelitian dan pengembangan hasil modifikasi dari Sugiyono 2015: 409 dan Borg Gall dalam arifin, 2011: 129-132 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.2
42
3.4 Prosedur Penelitian