109 Berdasarkan  hasil  uji  keterbacaan  kuesioner  oleh  siswa  SD  setara  pada
tabel  4.29,  didapatkan  rerata  skor  sebesar  3,79.  Jika  dibandingkan  dengan  tabel 3.11  halaman  68,  rerata  tersebut  termasuk  dalam  kategori  sangat  baik.  Dengan
demikian,  instrumen  dinyatakan  layak  digunakan  tanpa  adanaya  perbaikan. Lembar  hasil  uji  keterbacaan  kuesioner  tanggapan  mengenai  produk  oleh  siswa
dapat dilihat pada lampiran 4.3 halaman 211. Pada  tahap  ini,  peneliti  telah  mendesain  media  pembelajaran  dan  album
media pembelajaran. Selain itu, peneliti telah membuat instrumen kuesioner untuk validasi  produk  dan  soal  tes  yang  digunakan  dalam  uji  coba  lapangan  terbatas.
Dengan demikian, peneliti dapat melanjutkan pada tahap ketiga.
4.1.3 Pengembangan Produk Awal
Pada  tahap  sebelumnya,  peneliti  telah  merancang  desain  untuk  media pembelajaran  dan  album  media  pembelajaran.  Selanjutnya,  peneliti  membuat
media  pembelajaran  dan  media  pembelajaran  berdasarkan  desain  yang  telah dirancang.  Pada  tahap  ini  peneliti  mengumpulkan  bahan  dan  membuat  media
pembelajaran.
4.1.3.1 Pengumpulan Bahan
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, beberapa bahan yang dipilih adalah kayu,  plastik  dan  kertas.  Beberapa  bahan  yang  dimanfaatkan  peneliti  dalam
penelitian ini adalah kayu dan kertas.  Kayu dimanfaatkan untuk membuat papan daur hidup hewan, hewan 3D, anak panah, angka, dan keterangan.
Bahan  lain  yang  digunakan  adalah  kertas.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti memilih  kertas  dengan  jenis  Ivory  260.    Kertas  Ivory  260  digunakan  sebagai
110 bahan  membuat  kartu.  Jenis  kertas  tersebut  dipilih  karena  memiliki  tingkat
ketebalan yang tinggi dan tidak mudah rusak.
4.1.3.2 Pembuatan Media Pembelajaran
Dalam pembuatan media pembelajaran, peneliti bekerjasama dengan tukang kayu  yang  berlokasi  di  Pugeran,  Kabupaten  Bantul.  Hal  tersebut  dikarenakan
lengkapnya  peralatan  yang  dimiliki  tukang  kayu  sehingga  dapat  mendukung pembuatan  media  pembelajaran  yang  baik.  Pembuatan  media  pembelajaran  ini
dilakukan  selama  satu  bulan.  Sebelumnya  peneliti  memberikan  desain  media pembelajaran,  kemudian  tukang  kayu  membuat  media  pembelajaran  sesuai
dengan  desain  yang  telah  diberikan.  Berikut  ini  merupakan  gambar  papan  daur hidup hewan yang dibuat oleh peneliti.
Gambar 4.1  Papan Daur Hidup Hewan
Langkah  pembuatan  papan  daur  hidup  hewan  ini  diawali  dengan pembuatan papan balok oleh tukang kayu. Tukang kayu memilih kayu, memotong
kayu dan membentuknya sesuai dengan desain yang diberikan. Setelah itu, tukang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111 kayu  menggambar  sebuah  pohon  sebagai  baground  latar  papan.  Setelah  gambar
jadi,  kemudian  serbuk  kayu  yang  telah  dicampur  dengan  lem  kayu  dan  diberi warna  hijau  diletakkan  pada  bagian  daun  pohon,  dan  serbuk  kayu  yang  telah
dicampur  dengan  lem  kayu  dan  diberi  warna  cokelat  diletakkan  pada  bagian batang.  Hal  tersebut  dilakukan  agar  papan  memiliki  tekstur.  Pada  bagian  papan
diberi  magnet  agar  ketika  anak  menyusun  proses  tahapan  daur  hidup  kumbang tidak  bersifat  permanen  namun  dapat  dilepas-pasang.  Pada  bagian  atas  papan,
dibuat  sebuat  tempat  untuk  nantinya  menyimpan  hewan  3D,  anak  panah,  angka dan  keterangan.  Tempat  penyimpanan  dibuat  menyerupai  sebuah  laci.  Laci  yang
dibuat  berjumlah  empat.  Hal  tersebut  dimaksud  agar  setiap  komponen  dapat tersimpan sendiri-sendiri dan tidak bercampur dengan komponen lain. Selanjutnya
tukang  membuat  hewan  3D,  anak  panah,  angka  dan  keterangan  dari  kayu  sesuai dengan desain yang telah diberikan, kemudian hewan 3D, anak panah, angka dan
keterangan  yang  telah  selesai  dibuat  diberi  warna  sesuai  dengan  desain.  Pada setiap  komponen  seperti  hewan  3D,  anak  panah,  angka  dan  keterangan  diberi
masing-masing  magnet  agar  dapat  menempel  pada  papan  daur  hidup  hewan. Langkah selanjutnya peneliti memberi saran setelah melihat media pembelajaran
telah  selesai  dibuat  untuk  mengantisipasi  media  pembelajaran  akan  kotor  maka peneliti  menganjurkan  untuk  membuat  penutup  pada  papan  media  pembelajaran
beserta penyangga agar guru nantinya akan lebih mudah dalam menjelaskan. Selanjutnya,  peneliti  membuat  kartu  angka,  kartu  gambar  tahapan  daur
hidup  hewan,  kartu  nama  tahapan  daur  hidup  hewan,  kartu  keterangan  tahapan daur  hidup  hewan  dan  kartu  control  of  error.  Kartu  ini  dibuat  dengan
menggunakan  kertas  Ivory  260.  Langkah  pembuatan  kartu  budaya  ini  adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112 pembuatan desain, pencetakan dan pemotongan. Dalam proses pembuatan desain,
kartu ini hanya menggunakan satu sisi saja yang digunakan.
4.1.3.3 Pembuatan Album Media Pembelajaran