Perubahan Struktur Kromosom Mutasi Kromosom

Mutasi 123

a. Perubahan Struktur Kromosom

Mutasi kromosom akibat perubahan struktur kromosom melibatkan perubahan banyak gen dalam kromosom. Perubahan ini dapat memicu kelainan pada individu. Perubahan struktur kromosom ini dapat terjadi melalui delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi. 1 Delesi dan Duplikasi Delesi terjadi jika suatu bagian atau segmen dari kromosom hilang. Jika bagian segmen yang hilang tersebut pindah ke kromosom homolognya, disebut duplikasi. Disebut duplikasi karena pada kromosom homolog yang menerima patahan terjadi penggandaan gen-gen. Perhatikan Gambar 5.3 berikut. Gambar 5.3 Proses delesi dan duplikasi Peristiwa delesi dan duplikasi ini dapat menyebabkan perubahan gen hingga menimbulkan kelainan genetis. Hubungan kelainan genetis dan peristiwa delesi kali pertama ditemukan oleh Jerome Lejeune pada 1963. Ia menemukan bahwa sindrom cri du chat pada manusia disebabkan oleh hilangnya sebagian kromosom nomor 5. 2 Inversi Kromosom terkadang dapat terputus dalam dua tempat dan patahan tersebut dapat tergabung kembali dalam urutan yang terbalik. Perubahan kromosom ini disebut inversi kromosom. Berdasarkan letak terjadinya, inversi dapat dibedakan menjadi inversi parasentris dan inversi perisentris. Inversi parasentris terjadi pada satu lengan kromosom. Adapun inversi perisentris terjadi pada dua lengan kromosom. Perhatikan Gambar 5.4 berikut. Delesi Duplikasi Gambar 5.4 Inversi parasentris dan perisentris yang terjadi pada kromosom. A B C D E F G H I Patah Patah A E D C B F G H I Patah Patah Inversi parasentris Inversi perisentris Insversi pada manusia umumnya tidak berbahaya apabila dibanding- kan delesi atau duplikasi, karena pada inversi jumlah gen dalam kromosom tetap dan kondisinya sama. A B H I Patah Patah C D E F G H I A B F G D C G Bagian yang hilang Bagian yang bertambah Kata Kunci • Delesi • Duplikasi • Inversi • Inversi parasentris • Inversi perisentris • Kromosom homolog • Translokasi Di unduh dari : Bukupaket.com Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII 124 Sumber: Heath Biology, 1985 Gambar 5.5 Gamet yang dihasilkan sel akibat translokasi selama meiosis 3 Translokasi Translokasi terjadi ketika semua atau bagian dari satu kromosom menempel pada kromosom yang bukan homolognya. Translokasi ini membentuk kromosom baru. Jika kromosom terjadi pada saat meiosis, beberapa gamet akan kekurangan gen. Perhatikan gambar berikut. Translokasi Gamet Seperti halnya inversi, translokasi dapat berbahaya atau tidak berbahaya. Penderita sindrom Down memiliki kromosom nomor 21 hanya satu pertiga bagian kromosom aslinya. Bagian lain menempel pada kromosom lain yang bukan homolognya. Beberapa jenis kanker dan kemandulan juga dapat disebabkan oleh translokasi kromosom.

b. Perubahan Jumlah Kromosom