M ekanisme Spesiasi Spesiasi

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 160 kelamin jantan dan betina menghalangi terjadinya fertilisasi antarspesies. Pada tumbuhan, ukuran bunga dan polinatornya merupakan contoh isolasi mekanik. Perhatikan Gambar 6.24. d Isolasi temporal Isolasi ini terjadi akibat perbedaan waktu kematangan antara jantan dan betina. H al ini menyebabkan fertilisasi tidak akan terjadi. Contohnya, terjadi pada spesies Pinus radiata dan Pinus muricata . Keduanya tidak akan pernah dapat melakukan fertilisasi silang karena kematangan reproduksi Pinus radiata terjadi pada awal Februari dan Pinus unicata terjadi pada akhir A pril. 2 Isolasi Postzigot Isolasi postzigotik mencegah terjadinya perkembangan atau reproduksi individu hibrid yang telah dihasilkan. Isolasi ini dapat terjadi melalui inviabilitas hibrid kematian hibrid, sterilitas hibrid, dan penurunan kualitas hibrid. a Inviabilitas dan sterilitas hibrid Ket ika dua individu dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, individu hasil persilangan hibrid dapat terbentuk. Namun, biasanya hibrid t ersebut mat i sebelum dapat melakukan reproduksi invibialitas hibrid atau hibrid yang dihasilkan mandul sterilitas hibrid. Kedua kondisi ini berfungsi sebagai mekanisme isol asi post zigot ik , mencegah aliran gen ant arspesies. H ibrid st eril dapat dihasilkan dari perkawinan antara kuda dan keledai, itik dan entok, serta banyak contoh lainnya. b Penurunan kualitas hibrid Terkadang generasi pert ama dari perkawinan ant arspesies dapat menghasilkan hibrid yang sehat dan fertil. Namun, ketika sesama hibrid tersebut dikawinkan sesamanya atau dengan populasi induknya, dihasilkan keturunan yang lemah atau steril. Contohnya, perkawinan antarspesies kapas menghasilkan hibrid fert il. A kan t et api, ket urunan generasi selanjutnya akan mati karena tumbuh menjadi tanaman yang lemah.

b. M ekanisme Spesiasi

Terdapat beberapa penjelasan yang menerangkan bagaimana isolasi reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya dapat terjadi. M ekanisme spesiasi ini menjelaskan beberapa kasus spesiasi yang dapat diamati di al am. Terdapat t i ga model mekani sme spesi asi , yakni al l opat r i k , simpatrik, dan parapatrik, perhatikan Gambar 6.26. Pada spesiasi allopatrik, populasi terpisahkan secara geografis. Oleh k arena dua popul asi t ersebut t erpi sahk an, masi ng-masi ng meng- akumulasikan perbedaan genetis. Fenotipe kedua kelompok populasi ini ak hi r nya akan ber ubah. Per bedaan i ni dapat memi cu spesi asi , menyebabkan kedua kelompok t idak dapat melakukan reproduksi. Contohnya, monyet Sulawesi acaca brunnescens di pulau M una dan pulau Buton dianggap jenis yang berbeda dari acaca chreata di Sulawesi Tenggara karena terpisah secara geografi. Pada spesiasi simpat rik, spesiasi t erjadi pada daerah yang sama. Spesiasi ini merupakan hasil dari spesiasi yang terjadi dalam populasi atau beberapa populasi yang menempati tempat yang sama. H al ini dapat Gambar 6.24 Ukuran bunga m em pengaruhi jenis p olinator. Sumber: Botany, 1995 Sumber: Botany, 1995 Gambar 6.25 Ang g rek Den drobium crepidalum in i m erupakan salah sat u cont oh at au hib rid st eril. Kata Kunci • Hib rid • Inviab ilit as • Post zig ot • St erilit as Di unduh dari : Bukupaket.com Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi 161 terjadi karena terdapat mekanisme yang menyebabkan suatu kelompok individu t erisolasi secara reproduksi dalam lingkungan yang sama. M isalnya, mutasi menyebabkan sedikit perubahan warna, bentuk, atau zat kimia yang menyebabkan polinator tidak tertarik pada bunga tersebut. M utasi menyebabkan individu terisolasi secara reproduksi dengan bunga lain di sekelilingnya. Tanaman yang terisolasi tersebut mungkin dapat bert ahan hidup melalui polinasi sendiri at au hibridasi dengan populasi terdekat dari spesies yang berbeda. Ketika subpopulasi kecil ini terisolasi, besar kemungkinan terbentuk spesies baru yang secara genetis berbeda dengan spesias asal. Suatu spesies dapat memiliki penyebaran yang luas. Ketika spesies tersebut menyebar, spesies tersebut menempati berbagai habitat berbeda. Dengan sifat habitat dan pengaruh yang berbeda terhadap spesies, dapat terjadi perbedaan-perbedaan akibat perbedaan habitat tersebut. Seiring wakt u, perbedaan t ersebut semakin t erakumul asi hingga akhirnya terbentuk isolasi reproduksi berdasarkan perbedaan habitat, meskipun kedua spesies bersebel ahan. Proses spesiasi yang t erjadi di daerah bersebelahan dengan daerah spesies yang kekerabatanya dekat ini disebut spesiasi parapatrik. a b Sumber: Botany, 1995 Gambar 6.26 Model spesiasi yang dapat t erjadi a allopat rik, b sim pat rik, dan c parapat rik. c

2. Hukum Hardy-Weinberg