Biot ekn olog i
179
c. Pet ernakan
Penerapan bioteknologi konvensional juga terjadi pada peningkatan produksi di bidang peternakan. Sejak dahulu, manusia telah berusaha
mengawinkan hewan-hewan ternak untuk memperoleh bibit unggul. Para pet ernak menyadari pent ingnya bibit unggul unt uk meningkat kan
produksi daging, telur, dan susu yang berkualitas.
1 Inseminasi Buatan
Salah sat u t eknik yang dikembangkan adalah inseminasi buat an. Inseminasi buatan adalah suatu cara untuk memasukkan mani sperma
atau semen dari ternak jantan ke alat kelamin ternak betina. Sebelumnya, semen yang didapat dari ternak jantan dicairkan dan diproses terlebih
dahulu. Untuk memasukkan semen ke dalam alat kelamin ternak betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut
insemination gun
. Tujuan dilakukannya inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan
angka kelahiran ternak yang umumnya bergantung musim kawin. Dengan demikian, jarak kelahiran ternak dapat diatur. Selain itu, dengan adanya
inseminasi buatan dapat memperbaiki kualitas ternak, mengoptimalkan penggunaan bibit unggul, dan mencegah penularan at au penyebaran
penyakit ternak.
2 Fertilisasi In it o
Kebut uhan manusi a akan produk t ernak semaki n meni ngkat . Contohnya, kebutuhan masyarakat terhadap daging dan susu sapi. H al
tersebut ditandai oleh pemerintah yang masih mengimpor daging dan susu sapi.
Teknik perbanyakan ternak yang unggul mulai dikembangkan untuk memenuhi kebut uhan masyarakat . Selain dengan t eknik inseminasi
buatan, perbanyakan ternak unggul dapat dilakukan dengan fertilisasi
in vitro
Gambar 7.5. Pada fertilisasi
in vitro
, embrio dapat dihasilkan di luar uterus induk betina. Sifat dan jumlah embrio dapat diatur. Setelah embrio terbentuk,
kemudian embrio tersebut ditanam diimplantasikan dalam uterus milik betina dari spesies yang sama untuk membantu mempercepat peningkatan
populasi t ernak yang unggul. Embrio sebelum diimplant asikan dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196°C.
d. Pengobatan dan Kesehatan
Pada bidang pengobatan dan kesehatan, bioteknologi konvensional telah menghasilkan berbagai macam obat, di antaranya adalah antibiotik
dan vaksin. A nt ibiot ik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikro or gani sme seper t i j amur at au bak t er i yang dapat menghambat
pert umbuhan hingga memat ikan mikroorganisme lainnya. A nt ibiot ik pertama yang ditemukan berasal dari jamur
Penicillium notatum
yang biasa tumbuh pada kulit jeruk yang membusuk. A ntibiotik yang dihasilkan
Penicillium
ini disebut penisilin. Sekresi jamur
Pencillium
yang mematikan pertumbuhan bakteri ini ditemukan secara tidak sengaja oleh
A le ander Flemming pada 1928.
Gambar 7.5
Proses fert ilisasi
in vit ro
pada sapi.
Sumber: Biology: Concepts and
Connections , 2006
Sel t elur dari bet ina unggul
Sel sperm a dari jant an
unggul Fert ilisasi pada
caw an Pet ri Sel t elur t um buh
m em b ent uk em b rio
Embrio di masukan pada
sapi inang Ovarium m erupakan salah sat u
lim bah dari rum ah pot ong hew an yang m asih pot ensial unt uk dim anfaat kan.
Ovarium m engandung sel t elur yang b erguna unt uk m enghasilkan em b rio
m elalui t eknik fert ilisasi
in vit ro
. Em brio yang dihasilkan berguna unt uk
p eneilit ian dasar dan t erap an sep ert i p enelit ian p enent uan jenis kelam in,
pem bekuan em brio, at au kloning. Selain it u em brio yang dihasilkan
dap at dit ransfer ke t ernak resip ien unt uk m em b ant u m em p ercep at
peningkat an populasi t ernak. Keb erhasilan d ari t eknologi fert ilisasi
in vit ro
dengan m em anfaat kan ovarium dari rum ah pot ong hew an bisa
m encap ai 56.
Sumber: www. iptek.net.id
Fakta
Biologi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
180
Sumber:Biology: Discovering Life, 1991
Gambar 7.6
a Alexander Flem m ing dan b pengaruh ant ibiot ik t erhadap
pert um buhan bakt eri sert a c obat an t ib iot ik.
Vaksin adalah senyawa atau zat dari kuman yang dilemahkan atau dimatikan racunnya sehingga dapat memicu kekebalan tubuh. Pengaruh
vaksin mirip dengan infeksi pot ogen ket ika menyerang t ubuh, yakni t erjadi respons kekebalan t ubuh. A kibat nya, kekebalan t ubuh unt uk
pat ogen t ersebut menjadi akt if. N amun, vaksin t idak membahayakan t ubuh karena sudah lemah dan t idak mengandung unsur pat ogen.
H asilnya, jika kuman yang sama menyerang t ubuh, sist em kekebalan tubuh lebih cepat bereaksi dan lebih ampuh.
Vaksin kali pertama digunakan oleh Edward enner untuk mengobati
penyakit cacar air. Pemberian vaksin ini disebut juga vaksinasi. M elalui vaksinasi, manusia akan dapat kebal t erhadap infeksi penyakit polio,
difteri, tetanus, rabies, dan banyak penyakit lain tanpa harus terinfeksi sebelumnya oleh penyakit tersebut.
e. Lingkungan