Biot ekn olog i
185
D ari dua t eknik dasar biot eknologi modern t ersebut dihasilkan bermacam-macam produk baru. Untuk menghasilkan produk bioteknologi
modern, t erkadang t et ap menggunakan t ekni k-t ekni k yang t el ah dikembangkan dalam biot eknologi konvensional. Pada beberapa hal,
biot eknologi konvensional sulit dibedakan dari biot eknologi modern. Berikut ini dijelaskan beberapa contoh bioteknologi modern yang berperan
pada beberapa aspek kehidupan.
a. M akanan
Penerapan bioteknologi pada makanan secara modern, diawali pada 1992. Saat itu sebuah perusahaan A merika, Calgene, mendapatkan izin
untuk memasarkan OH M G yang disebut
Flavrsavr
. OH M G ini adalah tomat yang dibuat lebih tahan hama dan tidak dapat membusuk.
Secara umum, penerapan bioteknologi modern pada makanan tidak dapat dipisahkan dengan bioteknologi modern pada bidang pertanian. Produk-
produk makanan yang dihasilkan dari OHMG, seperti tanaman pertanian, hewan, atau mikroorganisme, disebut makanan hasil modifikasi genetik.
OHM G lebih banyak dilakukan pada tanaman pertanian. Contohnya, jagung tahan lama, kedelai tahan herbisida, kentang tahan virus, padi
dengan zat dan vitamin yang ditingkatkan
golden rice
, gandum dengan prot ein yang t inggi bagi t ernak, dan banyak hasil pert anian lainnya.
Perkembangan selanjutnya dari penerapan bioteknologi modern semakin beraneka ragam. Sekarang, para ilmuwan dapat membuat makanan yang
mengandung obat, pisang yang menghasilkan vaksin hepatitis B, ikan yang lebih cepat dewasa, dan tanaman buah yang berbuah lebih cepat.
b. Pertanian
Pada bidang pertanian, telah banyak dilakukan penerapan bioteknologi modern. Para ilmuwan telah berhasil membuat prosedur penyisipan gen
pada berbagai tanaman. Prosedur tersebut melibatkan teknik kultur jaringan dan teknik genetika pada bakteri yang telah A nda pelajari.
Gambar 7.11
Teknik fusi sel unt uk m endapat kan sel dengan sifat cam puran.
Sumber:www.myweb.dal.ca
Enzim m eleburkan dinding sel
Kedua sel b erim p it an
Terb ent uk sel hib ridom a
Dinding sel m elebur m enghilang sehingga dapat terjadi pencam puran
m at eri genet ik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
186
Gambar 7.12
Langkah-langkah penyisipan gen pada t um buhan.
Sumber:www.uoguelph.ca
Penyisipan gen ke dalam tumbuhan dapat dilakukan melaui beberapa cara. Salah satunya, sumber DNA gen asing terlebih dahulu
dimasukkan ke dalam plasmid bakt eri
A grobacterium tumefaciens
. Penyisipan ini sesuai dengan teknik penyisipan gen yang telah A nda
pel ajari, k emudian, bakt eri
A gr obacter ium
rekombinasi t ersebut diinfeksikan pada jaringan t umbuhan. Bakt eri yang di gunak an
A grobacterium tumefaciens
sebab di alam bakteri ini menginfeksi tanaman dan menyebabkan penyakit
cro n gall
sejenis tumor. Dengan dimasukkannya gen asing ke dalam plasmid bakt eri,
gen asi ng akan memasuki D N A t umbuhan. D engan demi ki an, tumbuhan akan memiliki sifat yang sesuai dengan gen asing tersebut.
Tumbuhan hasil penyisipan gen disebut juga tanaman transgenik.
Berbagi macam gen telah berhasil disisipkan ke dalam DNA tanaman pertanian. Beberapa di antaranya adalah
gen bagi penghasil vitamin, gen untuk penghasil racun bagi serangga, gen bagi pengikatan nitrogen bebas,
dan gen untuk bahan herbisida. Gen-gen tersebut dapat menyebabkan
tanaman transgenik memiliki sifat gen yang dimasukkan tersebut. Perhatikan
Gambar 7.12.
c. Pet ernakan