Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
81
4 6 4 6
2 3 2 3
23 23
23 23
Tubulus sem iniferus
Sp erm at ogonium Sp erm at osit
p rim er Sp erm at osit
sekund er Sp erm at id
Sperm a Mit osis
Meiosis I Meiosis II
Sp erm at ogonium Sp erm at osit p rim er
Sp erm at osit sekund er
Sp erm at id Sperm a
1. Gametogenesis pada Hewan
Gamet ogenesi s t erj adi pada organ reproduksi makhl uk hi dup mult iselular. Pada hewan jant an t erjadi di organ t est is yang disebut
spermatogenesis. Pada hewan bet ina t erjadi di organ ovarium yang disebut
oogenesis.
a. Spermat ogenesis
Sel sperma atau spermatozoid merupakan hasil dari spermatogenesis. Sel sperma berbentuk lonjong dan berukuran kecil dengan flagela pada bagian
posterior ekor. Flagela berfungsi untuk pergerakan sperma menuju sel telur saat fertilisasi.
Pembentukan sel sperma terjadi pada organ testis hewan jantan. Di dalam testis terdapat banyak saluran kecil yang disebut tubulus seminiferus.
Pada dinding dalam saluran inilah terjadi proses spermatogenesis. Perhatikan Gambar 4.15 dibawah ini.
Gambar 4.16
Proses sperm at ogenesis pada t ub ulus sem iferus t est is
Sumber:Biology: Discovering Life, 1991
Pada t ubul us semi ni ferus, t erdapat sel - sel i nduk sperma at au spermatogonium yang diploid. Untuk melangsungkan pembentukan sel
sperma, sel spermatogonium membelah secara mitosis dan menghasilkan spermatosit primer.
Setelah spermatosit primer terbentuk, pembelahan meiosis terjadi pada sel tersebut. Sel spermatosit primer mengalami meiosis I. Terjadi
reduksi kromosom sehingga menghasilkan dua sel spermatosit sekunder yang haploid.
Dua sel spermatosit sekunder hasil meiosis I melakukan pembelahan meiosis II. Dari dua sel spermatosit sekunder tersebut dihasilkan empat
sel spermatid. Sel spermatid yang terbentuk mengalami pematangan untuk menjadi
sel sperma yang fungsional. Pematangan meliputi pembentukan tudung akrosom yang menembus sel telur dan pembentukan flagel.
Kata Kunci
• Sperm a
• Sp erm at id
• Sp erm at ogonium
• Sp erm at osit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
82
Corpus lut eum d eg enerasi
Corpus lut eum
Ovarium Folikel p rim er
Perkem b angan fo likel
Oo sit Fo likel
Fo likel m at ang
Ovulasi
Pada manusia, proses spermatogenesis dari spermatogonium hingga menjadi sperma matang memerlukan waktu sekitar 72 hari. Sperma yang
t elah mat ang dilepaskan menuju epididimis. Produksi sperma pada manusia terjadi secara terus-menerus.
b. Oogenesis
Organ reproduksi hewan betina yang utama adalah ovarium. Pada organ ini terjadi pembentukan sel telur atau oogenesis
Gambar 4.17. Sel telur atau ovum berkembang dari sel induk telur atau oogonium yang
diploid, mirip spermat ogonium pada spermat ogenesis. N amun, pada oogonium, proses mitosisnya telah terjadi sebelum individu dilahirkan.
Setelah lahir, pada ovarium terdapat sekitar 400.000 oosit primer yang siap memasuki tahap meiosis.
Oosit primer 2n akan mengalami meiosis I menghasilkan oosit sekunder yang haploid n dan sel yang lebih kecil yang disebut badan
polar I. Saat oosit sekunder memasuki profase II pada meiosis II, oosit tersebut dilepaskan dari ovarium. Peristiwa pelepasan ini disebut ovulasi.
Oosit sekunder yang dilepaskan bergerak secara pasif dengan bantuan pergerakan cairan dan silia tuba Fallopii menuju uterus. M eiosis II yang
menghasilkan satu ovum matang dan badan polar II tidak akan terjadi sebelum oosit sekunder dibuahi oleh sel sperma Levine Miller, 1991: 730. Pada saat
sel sperma melakukan penetrasi menembus permukaan sel telur, meiosis II berlangsung menghasilkan sel ovum matang dan badan polar II.
Pada individu bet ina, oogenesis hanya menghasilkan sat u ovum fungsional. Selain itu, pengeluaran sel ovum tidak terjadi secara serentak
dan banyak seperti halnya sel sperma.
Gambar 4.17
Proses oogenesis di ovarium
Sumber:Biology: Discovering Life, 1991
Kata Kunci
• Badan polar
• Oogonium
• Oo sit
Oosit p rim er Oo sit
sekund er Ovum
Badan polar II
Meiosis I Badan polar I
Meiosis II 4 6
2 3 2 3
23 23
23 23
4 6 Mit osis
Oogonium
Di unduh dari : Bukupaket.com
Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
83
Benang sari
Sel induk m ikrospora
Tap et um
Mikrosporogenesis Sel induk
m ikrospora Meiosis II
Pembentukan serbuk sari
Meiosis II Mikrosp ora
Mikrogametogenesis
Mit osis Sel generat if
Sel tabung sel veget at if
Serbuk sari Serbuk sari
Kep ala sari
Tungkai sari
2. Gametogenesis pada Tumbuhan