Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
176
M eskipun bioteknologi konvensional telah berkembang lebih dahulu, tidak berarti bioteknologi konvensional sudah tidak digunakan. H ingga
kini, bioteknologi konvensional tersebut masih tetap digunakan sesuai kelebihan yang dimilikinya. A dapun bioteknologi modern hingga kini
masih terus berkembang.
1. Bioteknologi Konvensional
Seper t i yang t el ah A nda k et ahui bahwa pada bi ot ek nol ogi konvensional ini tidak ada rekayasa terhadap sifat alami gen biologi yang
digunakan. Biot eknologi konvensional ini disebut juga biot eknologi tradisional karena perkembangan bioteknologi ini telah ada sejak ribuan
tahun silam. Pada masa itu, manusia belum menyadari bahwa proses yang mereka lakukan merupakan proses bioteknologi.
Bioteknologi konvensional yang dilakukan manusia saat itu umumnya menggunakan proses sederhana dan t el ah di l akukan secara t urun
temurun. Perhatikan kembali garis waktu perkembangan bioteknologi pada
Tabel 7.1. Perkembangan bioteknologi konvensional tidak hanya terjadi pada
teknologi pengolahan pangan, seperti pembuatan minuman beralkohol bir, anggur dan makanan roti, keju. A kan tetapi, berkembang hingga
pada aspek kesehatan, pemuliaan tanaman, dan peternakan. Berikut ini beberapa pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam beberapa bidang
kehidupan.
a. Pengolahan Bahan Pangan
M ikroorganisme merupakan kelompok makhluk hidup mikroskopis yang dapat dijumpai hampir di semua tempat dan biasanya berasal dari
kelompok bakt eri at au jamur. M akhluk hidup sederhana ini memiliki
Tabel. 7.2 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Bioteknologi Konvensional dan M odern
Bioteknologi Konvensional • Relatif mudah
• Teknologi relatif sederhana
• Pengaruh jangka panjang umumnya
sudah diketahui karena sistemnya
sudah mapan.
Sumber: Bioteknologi Pertanian, 2006
Bioteknologi Modern Kelebihan
Kekurangan Kelebihan
Kekurangan • Perbaikan sifat genetis
tidak terarah • Tidak dapat mengatasi
masalah ketidaksesuaian inkompatibilitas
genetik • Hasil tidak dapat
diperkirakan sebelumnya • M emerlukan waktu
relatif lama untuk menghasilkan alur baru
• Seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam
dalam sistem budidaya tanaman, misalnya
masalah hama. • Perbaikan sifat genetis
dilakukan secara terarah. • Dapat mengatasi kendala
ketidaksesuaian genetik • Hasil dapat diperhitungkan
• Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat
baru yang tidak ada pada jasad alami
• Dapat memperpendek jangka waktu
pengembangan galur jasad tanaman baru
• Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi
kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.
• Relatif mahal • Memerlukan kecanggihan
teknologi • Pengaruh jangka panjang
belum diketahui
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biot ekn olog i
177
daer ah penyebar an yang sangat l uas. Sal ah sat u k emampuan mi kroorgani sme t ersebut adal ah dapat menghasi l kan enzi m yang
disekresikan keluar t ubuhnya. Enzim t ersebut secara alami berfungsi unt uk menguraikan subst rat at au bahan makanan di sekelilingnya
menjadi makanan baginya. Proses ini dikenal dengan
fermentasi. Ferment asi banyak manfaat nya bagi manusia. Proses ini dapat
mengubah berbagai bahan ment ah menjadi bahan yang berguna bagi manusi a. Sej ak l ama, manusi a menggunak an r agi at au k hami r
Saccharomyces cereviceae
dalam pembuatan minuman beralkohol dan sebagai pengembang roti. Pada kondisi anaerob ragi memfermentasikan
gula menjadi alkohol dan CO
2
. Selain ragi, banyak agen biologi lain berperan dalam pengolahan bahan pangan. Perhatikan
Tabel 7.3 berikut.
Untuk lebih memahami peranan mikroorganisme dalam pengolahan bahan pangan, lakukanlah aktivitas berikut ini.
Tabel. 7.3 Beberapa Contoh Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. o.
Kegunaan Hasil Makhluk Hidup yang
Berperan Bahan Mentah
Tempe Tauco
Kecap Oncom
Kopi aroma Sosis
Tape Roti, kue
Yoghurt Keju
Saverkraut Minuman beralkohol
N ata de coco
Kedelai Kedelai
Kedelai Bungkil kedelai
Kopi Daging
Beras ketan singkong
Tepung gandum Susu
Susu Kubis
Jus buah Kelapa
hi opus oligosporus hi opus ory ae
A spergillus ory ae A spergillus ory ae
Saccharomyces rou ii onilia sitophila
hi opus oligosporus r inia dissolvens
Saccharomyces
sp.
Pediococcus cereviceae Saccharomyces ovale
Saccharomyces elipsoides Saccharomyces cereviceae
Saccharomyces e iguus actobacillus bulgaricus
Streptococcus thermophilus Streptococcus
sp.
euconostoc cryovorum euconostoc mesenteroides
r inia herbicola Saccharomyces cereviceae
A cetobacter ylinum
Kata Kunci
• Enzim
• Ragi
• Anaerob
• Ferm ent asi
Pada ferm ent asi alkohol oleh
Saccharom yces cereviceae
, ferm ent asi berlebih dapat
m enyebabkan kem atian pada
Saccharom yces cereviceae
t erseb ut . Mengapa hal itu dapat terjadi?
Logika Biologi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
178
b. Pertanian