34
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain crossectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal yaitu di Desa Pidoli yang paling tinggi kejadian ISPA
menurut laporan bulanan P2 ISPA Puskesmas Panyabungan Jae. Berdasarkan data bulanan P2 ISPA Puskesmas Panyabungan Jae tahun 2014 didapat bahwa ISPA
adalah penyakit peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas Panyabungan Jae.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Desember 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak balita yang ada di Desa Pidoli Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal di wilayah kerja Puskesmas
Panyabungan Jae yang terdiri dari 268 anak balita.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian anak balita yang tinggal di Desa Pidoli Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal di wilayah kerja
Puskesmas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal. a.
Besar Sampel Besar sampel dihitung dengan rumus penghitungan besar sampel minimal di
bawah ini :
n = �
1 2
−�2
�
1 −�
�
2
Keterangan : n =besar sampel minimum
p =proporsi pada populasi 0,62 d =besar penyimpangan absolut yang bisa diterima 0,1
Z
1- α2
= nilai sebaran normal baku yang besarnya tergantung α 95
Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel minimal adalah : n =
1,96
2
0,621 −0,62
0,1
2
n = 91 Untuk mengantisipasi adanya kekurangan sampel maka besar sampel minimal
ditambah 10 dari minimal sampel, sehingga besar sampel n = 91 + 9,1 = 100 0rang.
Universitas Sumatera Utara
b. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Atas pertimbangan waktu, biaya, dan tenaga peneliti, maka diambillah
desa Pidoli Lombang. Pemilihan desa ini didasarkan karena kejadian ISPA pada anak balita tinggi berdasarkan laporan P2 ISPA di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupaten
Mandailing Natal Kabupaten Mandailing Natal. Untuk pengambilan sampel di desa ini, dilakukan dengan mengunjungi rumah penduduk, kemudian dilakukan
wawancara observasi serta pengukuran sesuai dengan kuesioner yang telah dipersiapkan. Kemudian secara purposive pindah ke rumah berikutnya yang terdekat
dan seterusnya sampai semua anak balita di daerah tersebut terdata.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden yaitu ibu anak balita secara langsung dan hasil pengamatan melalui observasi dan pengukuran. Data
ini dapat diperoleh dengan menggunakan metode: a.
Wawancara Dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada ibu berapa usia anak
balitanya, jenis kelamin ,Status ASI eksklusif, dan status imunisasi anak balitanya, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pemakaian anti nyamuk,bahan bakar untuk memasak,
dan keberadaan perokok dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Observasi
Observasi dilakukan cara melihat atau mengamati langsung luas ventilasi dengan luas lantai.
c. Pengukuran
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan timbangan duduk dan timbangan berdiri untuk mendapatkan berat badan anak balita, Mikrotoise untuk mengukur
Tinggi Badan dan Panjang Badan anak balita, kepadatan penghuni diukur dengan membandingkan luas lantai dengan jumlah penghuni dalam satu rumah.
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder yang akan dikumpulkan berkaitan dengan tujuan penelitian seperti batasan wilayah penelitian, dan lain-lain diperoleh dari Profil Puskesmas
Panyabungan Jae tahun 2014.
3.5. Teknik Analisa Data
3.5.1. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik dan distribusi frekuensi setiap variabel independen yang meliputi, faktor anak balita umur, jenis
kelamin, status gizi, berat badan lahir, status ASI eksklusif, status imunisasi; faktor ibu pendidikan, pekerjaan; faktor lingkungan rumah ventilasi rumah, kepadatan
hunian ruang tidur, pemakaian obat nyamuk, bahan bakar untuk memasak, keberadaan perokok.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 90 =0,1, sehingga apabila ditemukan hasil analisis statistik p 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan
berhubungan secara signifikan.
3.6. Defenisi Operasional
3.6.1. Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
Kejadian infeksi saluran pernafasan akut ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan dengan tanda-tanda klinis pada anak balita dalam waktu dua minggu
terakhir berdasarkan pemeriksaan dokter, dapat dikategorikan atas : 1. ISPA batuk dan atau pilek, disertai demam atau tidak
2. Tidak ISPA apabila tidak terdapat salah satu dari tanda-tanda di atas. 3.6.2. Umur anak balita adalah usia balita yang dihitung sejak dilahirkan sampai
dengan dilakukan penelitian ini, dikategorikan atas : 1.
≥ 12 bulan - 36 bulan 2. 36 bulan -
≤ 60 bulan 3.6.3. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin anak balita yang merupakan objek
penelitian, dikategorikan atas : 1. Laki-laki
2. Perempuan
Universitas Sumatera Utara
3.6.4. Status Gizi Anak Balita adalah keadaan gizi anak balita saat dilakukan penelitian dilihat dari pengukuran antropometrik berdasarkan BBTB dengan
menggunakan standar Z score, dikategorikan atas : 1. Gizi lebih Z-Score 2,0 SD
2. Gizi baik Z-Score , -2,0 SD = Z = 2,0 SD 3. Gizi kurang Z-Score -2,0 SD
4. Gizi buruk Z-Score -3,0 SD 3.6.5. Status ASI Ekslusif adalah adatidaknya bayi mendapat ASI sejak lahir sampai
usia 6 bulan tanpa mendapatkan makanan dan minuman lain selain ASI : 1.
ASI Eksklusif bayi mendapat ASI saja sebagai makanan sampai usia 6 bulan.
2. Tidak ASI Eksklusif
3.6.6. Status Imunisasi adalah jenis imunisasi yang sudah didapatkan oleh anak balita sesuai dengan batas waktu pemberian usia balita dan frekwensi
mendapatkannya yaitu, BCG : 0-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11bulan, Hepatitis B 3x: 0-11 bulan, dikategorikan atas :
1. Tidak lengkap bila bayi tidak mendapatkan imunisasi yang seharusnya
diperoleh sesuai umur. 2.
Lengkap bila bayi sudah mendapatkan imunisasi yang harus diperolehnya sesuai dengan batas usia BCG 1x : 0-11 bulan, DPT 3x :
2-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11, Hepatitis B 3x : 0- 11 bulan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.7. Pendidikan Ibu adalah tingkat pendidikan formil terakhir ibu anak balita, dikelompokkan atas:
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. AkademikPerguruan Tinggi
Selanjutnya untuk analisa statistik, pendidikan ibu dikategorikan menjadi : 1. Rendah SD dan SMP
2. Tinggi SMA dan Perguruan Tinggi 3.6.8. Pekerjaan Ibu adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh ibu balita baik di
dalam rumah tangga maupun diluar rumah, dikategorikan atas : 1. PNS
2. Karyawan 3. Wiraswasta
4. Petani 5. Tidak bekerjaIRT
Selanjutnya untuk analisa statistik, pekerjaan ibu dikategorikan menjadi : 1. Bekerja PNS, karyawan, wiraswasta, petani
2. Tidak bekerja Ibu Rumah Tangga IRT 3.6.9. Ventilasi Rumah adalah keadaan luas penghawaan atau ventilasi rumah yang
permanen minimal 10 dari luas lantai yang diukur pada saat observasi, dikategorikan atas :
1. Tidak baik luas ventilasi 10 luas lantai 2. Baik luas ventilasi
≥ 10 luas lantai 3.6.10. Kepadatan hunian ruang tidur adalah kepadatan penghuni dalam ruang tidur
anak balita, yang dibedakan atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Padat kepadatan penghuni 4m
2
orang 2. Tidak padat kepadatan penghuni
≥ 4m
2
orang 3.6.11. Pemakaian Anti Nyamuk Bakar adalah kebiasaan menggunakan anti nyamuk
bakar di dalam rumah atau ketika tidur pada malam hari, dikategorikan atas : 1. Ya
2. Tidak 3.6.12. Bahan Bakar Untuk Memasak adalah bahan bakar yang digunakan saat
memasak setiap hari, dikategorikan atas : 1. Kayu bakar
2. Minyak Tanah 3. GasElpiji
Selanjutnya untuk analisa statistik, bahan bakar untuk memasak dikategorikan menjadi:
1. Kayu BakarMinyak Tanah 2. GasElpiji
3.6.13. Keberadaan Perokok adalah keberadaan perokok dalam rumah yang dikategorikan atas :
1. Ada 2. Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran
Variabel yang dianalisa dalam penelitian ini adalah :
No Variabel
Cara dan Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Kejadian
ISPA Wawancara
kuesioner 1. ISPA Batuk dan atau pilek
disertai demam atau tidak 2. Tidak ISPA Apabila tidak
terdapat salah satu dari tanda-tanda diatas
Ordinal
2. Status Gizi
Dengan menimbang BB
dan TB Timbangan
DudukTimbangan berdiri dan
Mikrotoise 1. Status Gizi Tidak Baik
Gizi lebih Z-Score 2,0 SD, gizi kurang Z-Score
3,0 SD
2. Status Gizi Baik Z-Score, - 2,0 SD = Z = 2,0 SD
Ordinal
3. Status ASI
Ekslusif Wawancara
kuesioner 1. Tidak ASI Ekslusif
2. ASI Eksklusif balita mempunyai riwayat
mendapatkan ASI saja sebagai makanan sampai
usia 6 bulan Ordinal
4. Status
Imunisasi Wawancara dan
melihat KMS kuesioner
1. Tidak lengkap bila bayi tidak mendapatkan
imunisasi yang seharusnya diperoleh sesuai umur.
2. Lengkap bila anak balita sudah mendapatkan
imunisasi yang harus diperolehnya sesuai dengan
batas usia BCG 1x : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-11
bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11,
Hepatitis B 3x : 0-11 bulan.
Ordinal
5. Ventilasi
rumah Observasi
kuesioner, 1. Tidak baik ventilasi 10
luas lantai Ordinal
Universitas Sumatera Utara
No Variabel
Cara dan Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
membandingkan luas ventilasi
dengan luas lantai 2. Baik ventilasi =10 luas
lantai 6.
Kepadatan Hunian
Rumah Wawancara
kuesioner 1. Tidak Padat kepadatan
penghuni =4m
2
orang 2. Padat kepadatan penghuni
4 m
2
orang Ordinal
7. Pemakaian
Anti Nyamuk
Bakar Wawancara
kuesioner 1. Tidak jika tidak
menggunakan anti nyamuk bakar untuk menghindari
gigitan nyamuk
2. Ya jika menggunakan anti nyamuk bakar untuk
nyamuk bakar untuk menghindarigigitan
nyamuk Ordinal
8. Keberadaan
Perokok Wawancara
kuesioner 1. Ada bila ada anggota
keluarga yang merokok dalam rumah
2. Tidak ada bila tidak ada anggota keluarga yang
merokok dalam rumah Ordinal
Universitas Sumatera Utara
34
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografis
Puskesmas Panyabungan Jae terletak di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal dengan luas wilayah 9.685,69 Km
2
dan terdiri dari 9 Kelurahan dan 16 Desa.
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Jae adalah: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Kayu Jati
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Parbangunan c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Adianjior
d. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Salambue
4.1.2 Demografi
Jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Jae 69.500 jiwa yang terdiri dari laki-laki 33.020 47,51 dan perempuan 36.480 52,48
. Penduduk ini terdiri dari 17.045 kepala keluarga KK.
4.2Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti, yaitu faktor balita umur,
jenis kelamin, status gizi, status ASI Eksklusif, status imunisasi, faktor ibu
Universitas Sumatera Utara