Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA

3.5.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 90 =0,1, sehingga apabila ditemukan hasil analisis statistik p 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan berhubungan secara signifikan.

3.6. Defenisi Operasional

3.6.1. Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA

Kejadian infeksi saluran pernafasan akut ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan dengan tanda-tanda klinis pada anak balita dalam waktu dua minggu terakhir berdasarkan pemeriksaan dokter, dapat dikategorikan atas : 1. ISPA batuk dan atau pilek, disertai demam atau tidak 2. Tidak ISPA apabila tidak terdapat salah satu dari tanda-tanda di atas. 3.6.2. Umur anak balita adalah usia balita yang dihitung sejak dilahirkan sampai dengan dilakukan penelitian ini, dikategorikan atas : 1. ≥ 12 bulan - 36 bulan 2. 36 bulan - ≤ 60 bulan 3.6.3. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin anak balita yang merupakan objek penelitian, dikategorikan atas : 1. Laki-laki 2. Perempuan Universitas Sumatera Utara 3.6.4. Status Gizi Anak Balita adalah keadaan gizi anak balita saat dilakukan penelitian dilihat dari pengukuran antropometrik berdasarkan BBTB dengan menggunakan standar Z score, dikategorikan atas : 1. Gizi lebih Z-Score 2,0 SD 2. Gizi baik Z-Score , -2,0 SD = Z = 2,0 SD 3. Gizi kurang Z-Score -2,0 SD 4. Gizi buruk Z-Score -3,0 SD 3.6.5. Status ASI Ekslusif adalah adatidaknya bayi mendapat ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa mendapatkan makanan dan minuman lain selain ASI : 1. ASI Eksklusif bayi mendapat ASI saja sebagai makanan sampai usia 6 bulan. 2. Tidak ASI Eksklusif 3.6.6. Status Imunisasi adalah jenis imunisasi yang sudah didapatkan oleh anak balita sesuai dengan batas waktu pemberian usia balita dan frekwensi mendapatkannya yaitu, BCG : 0-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11bulan, Hepatitis B 3x: 0-11 bulan, dikategorikan atas : 1. Tidak lengkap bila bayi tidak mendapatkan imunisasi yang seharusnya diperoleh sesuai umur. 2. Lengkap bila bayi sudah mendapatkan imunisasi yang harus diperolehnya sesuai dengan batas usia BCG 1x : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11, Hepatitis B 3x : 0- 11 bulan. Universitas Sumatera Utara 3.6.7. Pendidikan Ibu adalah tingkat pendidikan formil terakhir ibu anak balita, dikelompokkan atas: 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. AkademikPerguruan Tinggi Selanjutnya untuk analisa statistik, pendidikan ibu dikategorikan menjadi : 1. Rendah SD dan SMP 2. Tinggi SMA dan Perguruan Tinggi 3.6.8. Pekerjaan Ibu adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh ibu balita baik di dalam rumah tangga maupun diluar rumah, dikategorikan atas : 1. PNS 2. Karyawan 3. Wiraswasta 4. Petani 5. Tidak bekerjaIRT Selanjutnya untuk analisa statistik, pekerjaan ibu dikategorikan menjadi : 1. Bekerja PNS, karyawan, wiraswasta, petani 2. Tidak bekerja Ibu Rumah Tangga IRT 3.6.9. Ventilasi Rumah adalah keadaan luas penghawaan atau ventilasi rumah yang permanen minimal 10 dari luas lantai yang diukur pada saat observasi, dikategorikan atas : 1. Tidak baik luas ventilasi 10 luas lantai 2. Baik luas ventilasi ≥ 10 luas lantai 3.6.10. Kepadatan hunian ruang tidur adalah kepadatan penghuni dalam ruang tidur anak balita, yang dibedakan atas : Universitas Sumatera Utara 1. Padat kepadatan penghuni 4m 2 orang 2. Tidak padat kepadatan penghuni ≥ 4m 2 orang 3.6.11. Pemakaian Anti Nyamuk Bakar adalah kebiasaan menggunakan anti nyamuk bakar di dalam rumah atau ketika tidur pada malam hari, dikategorikan atas : 1. Ya 2. Tidak 3.6.12. Bahan Bakar Untuk Memasak adalah bahan bakar yang digunakan saat memasak setiap hari, dikategorikan atas : 1. Kayu bakar 2. Minyak Tanah 3. GasElpiji Selanjutnya untuk analisa statistik, bahan bakar untuk memasak dikategorikan menjadi: 1. Kayu BakarMinyak Tanah 2. GasElpiji 3.6.13. Keberadaan Perokok adalah keberadaan perokok dalam rumah yang dikategorikan atas : 1. Ada 2. Tidak ada Universitas Sumatera Utara

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO

0 0 10