orangtua masyarakat dan pemerintah, baik di dalam merencanakan, melaksanakan, maupun mengevaluasi serta pengawasan yang diharapkan dapat
saling terkait Mulyasa, 2013: 12.
2.1.1.2 Faktor-Faktor Pengembangan Kurikulum SD 2013
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengembangan Kurikulum SD 2013. Berikut ini faktor-faktor pengembangan Kurikulum SD 2013
seperti yang dijabarkan Kemendikbud 2013: 1-3: 1.
Tantangan Internal Tantangan Internal adalah kondisi pendidikan dan perkembangan
penduduk Indonesia. Kondisi pendidikan dikaitkan dengan adanya Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari 1 standar isi 2 standar proses 3 standar
kompetensi lulusan 4 standar pendidik dan tenaga kependidikan 5 standar sarana dan prasarana 6 standar pengelolaan 7 standar pembiayaan, dan 8
standar penilaian pendidikan. Perkembangan penduduk berkaitan dengan melimpahnya Sumber Daya Manusia. Tantangannya adalah bagaimana
mengupayakan sumber daya manusia yang produktif menjadi manusia yang memiliki kompetensi dan ketrampilan melalui pendidikan.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan Eksternal dapat mempengaruhi perubahan dan pengembangan kurikulum adalah antara lain globalisasi dan berbagai masalah terkait lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, industry dan budaya, serta perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Ada beberapa pola pikir yang disempurnakan dalam Kurikulum SD 2013 ini yaitu: 1 pola pembelajaran yang berpusat pada guru diubah menjadi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang
sama. 2 pola pembelajaran satu arah interaksi guru-peserta didik pembelajaran interaktif interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam-sumbermedia lain. 3 pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran serta jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan darimana
saja yang dapat dihubungi dan diperoleh melalui internet. 4 pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif pembelajaran siswa aktif semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains. 5 pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok berbasis tim. 6 pola pembelajaran alat tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia. 7 pola pembelajaran berbasis masal menjadi kebutuhan pelanggan user dengan memperkuat perkembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik. 8 pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal mono discipline menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan
jamak diganti multi discipline. 9 pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum SD 2013 dilakukan penguatan tata kelola yang sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Penguatan tata kelola yang dilakukan adalah 1 tata
kerja guru yang bersifat individual menjadi tata kerja yang kolaboratif. 2
penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajeman kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan education leader. 3 penguatan sarana
dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran. 5.
Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan memperdalam materi yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Bisa dengan pembelajaran yang menyenangkan menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan benda kongkrit atau
benda disekitar.
2.1.1.3 Karakteristik Kurikulum SD 2013