2.1.2.1 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif
Dalam menerapkan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik integratif, guru perlu menampilkan karakteristik tematik integratif untuk
membedakan dengan pembelajaran lain. Hajar, 2013 : 43-56, menerangkan bahwa karakteristik pendekatan Tematik Integratif adalah : 1 pembelajaran
berpusat pada peserta didik. 2 kegiatan pembelajaran memberikan pengalaman langsung pada peserta didik. 3 guru memisahkan antara muatan pembelajaran
secara jelas. 4 menyajikan konsep-konsep dari berbagai materi pelajaran dengan tujuan supaya pemahaman para peserta didik terhadap materi pelajaran tidak
sepotong-potong. 5 fleksibel, yang berarti ada keterkaitan antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya. 6 hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik, dimana guru harus memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik. 7 menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan
menyenangkan. 8
mengembangkan komunikasi
peserta didik.
9 mengembangkan kemampuan metakognitif peserta didik. 10 dan lebih
menekankan proses daripada hasil. Trianto, 2007: 13-15 juga menerangkan bahwa dalam pembelajaran
tematik integrative sebagai suatu proses mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut yaitu: 1 holistik, yang berarti bahwa pembelajaran
terintegrasi memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. 2 bermakna, terbentuknya jalinan antar konsep, yang dapat peserta
didik manfaatkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. 3 otentik, berarti siswa memahami suatu hal dari kegiatan atau pengalaman yang dialami sendiri.
4 dan aktif, pembelajaran, baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional supaya pembelajaran optimal. Trianto, 2007: 11 juga menerangkan
bahwa tahap perkembangan anak adalah dunia nyata sehingga selalu dimulai dari hal nyata, yang dapat guru kemas dalam sebuah tema pembelajaran.
Selain kedua tokoh diatas Hajar, 2013 Trianto, 2007, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 menjelaskan beberapa karakteristik
pendekatan Tematik Integratif yang diterapkan dalam Kurikulum SD 2013, yaitu: pembelajaran berpusat pada peserta didik, pemisahan antara muatan pembelajaran
tidak begitu jelas atau menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan, menyajikan konsep dari berbagai muatan pembelajaran dalam suatu proses
pembelajaran, bersifat luwes atau adanya keterpaduan antar muatan pembelajaran, serta hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak melalui penilaian proses dan hasil belajarnya. Dari ketiga karakteristik yang telah dijelaskan oleh tokoh diatas Hajar,
2013, Trianto, 2007 Kemendikbud, 2013 dapat disimpulkan bahwa karakteristik pendekatan tematik integrative antara lain: 1 pelajaran berpusat
pada peserta didik. 2 pembelajaran memberikan pengalaman langsung pada peserta didik sehingga materi yang diterima otentik dari lingkungan yang nyata,
dan bersifat holistik, karena peserta didik memahami suatu hal secara menyeluruh. 3 pemisahan antar muatan pembelajaran tidak begitu nampak jelas, dimana
materi-materi pelajaran menyatu dalam kegiatan yang dirancang oleh guru. 4 pembelajaran yang satu dengan yang lain saling terkait melalui konsep-konsep
yang sesuai. 5 bersifat fleksibel, dimana kegiatan pembelajaran yang dirancang
oleh guru tidak kaku. 6 hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik melalui kegiatan belajar sambil bermain, serta
8 pembelajaran yang dirancang sebaiknya mengembangkan komunikasi dan kemampuan metakognitif peserta didik.
2.1.2.2 Fungsi dan Tujuan Pendekatan Tematik Integratif