BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Penelitian
pengembangan digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010: 407. Peneliti memilih jenis
penelitian ini karena peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013, dengan Subtema Bencana alam untuk siswa kelas
ISekolah Dasar.
3.2 Prosedur Pengembangan
Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema Pekerjaan Orang Tuaku ini, menggunakan langkah-langkah Kemp yang
dimodifikasi dengan langkah-langkah RD milik Borg dan Gall Sugiyono, 2010:408-425. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini melalui tujuh
langkah. Langkah-langkah tersebut adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 perbaikan desain, 6
uji coba desain, dan 7 revisi desain. Prosedur pengembangan disajikan dalam bentuk bagan. Bagan prosedur pengembangan dapat dilihat sebagai berikut.
43
Bagan 3.1 Modifikasi Langkah Kemp dan Borg Gall
Potensi dan Masalah
LANGKAH 1
Analisis Kebutuhan Wawancara
Hasil
Wawancara
Pengumpulan Data Kajian Dokumen
LANGKAH 2
LANGKAH 3
Desain Produk Prototipe
Tema KI
KD Subtema
Indikator Sumber
Evaluasi Pendekatan
Saintifik Strategi
Tujuan Urutan Isi
LANGKAH 4
4. Validasi Desain Evaluasi Formatif
LANGKAH 5
5. Revisi Desain Desain Produk
Hasil Revisi Design
Peneliti melakukan penelitian sampai langkah Desain produk final, peneliti tidak melakukan uji produk pada siswa karena penelitian ini dilakukan untuk guru
dan mengethui seberapa jauh pemahaman guru menyampaikan muatan pembelajaran pada siswa pada Kurikulum SD 2013 tersebut. Mengetahui
pemahaman guru terhadap penilaian otentik yang diberikan siswa saat pembelajaran dikelas Karena juga terbatasnya waktu yang tersedia untuk
melaksanakan penelitian. Gambaran langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema Bencana Alam untuk siswa kelas I Sekolah Dasar dijelaskan berikut ini:
3.2.1 Potensi dan Masalah
Pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan guru kelas I Sekolah Dasar terhadap perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum SD 2013. Untuk mengetahui kebutuhan dan masalah yang ada di lapangan, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas I yang melaksanakan
Kurikulum SD 2013. Wawancara mengenai pandangan guru terhadap Kurikulum SD 2013 dan pelaksanaannya, perangkat pembelajaran yang disediakan oleh Tim
Pengembang Kurikulum, pelaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang tersedia dan kelebihan serta kekurangan perangkat
pembelajaran yang tersedia untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas.
3.2.2 Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara terstruktur dan kuesioner. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka
secara individual Sukmadinata, 2012: 216. Wawancara digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD
pelaksana Kurikulum SD 2013. SD yang digunakan untuk analisis kebutuhan adalah SD yang telah ditunjuk dinas untuk mengimplementasikan Kurikulum SD
2013 di tahun ajaran 20132014. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2011: 192. Kuesioner digunakan untuk memvalidasi perangkat pembelajaran. Validasi dilakukan oleh
pakar kurikulum, guru kelas yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013, dan siswa.
3.2.3 Desain Produk
Langkah awal untuk membuat desain produk adalah menentukan tema, Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD, subtema, indikator
pembelajaran, tujuan pembelajaran, menentukan isi perangkat pembelajaran yang sesuai dengan indikator, menentukan strategi pembelajaran, menyusun kegiatan
belajar, menentukan sumber belajar, dan menyusun penilaian untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik, sesuai dengan indikator. Langkah-langkah
tersebut akan menjadi pedoman pembuatan desain perangkat pembelajaran. Produk perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema bencana
alam dikembangkan berdasarkan spesifikasi produk 1 perangkat pembelajaran disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa karakter,
keterampilan, dan intelektual yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran, 2 perangkat pembelajaran disusun dengan pendekatan
tematik integratif, 3 perangkat pembelajaran disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan sains, 4 perangkat pembelajaran berbasis
budaya lokal, 5 penilaian dalam perangkat pembelajaran menggunakan penilaian otentik, dan 6 perangkat pembelajaran disusun sesuai dengan ketentuan EY
3.2.4 Validasi Produk
Desain produk awal sebelum diuji cobakan divalidasi terlebih dahulu. Validasi desain produk akan dilakukan oleh satu pakar Kurikulum, dua guru kelas
Iyang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013 di SD tempat mengajar. Validasi dilakukan dengan memberikan desain produk perangkat pembelajaran dan lembar
kuesioner kepada pakar yang ditunjuk.
3.2.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan tidak hanya satu kali. Revisi desain yang pertama setelah desain divalidasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas I.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar kurikulum dan guru kelas I SD, peneliti melakukan revisi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang
diberikan oleh pakar kurikulum dan dua guru kelas I Sekolah Dasar yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013.
3.2.6 Revisi Desain Produk
Revisi produk yang kedua ini berdasarkan hasil uji coba lapangan. Masing- masing siswa mengisi kuesioner guna menilai kualitas perangkat pembelajaran
serta memberi komentar kritik atau saran pada produk perangkat pembelajaran. Revisi dilakukan berdasarkan analisis komentar lembar kuesioner yang telah diisi
oleh siswa uji coba.
3.3 Instrumen Penelitian 3.3.1 Jenis Data Uji Coba
Jenis data yang diperoleh di dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari rubrik deskripsi nilai, kritik dan
saran pakar Kurikulum serta guru kelas I SD yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013, dan siswa. Kritik dan saran yang diberikan digunakan untuk revisi
produk perangkat pembelajaran. Data kuantitatif berupa nilai yang diperoleh dari kuesioner.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk analisis kebutuhan. Kuesioner digunakan untuk memberi penilaian terhadap produk perangkat pembelajaran. Pakar kurikulum, dua guru
kelas I SD yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013, serta siswa mengisi
kuesioner serta memberi kritik serta saran. Nilai yang diperoleh dari penilaian pakar Kurikulum SD 2013, guru, dan siswa digunakan untuk mengetahui seberapa
baik produk perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 yang dikembangkan. Sedangkan kritik serta saran digunakan untuk merevisi produk
perangkat pembelajaran. Pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner dibuat berdasarkan kriteria perangkat pembelajaran menurut Cunningswoth 1995:
3-4 yaitu adanya 1 aims and approaches atau tujuan dan pendekatan, 2 design and organization
atau desain dan pengorganisasian, 3 content atau isi, 4 topic atau topik, dan 5 methodology atau metodologi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini adalah wawancara dan kuesioner. Pengumpulan data awal dalam penelitian ini adalah
wawancara. Wawancara dilakukan menggunakan lembar pertanyaan wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui
data awal mengenai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Muhammadiyah
Demangan. SD tempat wawancara merupakan sekolah yang telah ditunjuk dinas untuk melaksanakan Kurikulum SD 2013 dalam pembelajaran.
Kuesioner digunakan untuk memvalidasi produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti. Melalui penilaian di dalam kuesioner, diketahui kualitas
serta keefektifan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema
Bencana Alam kritik serta saran dalam kuesioner digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk perangkat pembelajaran.
3.5 Teknik Analisis Data
Data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pakar Kurikulum, dua guru kelas I SD serta siswa. Data akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif
kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dari kuesioner akan dianalisis dengan statistik deskriptif yang kemudian dikonversikan ke dalam data kualitatif dengan
skala Lima. Konversi data mengacu pada pendekatan Penilaian yang paling sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini Sukardjo, 2008: 101
Tabel 3.1 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Kategori X + 1,80 Sbi
Sangat baik + 0,60 Sbi X + 0,06 Sbi
Baik - 0,60 Sbi X + 0,06 Sbi
Cukup baik - 1,80 Sbi X - 0,06 Sbi
Kurang baik X - 1,80 Sbi
Sangat kurang baik
: Rerata ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Sbi : Simpangan baku ideal = 16 skor maksimal ideal - skor minimal ideal X : Skor aktual
Skala dalam kuesioner yang digunakan untuk penilaian perangkat pembelajaran diberikan lima pilihan. Lima pilihan tersebut yaitu sangat baik 5,
baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, dan sangat kurang baik 1. Perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh dalam kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Berikut ini perhitungan rumus konversi untuk mengetahui kualitas pengembangan perangkat pembelajaran.
Diketahui: Skor maksimal ideal
: 5 Skor minimal ideal
: 1 Rerata ideal
: ½ 5 + 1 = 3 Simpangan baku ideal Sbi
: 16 5 – 1 = 0,67 Ditanya:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik?
Jawab: Kategori sangat baik
= X + 1,80 Sbi = X 3 + 1,80 x 0,67
= X 4,21 Kategori baik
= + 0,60 Sbi X + 1,80 Sbi = 3 + 0,60 x 0,67 X 3 + 1,80 X 0,67
= 3 + 0,40 X 3 + 1,21 = 3,40 X 4,21
Kategori Cukup Baik = - 0,60 Sbi X + 0,06 Sbi
= 3 – 0,60 x 0,67 X 3 + 0,60 X 0,67 = 3 – 0,40 X 3 + 0,40
= 260 X 3,40 Kategori Kurang Baik
= - 1,80 Sbi X - 0,06 Sbi = 3 – 1,80 x 0,67 X 3 + 0,60 x 0,67
= 3 – 1,21 X 3 + 0,40 = 1,79 X 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik = X - 1,80 Sbi = X 3 – 1,80 x 0,67
= X 3 – 1,21 = X 1,79
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui konversi data kuantitatif nilai perangkat pembelajaran menjadi data kualitatif kualitas perangkat pembelajaran.
Berikut ini data kualitatif skala lima dari hasil perhitungan.
Tabel 3.2 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
X 4,21 Sangat Baik
3,40 X 4,21 Baik
2,60 X 3,40 Cukup Baik
1,79 X 2,60 Kurang Baik
X 1,79 Sangat Kurang Baik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Tahap awal pengembangan produk perangkat pembelajaran adalah analisis
kebutuhan. Analisis
kebutuhan berfungsi
sebagai pedoman
pengembangan penyusunan perangkat pembelajaran oleh peneliti, selain itu peneliti dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan guru serta siswa mengenai
perangkat pembelajaran untuk memenuhi pembelajaran Kurikulum 2013. Dan hasil analisis kebutuhan peneliti memperoleh gambaran jelas mengenai
permasalahan yang dihadapi guru dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun pemerintah. Analisis kebutuhan dilakukan menggunakan teknik
wawancara. Berikut ini daftar pertanyaan wawancara untuk survei kebutuhan.
Tabel 4.1. Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Kebutuhan No
Daftar Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman BapakIbu terhadap Kurikulum SD 2013?
2 Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan perumusan indikator
dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa? 3
Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?
4 Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan penerapan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran? 5
Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan penilaian otentik? 6
Apakah BapakIbu masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?
7 Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan penguatan pendidikan
karakter dalam pembelajaran? 8
Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
53