2011 melaporkan bahwa ekstrak metanol-air daun M. tanarius dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang terbebani glukosa.
7. Penyebaran dan budidaya
M. tanarius tersebar luas, dari Kepulauan Andaman dan Nicobar, Indo- Cina, Cina Selatan, Taiwan dan Kepulauan Ryukyu, seluruh Malaysia, sampai ke
Australia Utara dan Timur. Jenis ini umum dijumpai di daratan Asia Tenggara Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, dan pada banyak pulau di Malaysia.
Selain itu M. tanarius ditemukan di daerah bersemak di sepanjang Asia Selatan dan Timur, khususnya bagian Selatan Cina, Korea, dan Okinawa, Jepang World
Agroforesty Centre, 2011.
F. Ekstraksi dan Fraksinasi
Ekstraksi merupakan proses pemisahan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman atau hewan ataupun komponen lain dengan menggunakan pelarut
yang sesuai. Senyawa kimia yang didapatkan dari proses ekstraksi merupakan campuran dari hasil metabolit ataupun senyawa lain yang terdapat pada tanaman
Khoddami, Wilkes, and Roberts, 2013. Metode ekstraksi memiliki beberapa metode ekstraksi, yaitu ekstraksi
cara dingin dan ekstraksi cara panas. Dengan cara ini bahan kering hasil penyerbukan diekstraksi pada suhu kamar secara berturut-turut dengan pelarut
yang kepolarannya makin tinggi: pertama heksana atau petroleum eter, kemudian kloroform atau diklorometana, etil asetat, aseton, metanol dan
akhirnya air Heinrich and Barnes, 2009.
Hasil dari proses ekstraksi disebut ekstrak yang merupakan sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan masa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa hingga
memenuhi baku yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI, 1995. Fraksinasi adalah suatu metode pemisahan senyawa organik berdasarkan
kelarutan senyawa-senyawa tersebut dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur, biasanya antara pelarut air dan pelarut organik. Metode ini merupakan
ekstraksi suatu senyawa dari satu fasa ke fasa yang lain. Teknik pemisahan ekstraksi cair-cair biasanya dilakukan dengan menggunakan corong pisah
Separatory funnel. Ekstraksi akan semakin efektif bila dilakukan berulang kali menggunakan pelarut dengan volume yang sedikit demi sedikit Adijuwana and
Nur, 1989. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari tidak
mengandung benzoin, tiraks dan lilin Sudjadi, 1986. Fraksinasi bertingkat umumnya diawali dengan pelarut yang kurang
polar dan dilanjutkan dengan pelarut yang lebih polar. Tingkat polaritas pelarut dapat ditentukan dari nilai konstanta dielektrik pelarut. Tahapan fraksinasi
bertingkat dengan menggunakan tiga macam pelarut yaitu n-heksan sebagai pelarut non-polar, etil asetat sebagai pelarut semi polar, dan air yang berperan
sebagai pelarut polar Lestari and Pari 1990.
G. Antioksidan