38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian FHEMM daun Macaranga. tanarius L. serta adanya kekerabatan dosis pemberian
FHEMM M. tanarius L. terhadap kadar albumin tikus betina galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida CCl
4
. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya mengenai efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air
daun M. tanarius L. pada tikus jantan galur Wistar terinduksi CCl
4
. Penelitian ini menggunakan parameter albumin sebagai tolak ukur kerusakan hati steatosis.
A. Penyiapan Bahan
1. Hasil determinasi tanaman
Tujuan dilakukannya determinasi tanaman adalah untuk memastikan bahwa daun yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun M. tanarius L.
Penelitian ini menggunakan serbuk kering daun M. tanarius L. yang sebelumnya dilakukan determinasi menggunakan satu tanaman utuh. Determinasi dilakukan di
Unit II Fakultas Farmasi, bagian Biologi Tanaman, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Determinasi dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri morfologis tanaman sampai ketingkat spesies. Berdasarkan hasil determinasi dibuktikan
bahwa benar daun yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun M. tanarius L. Hasil ini terlampir pada lampiran 5.
2. Penetapan kadar air serbuk daun M. tanarius L.
Penetapan kadar air serbuk daun M. tanarius perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kadar air dalam serbuk yang akan dinyatakan dalam
persen dan untuk memenuhi persyaratan serbuk kering yang telah ditentukan oleh Farmakope Herbal Indonesia Jilid III, yakni kurang dari 10. Penetapan kadar air
serbuk daun M. tanarius dilakukan menggunakan metode Gravimetri dengan alat moisture balance yang terdapat di Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan sampel serbuk sebanyak 5 g sampel dan menimbang bobot serbuk
sebagai bobot sebelum pemanasan bobot a. Kemudian alat dipanaskan pada suhu 110ºC selama 15 menit. Digunakan suhu 110ºC dimaksudkan agar
kandungan air telah menguap dan waktu 15 menit dianggap bahwa kadar air telah memenuhi persyaratan parameter standarisasi. Setelah itu menimbang bobot
serbuk setelah pemanasan bobot b. Selisih bobot a dan b merupakan kadar air dari serbuk daun M. tanarius L.. Pengukuran kadar ini dilakukan replikasi 3 kali
agar mendapatkan hasil yang akurat. Dari hasil pengujian tersebut, menunjukkan bahwa kadar air serbuk daun M. tanarius telah memenuhi persyaratan kadar air
untuk serbuk yang baik, yaitu 8,76 bb.
3. Hasil pembuatan FHEMM daun M. tanarius L.