Nilai normal albumin pada manusia dewasa sekitar 3,8-5,1 gdL atau 52- 68 protein total, untuk anak-anak 4,0-5,8 gdL, lalu untuk bayi 4,4-5,4 gdL, dan
untuk bayi baru lahir berkisar 2,9-5,4 gdL Sutedjo, 2006. Sedangkan serum
albumin normal pada tikus yaitu 3,0-3,5 mgdL Triznarizki, 2007. Penurunan albumin dapat dilihat bersamaan dengan pemeriksaan lain yaitu kenaikan ALT.
Seiring dengan kenaikan ALT pada kondisi hati yang tidak normal, albumin juga mengalami penurunan Sivakrishnan and Kottaimuthu, 2014.
E. Macaranga tanarius L.
1. Morfologi
M. tanarius L. merupakan pohon kecil dengan dahan agak besar Gambar 5. Daun berseling agak membundar seperti jantung, tipis, dengan stipula besar
yang luruh, ujung daun bergerigi halus, dengan pangkal bulat. Perbungaan bermulai di ketiak, bunga ditutupi oleh daun gagang. Buah kapsul berkokus 2, ada
kelenjar kekuningan di luarnya Heim, 2015. Ukuran daun berkisar 8-32 x 5-28 cm. Panjang tangkai daun 6-27 cm World Agroforesty Centre, 2002.
Gambar 5. Daun Macaranga tanarius L.
2. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Subkerajaan : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh
Divisi : Spermatophyta menghasilkan biji
Sub-divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga Kelas
: Magnoliopsida berkeping duadikotil Sub-kelas
: Rosidae Ordo
: Euphorbiales Suku
: Euphorbiaceae Marga
: Macaranga Jenis
: Macaranga tanarius L Müll. Arg. World Agroforesty Centre, 2015
3. Sinonim
Ricinus tanarius L., Macaranga molliuscula, Macaranga tomentosa Druce, Mappa tanarius Blume Starr, Star, and Loope, 2003.
4. Nama daerah
Tutup ancur Jawa, mapu Batak, mara Sunda Proseanet, 2012.
5. Kandungan kimia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kumazawa, Murase, Momose, dan Fukumoto 2014 melaporkan bahwa ekstrak metanol air M.
tanarius L. memiliki senyawa prenylflavonoids yang berfungsi sebagai antioksidan
Berdasarkan penelitian Matsunami, et al., 2006 melaporkan bahwa dalam daun M. tanarius mengandung macarangiosida A, macarangiosida B,
macarangiosida C, macarangiosida D dan mallophenol B, lauroside E, methyl brevifolin carboxylate, dan hyperin dan isoquercitrin.
Pada tahun 2009, Matsunami, et al., menemukan tiga kandungan glukosida baru yaitu +-
pinoresinol 4-O- [6”-O-galloyl]-β-
D
-glukopiranoside, macarangioside E dan macarangioside F.
Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan-Puteri dan Kawabata 2010 yang melaporkan bahwa ekstrak etanol daun M. tanarius L. memiliki
senyawa ellagitannins yaitu mallotinic acid, corilagin, macatannin A, chebulogic acid, dan macatannin B Gambar. 6.
Gambar 6. Senyawa ellagitannins dari ekstrak etanol daun M. tanarius : mallotinic acid 1, corilagin 2, macatannin A 3, chebulagic acid 4, and
macatannin B 5 Gunawan-Puteri dan Kawabata, 2010.
6. Khasiat dan kegunaan