kromatografi. Semakin besar nilai N, semakin efisien suatu pemisahan sebaliknya, semakin kecil nilai HETP, semakin efisien suatu pemisahan karena didasarkan
pada teori plat yang menyatakan bahwa sepanjang kolom terjadi proses kesetimbangan ekstraksi sebanyak N kali dan HETP merupakan tinggi setiap plat
Hendayana, 2006. Nilai N berbanding terbalik terhadap efisiensi kolom HETP. Semakin
besar nilai N, maka semakin kecil nilai HETP yang berarti bahwa kolom memberikan efisiensi yang baik pula Gandjar dan Rohman, 2007.
Nilai N dan HETP dapat dihitung dengan rumus:
= 5,54
4
=
5 tR adalah waktu retensi, W
h2
adalah lebar setengah puncak Gambar 10, L adalah panjang kolom dalam cm sentimeter.
Gambar 10. Perhitungan nilai N suatu puncak kromatogram Kealey and Haines, 2002
F. Pengaruh Laju Alir Terhadap Efisiensi Pemisahan
Pada pemisahan menggunakan sistem KCKT, seringkali puncak yang dihasilkan melebar. Pelebaran puncak ini menunjukkan bahwa pemisahan kurang
efisien. Fenomena ini disebut band broadening pelebaran puncak dan
dipengaruhi oleh kondisi sistem KCKT, yaitu laju alir. Pengaruh ini dapat dijelaskan melalui persamaan van Deemter 6. Simbol H menunjukkan HETP, A,
B, dan C berturut-turut menunjukkan besarnya difusi Eddy, difusi longitudinal, dan transfer massa, serta u menunjukkan besarnya laju alir Snyder et al., 2010.
6 Difusi Eddy menjelaskan bahwa terdapat molekul analit yang mencapai
ujung kolom lebih cepat sementara yang lain lebih lambat karena melalui jalur yang berbeda Gambar 11. Fenomena ini menyebabkan terjadinya pelebaran
puncak karena perbedaan waktu molekul mencapai detektor. Hal ini terjadi karena distribusi ukuran partikel fase diam yang tidak merata, sehingga tidak terpengaruh
oleh laju alir Hendayana, 2006.
Gambar 11. Difusi Eddy pada kolom KCKT Meyer, 2004
Difusi longitudinal merupakan kecenderungan molekul-molekul analit untuk berdifusi ke daerah di dalam kolom yang tidak ditempati oleh molekul lain
dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Semakin lama analit berada dalam kolom, semakin besar pula kecenderungan untuk
berdifusi yang menyebabkan melebarnya puncak kromatogram. Hal ini terjadi sebab molekul yang berdifusi searah dengan aliran fase gerak akan tiba lebih
cepat di ujung kolom dibandingkan dengan molekul yang berdifusi ke arah
berbeda Gambar 12. Peningkatan laju alir akan menurunkan kemungkinan terjadinya difusi longitudinal Hendayana, 2006.
Gambar 12. Difusi longitudinal pada kolom KCKT Hendayana, 2006
Sebagian molekul analit berada dalam fase gerak dan sebagian lagi berada dalam fase diam ketika diinjeksikan ke dalam kolom. Bila fase gerak yang
membawa sebagian molekul analit mengalir dengan terlalu cepat, sementara sebagian molekul yang masih tertinggal pada fase diam tidak dapat meninggalkan
kolom dengan kecepatan yang sama, maka akan terjadi pelebaran puncak akibat molekul analit yang tiba di ujung kolom secara tidak bersamaan Gambar 13
Hendayana, 2006.
Gambar 13. Ilustrasi transfer massa pada kolom KCKT Hendayana, 2006
Pengaruh laju alir terhadap efisiensi pemisahan dapat dilihat pada grafik berikut Gambar 14. Pada grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk
mencapai efisiensi yang optimum HETP paling kecil, bukan berarti laju alir harus diatur paling kecil ataupun paling besar, namun harus diatur sedemikian
rupa, sehingga pengaruh difusi longitudinal dan transfer massa menjadi kecil.
Gambar 14. Pengaruh laju alir terhadap efisiensi pemisahan Hansen et al., 2012
G. Uji Kesesuaian Sistem