3. Optimasi laju alir fase gerak dalam analisis PPD dengan KCKT
Pengubahan laju alir akan mempengaruhi efisiensi pemisahan pula karena mempengaruhi pelebaran puncak. Pengaruh tersebut dijelaskan oleh
persamaan van Deemter 6 dan grafik pengaruh laju alir terhadap efisiensi Gambar 14. Persamaan dan grafik tersebut menunjukkan bahwa laju alir secara
langsung berpengaruh pada besarnya difusi longitudinal dan transfer massa. Oleh sebab itu, laju alir harus dioptimasi agar puncak yang dihasilkan memiliki nilai
HETP sekecil mungkin. Pada penelitian ini, peneliti mengubah laju alir fase gerak dengan tujuan mendapatkan laju alir yang dapat menghasilkan puncak PPD paling
baik. 4.
Optimasi suhu oven dalam analisis PPD dengan KCKT
Suhu merupakan variabel yang penting dalam KCKT karena memiliki efek yang signifikan pada nilai k faktor retensi; semakin tinggi suhu, semakin
kecil nilai k. Faktor retensi didefinisikan sebagai banyaknya solut pada fase diam dibagi dengan banyaknya solut pada fase gerak Snyder et al., 2010 sehingga,
nilai k yang besar menunjukkan bahwa lebih banyak solut yang terikat pada fase
diam dibandingkan pada fase gerak, begitupun sebaliknya.
Keuntungan peningkatan suhu kolom, yaitu waktu retensi yang lebih singkat; meningkatnya tinggi puncak karena pengaruh transfer massa menurun,
sehingga suhu dapat pula meningkatkan nilai N Snyder et al., 2010. Peningkatan suhu juga dapat mengurangi pelebaran puncak karena meningkatkan kemampuan
difusi analit dari fase diam ke fase gerak dan mengurangi viskositas fase gerak Poole and Poole, 1991.
Walaupun terdapat keuntungan, peningkatan suhu oven kolom KCKT mempunyai kerugian pula seperti fase gerak, analit, serta fase diam yang lebih
mudah rusak; kemungkinan munculnya baseline yang tidak rata dan ghost peaks puncak-puncak yang tidak teridentifikasi, hingga gangguan pembacaan pada
detektor yang disebabkan oleh meningkatnya risiko munculnya gelembung akibat tekanan uap fase gerak yang meningkat. Seiring meningkatnya suhu, puncak
biasanya akan semakin tidak terpisah dengan baik karena nilai resolusi menurun Snyder et al., 2010. Selain itu, analisis pada suhu lingkungan dibanding pada
suhu yang ditingkatkan juga dinilai lebih praktis, tetapi tetap dapat memberikan efisiensi kolom yang baik untuk analit-analit yang mempunyai berat molekul
rendah nonpolimer Poole and Poole, 1991. Adanya keuntungan maupun kerugian ini menyebabkan pengaruh suhu pada pemisahan menggunakan KCKT
tidak dapat ditetapkan secara pasti Meyer, 2004. Pada penelitian ini, peneliti mencoba mengubah suhu oven kolom untuk
melihat pengaruhnya terhadap kualitas pemisahan PPD. Peningkatan suhu oven dilakukan dengan harapan mendapatkan waktu retensi yang lebih singkat dan nilai
N yang lebih tinggi serta resolusi yang baik pula.
5. Hasil optimasi sistem KCKT untuk analisis PPD