6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Pewarna Rambut
Pewarna rambut adalah sediaan kosmetik yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut atau untuk mengembalikan warna rambut asalnya
Dirjen POM, 1985. Berdasarkan durasi daya lekatnya, pewarna rambut diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu pewarna rambut temporer, semi-
permanen dan permanen Azis dan Muktiningsih, 1999. p-Phenylenediamine PPD atau p-diaminobenzene adalah penyusun
utama pewarna rambut permanen yang juga dikenal sebagai pewarna rambut oksidatif, Helmenstine, 2003. Daya oksidatif pewarna rambut ini juga dapat
merusak rambut dan menyebabkan dermatitis kontak Acton, 2013.
B. p
-Phenylenediamine PPD
p-Phenylenediamine PPD adalah suatu amin aromatik yang digunakan dalam hampir setiap cat rambut di pasaran. p-Phenylenediamine adalah senyawa
yang tidak berwarna, menjadi berwarna pada saat teroksidasi, dan pada keadaan teroksidasi sebagian menyebabkan alergi bagi individu yang sensitif. Paparan
terhadap PPD meski dalam konsentrasi rendah selanjutnya dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat yang bermanifestasi sebagai dermatitis kontak
alergi Pardede dkk., 2008. Bobot molekul PPD adalah 108,14 gmol, berwujud serbuk kristal
berwarna putih hingga sedikit merah, dan dapat menjadi lebih gelap karena teroksidasi saat terpapar udara. p-Phenylenediamine dapat terlarut dalam 100
bagian air dingin, larut dalam alkohol, kloroform, eter. Kelarutan PPD pada suhu 22 °C dalam air sebesar 10 bv, dalam etanol sebesar 10 bv, dan
dalam DMSO sebesar 20 bv United States Department of Labor, diakses tanggal 18 April 2014. Pada suhu 25 °C, kelarutan PPD dalam air adalah 4 g100
mL. Log Pow PPD sebesar –0,25 National Center for Biotechnology Information, diakses tanggal 4 Juni 2015; titik leleh pada suhu 139-141 °C
Merck index: 145-147 °C, tekanan uap 1 mmHg pada suhu 21 °C produk teknis, titik didih pada suhu 267 °C, dan panjang gelombang maksimum sebesar
281,9 nm Scientific Committee on Consumer Safety, 2012. Senyawa ini memiliki nilai pKa 1 = 6,46 dan pKa 2 = 3,04 ChemAxon,
2014, sehingga struktur molekulnya sangat bergantung pada nilai pH. Bila terpapar oksigen, PPD sangat mudah mengalami autoksidasi menjadi produk
oksidasi seperti Bandrowski’s base, benzoquinone, p-benzoquinone monoimine dan p-benzoquinone diimine Gambar 1 Corbett, 1972.
Gambar 1. Proses oksidasi molekul PPD I menjadi p -benzoquinone diimine III, p-
b enzoquinone monoimine V, benzoquinone VI, dan Bandrowski’s base II Corbett, 1972
Berdasarkan peraturan Kepala BPOM RI nomor HK.00.05.42.1018 tentang bahan kosmetik 2008, kadar maksimum PPD yang diperbolehkan dalam
pewarna rambut adalah 6.
C. Kromatografi