C. Kromatografi
Kromatografi adalah metode pemisahan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan migrasi analit ketika suatu komponen sampel dilewatkan pada fase
diam menggunakan fase gerak. Fase diam terdiri dari partikel-partikel padat atau semipadat atau cair yang dikemas dalam suatu tabung yang kemudian disebut
kolom. Fase gerak dipompa ke dalam kolom pada kecepatan tertentu. Fase gerak dapat berupa gas, zat cair atau fluida superkritis Hansen, Pedersen-Bjergaard, and
Rasmussen, 2012. Berdasarkan mekanisme pemisahannya, kromatografi dibedakan menjadi
kromatografi adsorbsi, kromatografi partisi, kromatografi pasangan ion, kromatografi penukar ion, kromatografi eksklusi ukuran, dan kromatografi
afinitas. Berdasarkan alat yang digunakan, kromatografi dapat dibagi atas kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, yang keduanya sering disebut
dengan kromatografi planar, kromatografi gas dan kromatografi cair kinerja tinggi KCKT Gandjar dan Rohman, 2007.
D. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT
Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC high performance liquid chromatography merupakan teknik
kromatografi yang paling banyak digunakan dalam analisis farmasetika. Fase gerak yang digunakan adalah zat cair, sehingga metode ini disebut sebagai
kromatografi cair. Analisis menggunakan KCKT dapat memberikan hasil yang akurat dan presisi untuk analisis senyawa secara kuantitatif, walaupun dalam
proses analisisnya akan dihasilkan banyak limbah pelarut organik Watson, 2012.
Teknik KCKT dilakukan dengan menginjeksikan sampel ke dalam kolom, sementara fase gerak dipompa terus-menerus melalui kolom ke detektor, analit
akan terpisah di dalam kolom menurut kekuatan interaksinya dengan fase diam dan fase gerak. Semakin lemah interaksi analit dengan fase diam, semakin cepat
analit tersebut keluar kolom. Analit yang keluar kolom akan dideteksi oleh detektor, lalu sinyal yang terdeteksi akan diplot terhadap waktu oleh komputer
dan disebut kromatogram Snyder et al., 2010. Instrumentasi KCKT terdiri dari wadah fase gerak, pompa bertekanan
tinggi mencapai 4000 psi dan mampu memompa fase gerak dengan kecepatan hingga 10 mLmenit, injektor biasanya dengan volume injeksi 20
L, kolom yang berisi berbagai macam fase diam, detektor biasanya digunakan
spektrofotometer UVvisibel, sistem komputasi pengolah data kromatogram, serta injektor sampel otomatis atau oven kolom untuk instrumen yang lebih rumit
Watson, 2012. Instrumentasi KCKT secara skematik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Skema instrumentasi KCKT Hansen et al., 2012
E. Optimasi