Variabel Definisi operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental karena terdapat perlakuan terhadap subjek uji dengan rancangan penelitian deskriptif.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel

a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi larutan baku PPD, jenis fase diam, komposisi fase gerak, suhu oven, dan laju alir yang digunakan. b. Variabel tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah resolusi Rs, tailing factor TF, jumlah lempeng N, nilai HETP, waktu retensi tR, limit of detection LOD, slope, koefisien korelasi r, dan koefisien variansi CV. c. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kemurnian pelarut yang digunakan. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengunakan pelarut pro analysis p.a. yang memiliki kemurnian tinggi. d. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kemungkinan oksidasi baku PPD.

2. Definisi operasional

a. Sistem KCKT yang dipergunakan adalah seperangkat alat KCKT yang terdiri dari kolom, oven kolom, fase gerak, injektor, detektor, pompa, CBM communication bus module, dan komputer yang dilengkapi dengan aplikasi penyaji data kromatogram. b. Optimasi adalah proses penentuan sistem KCKT paling baik optimal yang dilakukan dengan cara mengubah jenis fase diam, suhu oven kolom, komposisi fase gerak yaitu jenis, pH, dan perbandingan volume fase gerak, serta laju alir fase gerak. c. Sistem KCKT optimal adalah kondisi KCKT yang mampu menghasilkan puncak baku PPD yang baik dan dapat dilihat dari penentuan nilai resolusi Rs, tailing factor TF, jumlah lempeng N, nilai HETP, dan waktu retensi tR. d. Resolusi Rs adalah ukuran pemisahan puncak baku PPD dengan puncak komponen lain seperti natrium metabisulfit yang terletak paling dekat dengan puncak PPD. Tailing factor adalah nilai yang mendefinisikan bentuk puncak baku PPD yang dihasilkan. N dan HETP adalah ukuran efisiensi pemisahan sistem KCKT terhadap baku PPD. e. Penentuan nilai Rs, TF, N, HETP, dan tR adalah untuk puncak-puncak baku PPD yang terlihat mencapai baseline resolution dari kromatogram. f. Uji kesesuaian sistem KCKT adalah proses pemastian sistem KCKT yang digunakan telah sesuai untuk digunakan dalam penetapan kadar baku PPD dengan hasil yang dapat dipercaya yang dapat dilihat dari penentuan presisi keterulangan dan presisi antara yang dilihat dari koefisien variansi CV, sensitivitas yang dilihat dari limit of detection LOD dan slope, serta linieritas yang dilihat dari koefisien korelasi r.

C. Bahan Penelitian