Tabel XI. Perhitungan pergeseran daya sebar x̅ ± SD krim ekstrak daun jambu biji
Formula Daya sebar krim
setelah 48 jam penyimpanan
d.Pa.s Daya sebar krim
setelah 28 hari penyimpanan
d.Pa.s Persentase
pergeseran daya sebar
F1 6,58± 0,13
7,33± 0,47 11,40± 6,96
Fa 6,40± 0,06
6,85 ± 0,18 7,01± 1,99
Fb 6,60± 0,34
7,36± 0,21 11,99± 7,50
Fab 6,55± 0,47
6,77± 0,26 8,09± 7,18
Daya sebar krim diukur pada waktu 48 jam, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan tujuan untuk melihat pergeseran daya sebar selama penyimpanan.
Pergeseran daya sebar yang diharapkan adalah kurang dari 10. Grafik pergeseran daya sebar dapat dilihat pada gambar 16, sedangkan perhitungan
persen pergeseran daya sebar dapat dilihat pada tabel XI. Berdasarkan gambar 16, daya sebar krim setiap formula cenderung
mengalami kenaikan setiap minggu hingga pada hari ke-28. Hal ini menandakan bahwa daya sebar krim mengalami pergeseran pada tiap minggu hingga hari ke-
28. Persentase pergeseran daya sebar perlu dihitung untuk mengetahui seberapa besar pergeseran daya sebar yang dihasilkan. Persentase pergeseran daya sebar
yang diharapkan yaitu kurang dari 10 karena pergeseran daya sebar kurang dari 10 menandakan bahwa krim memiliki stabilitas yang baik.
Berdasarkan data yang terdapat pada tabel XI, persentase pergeseran daya sebar yang terjadi cukup besar pada Formula F1 dan Fb. Hal ini menandakan
bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan stabilitas fisik krim pergeseran daya sebar belum memenuhi kriteria yang diharapkan setelah
disimpan selama 28 hari.
Persentase pergeseran daya sebar kemungkinan disebabkan oleh adanya penurunan daya surfaktan, sifat alir pseudoplastis, serta adanya sifat higroskopis
dari humektan sorbitol. Sifat higroskopis dari sorbitol menyebabkan terjadinya air dari lingkungan dapat ditarik dan menyebabkan krim semakin encer sehingga
daya sebar cenderung mengalami kenaikan selama penyimpanan. Ketiga faktor tersebut menyebabkan krim cenderung mengalami kenaikan daya sebar selama
penyimpanan. Pergeseran daya sebar juga dapat disebabkan oleh adanya faktor pengacau tak terkendali seperti perubahan suhu dan kelembaban, serta pengaruh
pengadukan alat viscotester yang digunakan.
F. Pengaruh Penambahan Tween 80 dan Sorbitol terhadap Sifat Fisis
Krim Ekstrak Daun Jambu Biji
Adanya variasi pada level dan faktor akan menyebabkan terjadinya perubahan respon yang disebut dengan pengaruh. Masing-masing pengaruh dari
Tween 80 serta sorbitol terhadap sifat fisis dan stabilitas fisik krim dengan respon viskositas dan daya sebar dapat dianalisis menggunakan software R-3.1.1. Uji