Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji

C. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji

Uji kualitatif daya antibakteri ekstrak daun jambu biji dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya potensi antibakteri yang dapat dihasilkan oleh ekstrak daun jambu biji terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji antibakteri ekstrak daun jambu biji dilakukan beserta dengan kontrol negatif aquadest untuk memastikan bahwa tidak ada pengaruh dari kontrol negatif yang berperan sebagai pelarut dari 5 ekstrak daun jambu biji terhadap hasil pengujian kualitatif daya antibakteri ekstrak daun jambu biji. Metode pengujian daya antibakteri yang digunakan dalam penelitian yaitu metode sumuran. Media pertumbuhan yang digunakan dalam penelitian yaitu media Mueller Hinton agar. a b Gambar 9. Hasil uji antibakteri a 5 ekstrak daun jambu biji dan b aquadest Kemampuan daya antibakteri dapat dilihat berdasarkan zona jernih yang terdapat pada sekitar lubang sumuran. Hasil dari pengujian daya antibakteri dapat dilihat pada gambar 9a dan 9b. Berdasarkan hasil pengujian daya antibakteri ekstrak daun jambu biji gambar 9a, terdapat zona jernih disekitar lubang sumuran yang menandakan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antibakteri yang ditimbulkan merupakan hasil dari senyawa tanin yang terdapat dalam ekstrak daun jambu biji. Berdasarkan hasil pengujian kontrol negatif gambar 9b, aquadest yang digunakan sebagai pelarut dari ekstrak daun jambu biji tidak memberikan zona jernih disekitar lubang sumuran. Hal ini menandakan bahwa zona jernih yang terbentuk pada kontrol positif merupakan hasil murni dari ekstrak daun jambu biji yang tidak dipengaruhi oleh pelarutnya. Luas zona hambat yang ditimbulkan oleh 5 ekstrak daun jambu biji dihitung untuk mengetahui berapa besar luas zona hambat yang dihasilkan oleh 5 ekstrak daun jamu biji. Hasil luas zona hambat yang terbentuk yaitu 2,241 cm 2 . Tanin merupakan zat kimia yang terdapat dalam tanaman yang memiliki kemampuan menghambat sintesis dinding sel bakteri dan sintesis protein sel kuman gram positif maupun gram negatif Ummah, 2010. Mekanisme tanin dalam memberikan daya antibakteri yaitu dengan berikatan pada membran plasma sel bakteri. Tanin yang mengandung polifenol akan menghambat bakteri dengan cara menghancurkan membran plasma bakteri. Membran sel dari tanin akan bereaksi dengan protein yang terdapat pada membran plasma bakteri dan membentuk ikatan hidrogen sehingga protein dari membran plasma bakteri akan terdenaturasi Mailoa, Mahendradatta, Laga, and Djide, 2014.

D. Pembuatan Krim Ekstrak Daun Jambu Biji