2005. Sifat umum dari sediaan krim yaitu mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum sediaan dicuci atau
dihilangkan. Krim dapat memberikan efek mengkilap, berminyak, melembapkan, mudah tersebar merata serta relatif mudah berpenetrasi pada kulit Juwita,
Yamlean, and Edy, 2013. Vanishing cream
merupakan emulsi dengan tipe krim MA yang mengandung air dan asam stearat dengan jumlah besar. Vanishing krim yang telah
diaplikasikan pada kulit akan menyebabkan krim tertahan pada kulit, terjadi penguapan air dan meninggalkan lapisan tipis asam stearat. Vanishing cream telah
banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain tidak lengket di kulit, lembut ketika digunakan, mudah dicuci menggunakan air sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pasien Ugandar and Deivi, 2013.
D. Bahan-bahan dalam Formulasi
1. Surfaktan
Surfaktan merupakan salah satu emulsifying agent, di mana sebagian senyawa tersebut larut air, dan sebagian lainnya larut minyak. Surfaktan akan
menurunkan tegangan permukaan antar dua substansi, sehingga kedua substansi tersebut dapat bercampur satu sama lain. Surfaktan diperlukan untuk membentuk
suatu sistem emulsi Hill, 2002. Surfaktan memiliki gugus hidrofobik biasanya gugus hidrokarbon atau gugus fluorocarbon lurus atau bercabang yang
mengandung 8-18 atom karbon yang menempel pada gugus hidrofilik. Rantai hidrokarbon pada surfaktan memiliki interaksi yang lemah dengan molekul air,
sedangkan gugus hidrofilik berinteraksi kuat dengan molekul-molekul air dengan
interaksi dipol. Interaksi kuat antara gugus hidrofilik dengan molekul air yang membuat surfaktan menjadi larut dalam air Tadros, 2005.
Gambar 2. Struktur kimia Tween 80 Rowe, Sheskey, and Quinn, 2009
Tween 80 gambar 2 memiliki nama lain yaitu polysorbate 80. Tween 80 memiliki bentuk cairan kental berwarna kuning dan agak pahit. Tween 80
dapat berperan sebagai emulsifying agent pada tipe emulsi MA pada konsetrasi 1- 15. Tween 80 memiliki HLB sebesar 15, specific gravity sebesar 1,05 dan
viskositas sebesar 423 m.Pa.s. Tween 80 dapat larut dalam etanol dan air. Polysorbate
merupakan senyawa yang stabil terhadap elektrolit, asam lemah dan basa lemah. Polysorbate merupakan suatu emulsifying agent yang sering
digunakan dalam berbagai kosmetik yang tidak memiliki sifat toksik maupun mengiritasi Rowe et al., 2009.
2. Humektan
Humektan merupakan suatu eksipien yang digunakan dalam suatu sediaan kosmetik untuk mencegah penguapan air serta meningkatkan jumlah air
pada lapisan kulit pada saat kosmetik tersebut diaplikasikan Barel, Paye, and Maibach, 2009. Humektan digunakan untuk mengontrol perubahan kelembaban
suatu sediaan dan mengontrol kelembaban kulit dengan mekanisme menjaga
kandungan air pada lapisan stratum korneum serta mengikat air dari lingkungan ke kulit Leyden and Rawlings, 2002.
Gambar 3. Struktur kimia sorbitol Florence and Attwood, 2011
Sorbitol gambar 3 merupakan suatu humektan yang secara kimia inert dan kompatibel dengan eksipien. Sorbitol bersifat stabil di udara dan tidak
berubah menjadi gelap atau terdekomposisi ketika suhu meningkat. Sorbitol memiliki pH sebesar 4,5-7 wv larutan. Penggunaan sorbitol sebagai humektan
harus dikombinasikan
dengan pengawet
untuk mencegah
tumbuhnya mikroorganisme. Sorbitol digunakan sebagai humektan dengan konsentrasi 3-15
Rowe et al., 2009.
3. Asam stearat