f. Emotional Loyalty, dimana konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti brand.
3.
Pembelian Berulang Menurut Perilaku Konsumen – Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran, hal 325, Ujang Sumarwan Konsumen yang merasa puas terhadap produk atau merek yang dikonsumsi atau dipakai akan membeli ulang produk
tersebut. Pembelian ulang yang terus menerus dari produk dan merek yang sama akan menunjukkan loyalitas konsumen terhadap merek. Inilah yang disebut
sebagai loyalitas merek, suatu hal yang sangat diharapkan produsen. Salah satu tujuan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produsen adalah untuk
menciptakan loyalitas merek. Dalam Pemasaran Jasa, Fandy TjiptonoJasa, Fandy Tjiptono, 2005,
Konsep loyalitas toko analog dengan loyalitas merek. Menurut Widing, 2003, loyalitas toko dapat didefinisikan sebagai ”a customer’s predominant patronage
of a store, based on a favorable attitude”. Jadi pelanggan tertentu lebih sering daripada toko-toko lain untuk tipe produk tertentu dan memiliki sikap yang lebih
positif terhadap toko bersangkutan.
2.8. Bauran Pemasaran terhadap Kebijakan Perusahaan
Pemasaran mempunyai pengertian luas, bukan hanya sekedar menjual barang, melainkan meliputi segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang
sejak dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen akhir, yang berarti pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba.
Kegiatan pemasaran merupakan pelaksanaan dari kebijakan dan strategi pemasaran yang sudah ditetapkan oleh perusahaam Kebijakan perusahaan.
Untuk menetapkan suatu kebijakan, perusahaan harus memperhatikan faktor – faktor yang berpengaruh langsung terhadap bauran pemasaran. Di dalam
pemasaran modern, Kotler, 1997 mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan seperti produk, harga,
distribusi dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam terget pasarkonsumen. Palmer, 1998 lebih rinci
menjelaskan bauran pemasaran sebagai serangkaian variabel-variabel pemasaran yang terkendali yang dibaurkan oleh perusahaan Kebijakan Perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan konsumen yang diinginkan dalam pasar. Orville C. Walker, 1992 mengungkapkan bahwa tujuan utama strategi pemasaran adalah
untuk menentukan secara efektif dan mengkoordinasikan sumber-sumber pemasaran dan aktivitas untuk menyempurnakan tujuan perusahaan dalam sebuah
pasar produk yang spesifik. Menurut Marius P. Angipora, 1999 Bauran Pemasaran adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang
digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono, 2004, bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar Perusahaan untuk membentuk karakteristik barangjasa yang ditawarkan kebijakan perusahaan
kepada konsumen.
2.9. Kebijakan Perusahaan terhadap Perilaku Konsumen
Tujuan utama pemasar adalah melayani dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu pemasar perlu memahami perilaku
konsumen dalam usaha memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Engel, 2001 mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan langsung untuk
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti kegiatan ini.
2.10. Perilaku Konsumen terhadap Perilaku Pembelian