Persamaan Pengukuran Measurement Model

Dapat diartikan bahwa produk berpengaruh langsung terhadap kualitas produk sehingga pemilihan indikator kualitas produk pada variabel produk adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Originalitas Produk X 1.1.2 Originalitas =  2 Produk + e 2 X 1.1. 2 =  2 fX 1.1 + e 2 X 1.1. 2 = 0,535 X 1.1 Dapat diartikan bahwa produk berpengaruh langsung terhadap Originalitas produk sehingga pemilihan indikator originalitas produk pada variabel produk adalah sangat tepat nilai  2 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kedua yaitu Harga adalah sebagai berikut : Harga X 1.2.1 Harga =  3 Harga + e 3 X 1.2.1 =  3 fX 1.2 + e 3 X 1.2.1 = 0,131 X 1.2 Dapat diartikan bahwa harga tidak berpengaruh langsung terhadap harga sehingga pemilihan indikator harga pada variabel laten harga adalah kurang tepat nilai  3 0,4. Diskon X 1.2.2 Diskon =  4 Harga + e 4 X 1.2.1 =  4 fX 1.2 + e 4 X 1.2.1 = 0,997 X 1.2 Dapat diartikan bahwa harga berpengaruh langsung terhadap diskon sehingga pemilihan indikator diskon pada variabel laten harga adalah sangat tepat nilai  4 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang ketiga yaitu Distribusi adalah sebagai berikut : Saluran Distribusi X 1.3.1 Saluran Distribusi =  5 Distribusi + e 5 X 1.3.1 =  5 fX 1.3 + e 5 X 1.3.1 = 1,043 X 1. 3 Dapat diartikan bahwa distribusi berpengaruh langsung terhadap saluran distribusi sehingga pemilihan indikator saluran distribusi pada variabel distribusi adalah sangat tepat nilai  5 0,4. Persediaan X 1.3.2 Persediaan =  6 Distribusi + e 6 X 1.3. 2 =  6 fX 1. 3 + e 6 X 1.3. 2 = 0,677 X 1. 3 Dapat diartikan bahwaa distribusi berpengaruh langsung terhadap persediaan sehingga pemilihan indikator persediaan pada variabel distribusi adalah sangat tepat nilai  6 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang keempat yaitu Promosi adalah sebagai berikut : Periklanan X 1.4.1 Periklanan =  7 Promosi + e 7 X 1.4.1 =  7 fX 1.4 + e 7 X 1.4.1 = 0,309 X 1.4 Dapat diartikan bahwa promosi tidak berpengaruh langsung terhadap periklanan sehingga pemilihan indikator periklanan pada variabel laten promosi adalah kurang tepat nilai  7 0,4. Promosi Penjualan X 1.4.2 Promosi Penjualan =  8 Promosi + e 8 X 1.4. 2 =  8 fX 1.4 + e 8 X 1.4. 2 = 0,779 X 1.4 Dapat diartikan bahwa promosi berpengaruh langsung terhadap promosi penjualan sehingga pemilihan indikator promosi penjualan pada variabel promosi adalah sangat tepat nilai  8 0,4. Hubungan Masyarakat X 1.4.3 Hubungan Masyarakat =  9 Promosi + e 9 X 1.4. 3 =  9 fX 1.4 + e 9 X 1.4. 3 = 0,639 X 1.4 Dapat diartikan bahwa promosi berpengaruh langsung terhadap hubungan masyarakat sehingga pemilihan indikator hubungan masyarakat pada variabel promosi adalah sangat tepat nilai  9 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kelima yaitu Lokasi adalah sebagai berikut : Tempat X 1.5.1 Tempat =  10 Lokasi + e 10 X 1.5.1 =  10 fX 1.5 + e 10 X 1.5.1 = 0,092 X 1.5 Dapat diartikan bahwa lokasi tidak berpengaruh langsung terhadap tempat sehingga pemilihan indikator tempat pada variabel lokasi adalah kurang tepat nilai  10 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kenam yaitu Keragaman Produk adalah sebagai berikut : Merek X 1.6.1 Merek =  11 Keragaman Produk + e 11 X 1.6.1 =  11 fX 1.6 + e 11 X 1.6.1 = 0,794 X 1.6 Dapat diartikan bahwa keragaman produk berpengaruh langsung terhadap merek sehingga pemilihan indikator merek pada variabel Keragaman Produk adalah sangat tepat nilai  11 0,4. Kelengkapan X 1.6.2 Desain =  12 Keragaman Produk + e 12 X 1.6. 2 =  12 fX 1.6 + e 12 X 1.6. 2 = 0,479 X 1.6 Dapat diartikan bahwa keragaman produk berpengaruh langsung terhadap kelengkapan sehingga pemilihan indikator kelengkapan pada keragaman produk adalah sangat tepat nilai  12 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang ketujuh yaitu Pelayanan adalah sebagai berikut : Keandalan X 1.7.1 Keandalan =  14 Pelayanan + e 13 X 1.7.1 =  13 fX 1.7 + e 13 X 1.7.1 = 0,228 X 1.7 Dapat diartikan bahwa pelayanan tidak berpengaruh langsung terhadap keandalan sehingga pemilihan indikator keandalan pada variabel pelayanan adalah kurang tepat nilai  13 0,4. Daya Tangkap X 1.7.2 Daya Tangkap =  14 Pelayanan + e 14 X 1.7.2 =  14 fX 1.7 + e 14 X 1.7.2 = 0,087 X 1.7 Dapat diartikan bahwa pelayanan tidak berpengaruh langsung terhadap daya tangkap sehingga pemilihan indikator daya tangkap pada variabel pelayanan adalah kurang tepat nilai  14 0,4. Kepastian X 1.7.3 Kepastian =  15 Pelayanan + e 15 X 1.7.3 =  15 fX 1.7 + e 15 X 1.7.3 = 0,454 X 1.7 Dapat diartikan bahwa pelayanan berpengaruh langsung terhadap kepastian sehingga pemilihan indikator kepastian pada variabel pelayanan adalah sangat tepat nilai  15 0,4. Empati X 1.7.4 Empati =  16 Pelayanan + e 16 X 1.7.4 =  16 fX 1.7 + e 16 X 1.7.4 = 0,71 X 1.7 Dapat diartikan bahwa pelayanan berpengaruh langsung terhadap empati sehingga pemilihan indikator empati pada variabel pelayanan adalah sangat tepat nilai  16 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kedelapan yaitu Kemudahan Mendapatkan Produk adalah sebagai berikut : Penjualan Online X 1.8.1 Penjualan Online =  17 Kemudahan + e 17 X 1.8.1 =  17 fX 1.8 + e 17 X 1.8.1 = 0,483 X 1.8 Dapat diartikan bahwa Kemudahan Mendapatkan Produk berpengaruh langsung terhadap penjualan online sehingga pemilihan indikator penjualan online pada variabel kemudahan mendapat produk adalah sangat tepat nilai  17 0,4. Perangkat Penunjuk Tempat X 1.8.2 Perangkat Penunjuk Tempat =  18 Kemudahan Mendapatkan Produk + e 18 X 1.8.2 =  18 fX 1.8 + e 18 X 1.8.2 = 0,469 X 1.8 Dapat diartikan bahwa Kemudahan Mendapatkan Produk berpengaruh langsung terhadap perangkat penunjuk tempat sehingga pemilihan indikator perangkat penunjuk tempat pada variabel Kemudahan Mendapatkan Produk adalah sangat tepat nilai  18 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk eksogen yang kedelapan yaitu Kebijakan Perusahaan adalah sebagai berikut : Kebijakan Bagian X. 1 Kebijakan Bagian =  19 Kebijakan Perusahaan + e 19 X. 1 =  19 fX + e 19 X. 1 = 0,997 X Dapat diartikan bahwa kebijakan perusahaan berpengaruh langsung terhadap kebijakan bagian sehingga pemilihan indikator kebijakan bagian pada variabel kebijakan perusahaan adalah sangat tepat nilai  19 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kesembilan yaitu Prilaku Konsumen adalah sebagai berikut : Budaya Y 1.1 Budaya =  20 Perilaku Konsumen + e 20 Y 1.1 =  20 fY 1 + e 20 Y 1.1 = 0,822 Y 1 Dapat diartikan bahwa prilaku konsumen berpengaruh langsung terhadap budaya sehingga pemilihan indikator budaya pada variabel perilaku konsumen adalah sangat tepat nilai  20 0,4. Sosial Y 1.2 Sosial =  21 Perilaku Konsumen + e 21 Y 1.2 =  21 fY 1 + e 21 Y 1.2 = 0,785 Y 1 Dapat diartikan bahwa prilaku konsumen berpengaruh langsung terhadap sosial sehingga pemilihan indikator sosial pada variabel perilaku konsumen adalah sangat tepat nilai  21 0,4. Pribadi Y 1.3 Pribadi =  22 Prilaku Konsumen + e 22 Y 1.3 =  22 fY 1 + e 22 Y 1.3 = 0,794 Y 1 Dapat diartikan bahwa perilaku konsumen berpengaruh langsung terhadap pribadi sehingga pemilihan indikator pribadi pada variabel perilaku konsumen adalah sangat tepat nilai  22 0,4. Psikologi Y 1.4 Psikologi =  23 Prilaku Konsumen + e 23 Y 1.4 =  23 fY 1 + e 23 Y 1.4 = 0,524 Y 1 Dapat diartikan bahwa perilaku konsumen berpengaruh langsung terhadap psikologi sehingga pemilihan indikator psikologi pada variabel perilaku konsumen adalah sangat tepat nilai  23 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kesepuluh yaitu Keputusan Pembeliaan adalah sebagai berikut : Pemrakarsa Y 2.1 Pemrakarsa =  24 Keputusan Pembeliaan + e 24 Y 2.1 =  24 fY 2 + e 24 Y 2.1 = 0,051 Y 2 Dapat diartikan bahwa keputusan pembeliaan tidak berpengaruh langsung terhadap pemrakarsa sehingga pemilihan indikator pemrakarsa pada variabel keputusan pembeliaan adalah kurang tepat nilai  24 0,4. Pemberi Pengaruh Y 2.2 Pemberi Pengaruh =  25 Keputusan Pembelian + e 25 Y 2.2 =  25 fY 2 + e 25 Y 2.2 = 0,702 Y 2 Dapat diartikan bahwa keputusan pembeliaan berpengaruh langsung terhadap pemberi pengaruh sehingga pemilihan indikator pemberi pengaruh pada variabel keputusan pembeliaan adalah sangat tepat nilai  25 0,4. Pengambilan Keputusan Y 2.3 Pengambil keputusan =  26 Keputusan Pembelian + e 26 Y 2.3 =  26 fY 2 + e 26 Y 2.3 = 0,688 Y 2 Dapat diartikan bahwa keputusan pembeliaan berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan sehingga pemilihan indikator pengambilan keputusan pada variabel keputusan pembeliaan adalah sangat tepat nilai  26 0,4. Pembeli Y 2.4 Pembeli =  27 Keputusan Pembelian + e 27 Y 2.4 =  27 fY 2 + e 27 Y 2.4 = 0,603 Y 2 Dapat diartikan bahwa keputusan pembeliaan berpengaruh langsung terhadap pembeli sehingga pemilihan indikator pembeli pada variabel keputusan pembeliaan adalah sangat tepat nilai  27 0,4. Pengguna Y 2.5 Pengguna =  28 Keputusan Pembelian + e 28 Y 2.5 =  28 fY 2 + e 28 Y 2.5 = 0,834 Y 2 Dapat diartikan bahwa keputusan pembeliaan berpengaruh langsung terhadap pengguna sehingga pemilihan indikator pengguna pada variabel keputusan pembeliaan adalah sangat tepat nilai  28 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kesebelas yaitu Kepuasan Konsumen adalah sebagai berikut : Kesesuaian Kebutuhan Y 3.1 Kesesuaian Kebutuhan =  29 Kepuasan Konsumen + e 29 Y 3.1 =  29 fY 3 + e 29 Y 3.1 = 0,496 Y 3 Dapat diartikan bahwa Kepuasan Konsumen berpengaruh langsung terhadap Kesusaian Kebutuhan sehingga pemilihan indikator volome penjualan pada variabel Kepuasan Konsumen adalah sangat tepat nilai  29 0,4. Kesesuaian Harapan Y 3.2 Keseuaian Harapan =  30 Kepuasan Konsumen + e 30 Y 3.2 =  30 fY 3 + e 30 Y 3.2 = 0,891 Y 3 Dapat diartikan bahwa Kepuasan Konsumen berpengaruh langsung terhadap Kesuaian Harapan sehingga pemilihan indikator Kesesuaian Harapan pada variabel Kepuasan Konsumen adalah sangat tepat nilai  30 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang keduabelas yaitu Loyalitas Konsumen adalah sebagai berikut : Kepuasan Tinggi Y 4.1 Kepuasan Tinggi =  31 Loyalitas Konsumen + e 31 Y 4.1 =  31 fY 4 + e 31 Y 4.1 = 0,501 Y 4 Dapat diartikan bahwa Loyalitas Konsumen berpengaruh langsung terhadap Kepuasan Tinggi sehingga pemilihan indikator kepuasan tinggi pada variabel loyalitas konsumen adalah sangat tepat nilai  31 0,4. Kelekatan Emosional Y 4.2 Kelekatan Emosional =  32 Loyalitas Konsumen + e 32 Y 4.2 =  32 fY 4 + e 32 Y 4.2 = 0,996 Y 4 Dapat diartikan bahwa loyalitas konsumen berpengaruh langsung terhadap kelekatan emosional sehingga pemilihan indikator kelekatan emosional pada variabel loyalitas konsumen adalah sangat tepat nilai  32 0,4. Pembelian Ulang Y 4.3 Pembelian Ulang =  33 Loyalitas Konsumen + e 33 Y 4.2 =  33 fY 4 + e 33 Y 4.2 = 0,684 Y 4 Dapat diartikan bahwa loyalitas konsumen berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang sehingga pemilihan indikator pembelian ulang pada variabel loyalitas konsumen adalah sangat tepat nilai  33 0,4.

b. Persamaan Struktural Structural Model

Persamaan struktural dari model yang dibuat peneliti adalah sebagai berikut : Produk X 1.1 Produk = β 1 Bauran Pemasaran + Z 1 ; X 1.1 = β1 fX 1 + Z 1 X 1.1 = βX 1 + Z 1 X 1.1 = 0,416 X 1 Dapat diartikan bahwa produk merupakan faktor penentu bauran pemasaran, karena nilai C.R produk terhadap bauran pemasaran lebih besar dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 3,651 2,037 signifikan dengan kontribusi sebesar 0.416. Harga X 1.2 Harga = β 2 Bauran Pemasaran + Z 2 ; X 1.2 = β 2 f X 1 + Z 2 X 1.2 = βX 1 + Z 2 X 1.2 = 0,287 X 1 Dapat diartikan bahwa harga bukan merupakan faktor penentu bauran pemasaran, karena nilai C.R harga terhadap bauran pemasaran lebih kecil dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 2,371 2,037 signifikan dengan kontribusi sebesar 0.287. Distribusi X 1.3 Distribusi = β 3 Bauran Pemasaran + Z 3 ; X 1.3 = β 3 fX 1 + Z 3 X 1.3 = βX 1 + Z 3 X 1.3 = 0,492 X 1 Dapat diartikan bahwa distribusi merupakan faktor penentu bauran pemasaran, karena nilai C.R distribusi terhadap bauran pemasaran lebih besar dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 4,313 2,037 signifikan dengan kontribusi sebesar 0,492. Promosi X 1.4 Promosi = β 4 Bauran Pemasaran + Z 4 ; X 1.4 = β 4 f X 1 + Z 4 X 1.4 = βX 1 + Z 4 X 1.4 = 0,48 X 1 Dapat diartikan bahwa promosi bukan merupakan faktor penentu bauran pemasaran, karena nilai C.R promosi terhadap bauran pemasaran lebih kecil dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 1,992 2,037 tidak signifikan dengan kontribusi sebesar 0,48. Lokasi X 1.5 Lokasi = β 5 Bauran Pemasaran + Z 5 ; X 1.5 = β 5 fX 1 + Z 5 X 1.5 = βX 1 + Z 5 X 1.5 = 0,399 X 1 Dapat diartikan bahwa lokasi merupakan faktor penentu bauran pemasaran, karena nilai C.R lokasi terhadap bauran pemasaran lebih besar dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 3,174 2,037 signifikan dengan kontribusi sebesar 0,399.