Tabel 4.2 Variabel dan Indikator
Variabel Indikator
Produk 1
Kualitas Produk 2
Originalitas Harga
1 Harga
2 Diskon
Distribusi 1
Saluran Distribusi 2
Persediaan Promosi
1 Periklanan
2 Promosi Penjualan
3 Hubungan Masyarakat
Lokasi 1 Tempat
Keragaman Produk 1
Merek 2
Kelengkapan Pelayanan
1 Keandalan 2 Daya Tangkap
3 Kepastian 4 Empati
Kemudahan Mendapatkan Produk 1
Penjualan Online 2
Perangkat Penunjuk Tempat Kebijakan Perusahaan
1 Kebijakan Bagian Perilaku Konsumen
1 Budaya
2 Sosial
3 Pribadi
4 Psikologi
Keputusan Pembelian 1
Pemrakarsa 2
Pemberi Pengaruh 3
Pengambil Keputusan 4
Pembeli 5
Pengguna Kepuasan Konsumen
1 Kesesuaian Kebutuhan
2 Kesesuaian Harapan
Loyalitas Konsumen 1
Kepuasan Tinggi 2
Kelekatan Emosional 3
Pembelian Ulang
4.3 Pengembangan Diagram Alur
Pada langkah pertama model berbasis teori dikembangkan, kemudian pada langkah kedua model akan disajikan dalam bentuk path diagram seperti pada
Gambar Kerangka Konseptual.
4.3.1 Memilih Input dan Teknik Estimasi
Model dispesifikasikan secara lengkap, selanjutnya memilih jenis input yang sesuai yaitu kovarians atau korelasi. Bila yang diuji adalah hubungan
kausalitas maka jenis input yang digunakan adalah kovarians. Karena dalam penelitian ini akan menguji hubungan kausalitas, maka matriks kovarians yang
digunakan sebagai input untuk operasi SEM. Teknik estimasi yang digunakan adalah maximum likelihood estimation
method yang telah menjadi default dari program ini. Estimasi akan dilakukan secara bertahap :
a. Measurement Model Confirmatory Faktor Analysis
b. Structural Equation Modeling SEM
4.3.2 Measurement Model Confirmatory Faktor Analysis
Measurement model atau model pengukuran digunakan untuk menguji unidimensionalitas dari dimensi-dimensi yang membentuk variabelkonstruk
laten. Pada measurement model, pengujian unidimensionalitas dari dimensi- dimensi dilakukan melalui confirmatory faktor analysis. Terdapat dua uji dasar
dalam confirmatory factor analysis yaitu:
4.3.2.1 Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit Test
Uji kesesuaian model dilakukan dengan menggunakan 8 kriteria yang dibandingkan dengan nilai kritis cut off value tertentu, sedangkan output dari
confirmatory faktor analysis dapat dilihat pada Lampiran 5 dimana hasil goodness of fit test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nilai Goodness of Fit dan Cut off Value Measurement Model
Kriteria Hasil
Uji Model Nilai
Kritis Keterangan
X
2
Chi square 611,8
Besar X
2
dengan df = 425
dengan α = 0.05
adalah 474,0651
Tidak baik
Probabilitas 0,000
0,05 Tidak
Baik CminDF
1,862 2,00
Baik RMSEA
0,093 0,08
Tidak Baik
GFI 0,739
0,90 Tidak
Baik AGFI
0,655 0,90
Tidak Baik
TLI 0,61
0,95 Tidak
Baik CFI
0,686 0,95
Tidak Baik
Sumber : Lampiran 5, diolah
Dari Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi yang digunakan oleh peneliti belum sepenuhnya mencerminkan variabel laten yang
dianalisis, karena belum seluruhnya kriteria goodness of fit test terpenuhi. 4.3.2.2
Uji Validitas Konvergen
Uji validitas konvergen digunakan untuk menentukan apakah setiap indikator yang diestimasi secara valid mengukur dimensi dari konsep yang
diujinya. Bila setiap indikator memiliki C.R 2.SE, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang sebenarnya diukur dalam model
yang disajikan.