Keputusan Pembelian Kepuasan Konsumen

Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh dari dorongan, petunjuk, respon dan pembenaran. 4. Keyakinan dan sikap Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini, pada waktunya, mempengaruhi tingkah laku membeli. Keyakinan belief adalah pemikiran deskriptif yang dianut dimiliki seseorang mengenai sesuatu, sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan.

2.5. Keputusan Pembelian

Dari uraian yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen dapat mempengaruhi adanya keputusan pembelian terhadap suatu barang atau jasa. Keputusan pembelian adalah pengakhiran dari suatu proses pemikiran tentang apa yang dianggap sebagai masalah, sebagai suatu yang merupakan penyimpangan dari pada yang dikehendaki, direncanakandituju, dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif pemecahannya Atmosudirjo, 1971. Para pemasar telah jauh mendalami berbagai hal yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian bagaimana konsumen dalam kenyataannya membuat keputusan mereka pada waktu membeli sesuatu. Para pemasar harus mengenal siapakah yang tercakup di dalamnya dan bagaimana langkah-langkah dalam proses membeli itu. Karena itu dapat dibedakan beberapa peranan penting yang mungkin dimainkan orang dalam sebuah keputusan membeli Kotler,2004 : a. Pemrakarsa Pemrakarsa adalah orang yang pertama-tama menyarankan atau memikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu. b. Pemberi Pengaruh Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir. c. Pengambil Keputusan Pengambil keputusan adalah seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian besar atau keseluruhan keputusan membeli, atau dimana membeli. d. Pembeli Pembeli adalah seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya. e. Pengguna Pengguna adalah seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk atau jasa.

2.6. Kepuasan Konsumen

Menurut Lamb : Day dan Wensley, 2001 hasil kinerja bisnis dilihat dari kepuasan konsumen, kesetiaan konsumen, pangsa pasar dan kualitas. Kepuasan konsumen merupakan ukuran penting. Ukuran ini memberikan timbal balik sejauh mana perusahaan melakukan aktivitasnya, tujuan utama dalam aktivitas bisnis adalah memberikan produk yang dapat memuaskan konsumennya. Jika konsumen puas, perusahaan mendapatkan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain kepuasan konsumen, dimilikinya sejumlah besar konsumen yang jenis produk atau jasa yang ditawarkan juga merupakan ukuran penting Lamb, 2001. a. Kesesuaian Kebutuhan Tingkat kepuasan konsumen bergantung pada mutu suatu produk. Suatu produk dikatakan bermutu bagi seseorang apabila dapat memenuhi kebutuhannya Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Prof J. Supranto, M.A. b. Kesesuaian Harapan Menurut Kotler, 1997 kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Dengan demikian jika kinerja berada di bawah harapan, konsumen tidak akan puas. Sebaliknya jika memenuhi harapan atau bahkan melebihi harapan konsumen akan puas. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai respons pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian Measuring Customer Satisfaction : Gaining Customer Relation Strategy, Freddy Rangkuti. Kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Mengukur Kepuasan Pelanggan, Richard F. Gerson, Ph.D. Engel, Blackwell and Miniard, 1995 ”Satisfaction is defined here as a post consumption evaluation that a chosen alternative at least meets or exceeds expactation”. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatf yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Singkatnya, alternatif tersebut setidaknya bekerja sebaik yang diharapkan. Mowen and Minor, 1998 ”Consumer Satisfaction is defined as the overall attitude consumers have toward a good of service after they have acquired and used it. It is post choice evaluative judgement resulting from a spesific purchase selection and the experience of usingconsuming it. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Singkatnya, alternatif tersebut setidaknya bekerja sebaik yang anda harapkan

2.7. Loyalitas Konsumen