2.5.1 Minimisasi Biaya
2.5.1.1 Model Pengendalian Persediaan Deterministik
1 Simple Fixed Order Quantity Model Konsep dasar dari model ini sudah dikemukakan dalam subbab terdahulu
sehingga pada kesempatan ini, bahasan model ini akan difokuskan pada beberapa hal:
a Titik pemesanan kembali Reorder point, R;
b Persediaan pengaman Safety stock, B;
c Pemakaian harian ,
; d
Tenggang waktuLead time,
u
; e
Standar deviasi selama lead time,
di
; f
Varians pemakaian bahan per hari,
2 di
; g
Standar deviasi pemakaian bahan per hari,
di
; h
Tingkat layanan dari sediaan, .
Reorder Point, R Tanpa sediaan pengaman
= d
= kebutuhan per tahunhari kerja per tahun L = Lead time
2 Simple Fixed Order Quantity With Usage Model ini sering pula disebut Production Order Quantity Model. Model ini cocok
dipergunakan pada perusahaan yang memproduksi suatu komponen alau barang setengah jadi, dan sebagian dari produksi itu dipakai sendiri untuk mcmbuat produk
akhir. Perusahaan membuat dan melakukan penjualan atas ilua jenis keluaran, yaitu keluaran dalam bentuk barang setengah jadi komponen dan dalam bentuk produk
jadi. Model ini dapat dijumpai pada perusahaan penggergajian kayu saw mill, yang mengolah kayu logs menjadi balok-balok berbagai ukuran. Keluaran perusahaan
tersebut sebagian dijual dalam bentuk kayu balok gergajian setengah jadi, dan sebagian lagi diproses menjadi kusen, daun pintu, dan daun jendela.
3 Fixed Order Quantity With Shortage FOQ With Shortage
merupakan model pengendalian persediaan yang memperhitungkan kerugian yang akan diderita apabila permintaan pelanggan tidak dapat
dipenuhi secara memuaskan. Variabel yang terkait dengan model ini disajikan di bawah ini.
biaya karena kekurangan sediaan
Q =
; T = ; M =
TC =
t
2
= periode di mana sediaan kurang t
1
= periode di mana sediaan surplus S = biaya pemesanan atau penyetelan mesin
H = biaya penyimpanan T = selang waktu pelaksanaan pemesanan
D = permintaan per tahun M = level penggantian sediaan yang sudah dipakai
Q = kuantitas pemesanan yang ekonomis EOQ
4 Price Break Model Price Break Model
merupakan model pengendalian persediaan yang memperhitungkan potongah harga karena membeli sediaan dalam jumlah tertentu. Model ini merupakan
penyempurnaan dari model FOQ Fixed Order Quantity Model, yang memandang harga sebagai suatu faktor konstan dan tidak akan menerima potongan sekalipun jumlah yang
dibeli banyak. Pemecahan atas model ini mempunyai langkah sederhana berikut:
1 lakukan perhitungan Q
optimum
untuk setiap alternatif harga; 2
pilih dari hasil yang diperoleh paling memenuhi syarat; 3
lakukan perbandingan kelayakan dari setiap alternatif; 4
buat keputusan dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan, dalam hal ini dengan biaya yang minimum.
2.5.1.2 Model Pengendalian Persediaan Probabilistik