Harga Bahan Baku 00
, 500
. 24
. 12
294.000 arg
Rp n
baku bahan
a h
biaya penyimpan = 4 x Harga Bahan Baku = 4 x 24.500 = Rp. 980,00
3. LEQUER
Biaya Pesan = 500
. 278
12 3.338.500
n pesan
biaya
Harga Bahan Baku 00
, 000
. 500
. 12
6.000.000 arg
Rp n
baku bahan
a h
biaya penyimpan = 4 x Harga Bahan Baku = 4 x 500.000 = Rp. 20.000,00
Setelah itu maka dilakukan langkah – langkah pengolahan data dengan menggunakan metode Heuristik Silvermeal dapat dilihat seperti pada perhitungan
berikut ini:
4.5.2.1. Menghitung Biaya Rata-rata Persediaan Platcoil
Rata-rata = biaya pesan + biaya simpan total pada akhir periode t biaya persediaan t
Atau
t h
D t
D D
D k
TU AC
t
1 ......
1 3
1 2
1 1
3 2
1
dimana :
TU AC
Rata-rata biaya persediaan persatuaan waktu K = Biaya perpesan
Dt = Permintaan selama periode ke-t h = Biaya simpan perunit perperiode
Aturan penyelesaiaannya adalah menghitung TU
AC untuk periode pembeliaan
berurutan sampai TU
AC tidak dapat turun lagi. Biaya
TU AC
terendah merupakan periode pembelian dan jumlah bahan baku yang dibeli sebagai kebutuhan selama
periode tersebut. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
1. Bulan September 2009 D
1
, t = 1
1 102
100 .
17 1
1 500
. 268
TU
AC
= Rp 268.500,00 Periode pembelian hanya satu bulan, maka biaya yang timbul hanya biaya pesan
tanpa terjadi biaya simpan. 2.
Bulan Oktober 2009 D
2
, t = 2
2 102
117.100 -
2 100
. 17
1 1
500 .
268
TU
AC
= Rp 2.012.700,00 Terjadi kenaikan biaya
TU AC
pada periode t = 2 karena biaya yang timbul adalah biaya pesan dan biaya simpan.
3. Bulan Oktober 2009 D
2
, t = 1
1 102
100 .
17 1
1 500
. 268
TU
AC
= Rp 268.500,00
Periode pembelian hanya satu bulan, maka biaya yang timbul hanya biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan.
Demikian Seterusnya untuk perhitungan pada bulan - bulan berikutnya.
Perhitungan selengkapnya untuk Platcoil dan bahan baku lainnya dapat dilihat pada lampiran 4
4.5.2.2. Membuat Tabel Pembelian Platcoil Tabel 4.28
Pembelian Platcoil Berdasarkan Metode Heuristik Silver Meal
Periode T
TU AC
Pembelian Kembali
1 September 2009
1 Rp
268.500
,00 2 Oktober
2009 2
Rp
2.012.700
,00
3 Oktober 2009
1 Rp
268.500
,00 4 November
2009 2
Rp
2.012.700
,00
5 November 2009
1 Rp
268.500
,00 6 Desember
2009 2
Rp
2.012.700
,00
7 Desember 2009
1 Rp
268.500
,00 8 January
2010 2
Rp
2.012.700
,00
9 January 2010
1 Rp
268.500
,00 10 February
2010 2
Rp
2.012.700
,00
11 February 2010
1 Rp
268.500
,00 12 Maret
2010 2
Rp
2.012.700
,00
13 Maret 2010
1 Rp
268.500
,00 14 April
2010 2
Rp
2.012.700
,00
15 April 2010
1 Rp
268.500
,00 16 Mei
2010 2
Rp
2.012.700
,00
17 Mei 2010
1 Rp
268.500
,00 18 Juni
2010 2
Rp
2.012.700
,00
19 Juni 2010
1 Rp
268.500
,00 20 Juli
2010 2
Rp
2.012.700
,00
21 Juli 2010
1 Rp
268.500
,00 22 Agustus
2010 2
Rp
2.012.700
,00
23 Agustus 2010
1 Rp
268.500
,00
Tabel untuk baku lainnya dapat dilihat pada lampiran 4
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan dari hasil pengolahan data
dengan menggunakan Metode Heuristik Silver Meal menunjukkan pembelian
Platcoil dilakukan setiap bulan satu kali, dikarenakan nilai TU
AC tidak dapat turun
lagi. Biaya TU
AC terendah merupakan periode pembelian.
4.5.2.3. Membuat Tabel Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Metode Heuristik Silver Meal