4.4.4. Hasil Pengolahan Data Dengan Algoritma Wagner Within.
Contoh perhitungan persedian bahan baku pada tabel 4.17 adalah sebagai berikut :
Data bulan September 2008 Pembelian = kebutuhan bulan ke-
n
- kebutuhan bulan ke-
n+1
=
14.900
+
16.200
=
31.100
Sisa = sisa bulan ke
n-1
+ pembelian bulan ke
n
– kebutuhan bulan ke
n
= 0 + 31.100 – 14.900 = 16.200 Biaya simpan = Sisa x biaya penyimpanan
= 16.200 x 102 = Rp. 1.652.400 Biaya pembelian = Pembelian x harga bahan baku
= 31.100 x Rp. 2.550 = Rp. 79.305.000 TC = Biaya Pesan + Biaya Simpan + Biaya Pembelian
= Rp. 270.000 + Rp. 1.652.400 + Rp. 79.305.000= Rp. 81.227.400 Demikian seterusnya untuk perhitungan pada bulan – bulan selanjutnya.
Tabel 4.17 Persediaan Bahan Baku Platcoil
Bulan
Kebutuhan m
2
Pembelian m
2
Sisa m
2
Biaya pesan Rp
Biaya simpan Rp
Biaya pembelian Rp
TC Rp
September 2008 14.900
31.100 16.200 270.000 1.652.400 79.305.000 81.227.400
Oktober 2008 16.200
- -
- -
November 2008 15.650
32.500 16.850 268.500 1.718.700 82.875.000 84.862.200
Desember 2008 16.850
- -
- -
January 2009 16.200
34.500 18.300 267.000 1.866.600 87.975.000 90.108.600
February 2009 18.300
- -
- -
Maret 2009 17.200
35.650 18.450 270.500 1.881.900 90.907.500 93.059.900
April 2009 18.450
- -
- -
Mei 2009 15.450
33.350 17.900 268.500 1.825.800 85.042.500 87.136.800
Juni 2009 17.900
- -
- -
July 2009 17.300
36.900 19.600 268.000 1.999.200 94.095.000 96.362.200
Agustus 2009 19.600
- -
- -
Total 532.757.100
Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa pembelian bahan baku platcoil dilakukan sekaligus untuk bulan selanjutnya, sehingga didapatkan sisa bahan baku
yang sesuai untuk kebutuhan bulan berikutnya. Dari perhitungan tersebut didapatkan Total Cost TC untuk platcoil sebesar Rp. 532.757.100,00
Tabel 4.18 Persediaan Bahan Baku Tembaga
Bulan
Kebutuhan kg
Pembelian kg
Sisa kg
Biaya pesan Rp
Biaya simpan Rp
Biaya pembelian Rp
TC Rp
September 2008 1375
2895 1520
220.000 1.489.600 70.927.500
72.637.100 Oktober 2008
1520 -
- -
- November 2008
1463 3045
1582 221.500 1.550.360
74.602.500 76.374.360
Desember 2008 1582
- -
- -
January 2009 1575
3331 1756
217.500 1.720.880 81.609.500
83.547.880 February 2009
1756 -
- -
- Maret 2009
1632 3452
1820 220.000 1.783.600
84.574.000 86.577.600
April 2009 1820
- -
- -
Mei 2009 1435
3215 1780
216.000 1.744.400 78.767.500
80.727.900 Juni 2009
1780 -
- -
- July 2009
1668 3570
1902 220.500 1.863.960
87.465.000 89.549.460
Agustus 2009 1902
- -
- -
Total 489.414.300
Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa pembelian bahan baku tembaga dilakukan sekaligus untuk bulan selanjutnya, sehingga didapatkan sisa bahan baku
yang sesuai untuk kebutuhan bulan berikutnya. Dari perhitungan tersebut didapatkan Total Cost TC untuk tembaga sebesar Rp. 489.414.300,00
Tabel 4.19 Persediaan Bahan Baku Lequer
Bulan
Kebutuhan galon
Pembelian galon
Sisa galon
Biaya pesan Rp
Biaya simpan Rp
Biaya pembelian
Rp TC
Rp
September 2008 66
140 74 280.000
1.480.000 70.000.000 71.760.000
Oktober 2008 74
- - -
- November 2008
75 151 76
278.500 1.520.000 75.500.000
77.298.500 Desember 2008
76 -
- - -
January 2009 77
160 83 275.000
1.660.000 80.000.000 81.935.000
February 2009 83
- - -
- Maret 2009
79 163 84
278.000 1.680.000 81.500.000
83.458.000 April 2009
84 -
- - -
Mei 2009 72
151 79 275.000
1.580.000 75.500.000 77.355.000
Juni 2009 79
- - -
- July 2009
81 169 88
280.000 1.760.000 84.500.000
86.540.000 Agustus 2009
88 -
- - -
Total 478.346.500
Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa pembelian bahan baku lequer dilakukan sekaligus untuk bulan selanjutnya, sehingga didapatkan sisa bahan baku
yang sesuai untuk kebutuhan bulan berikutnya. Dari perhitungan tersebut didapatkan Total Cost TC untuk lequer sebesar Rp. 478.346.500,00
Jadi Total Cost persedian dengan menggunakan metode Wagner Within dengan data bahan baku selama September 2008 sampai dengan Agustus 2009
adalah sebagai berikut : 1.
Platcoil Rp 532.757.100,00
2. Tembaga
Rp 489.414.300,00 3.
Lequer Rp 478.346.500,00 +
Jumlah Rp 1.500.517.900,00
Tabel 4.20 Perbandingan metode Wagner Within dengan Metode Heuristik Silvermeal
Jenis Bahan Metode Wagner Within
TC
b
Metode Heuristik Silver Meal TC
c
Platcoil Rp. 532.757.100
Rp. 523.424.000 Tembaga
Rp. 489.414.300 Rp. 480.592.000
Lequer Rp. 478.346.500
Rp. 470.338.500
Total Rp. 1.500.517.900
Rp. 1.474.354.500
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perhitungan Total Cost dengan menggunakan Metode Heuristik Silver Meal lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan metode Wagner Within. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Metode Silver Meal lebih effisien dibandingkan dengan metode Wagner Within.
4.5. Pengolahan Data Untuk Bulan September 2009 – Agustus 2010