jawab optimal dari masalah persediaan. Katagori biaya tersebut adalah sebagai berikut.
2.4.1 Biaya Pembelian Purchasing Cost
Biaya pembelian adalah harga per unit apabila item dibeli dari pihak luar, atau biaya produksi per unit apabila di produksi dalam perusahaan Zulian Yamit,2003.
Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barangArman Hakim, 2006.
2.4.2 Biaya Pemesanan Ordering Cost
Biaya pemesanan ini meliputi biaya menunggu permintaan pembelian, penyampaian pesanan pembelian, dan yang berhubungan dengan biaya akuntansi,
serta biaya penerimaan dan pemeriksaan pemesanan. Sehubungan dengan itu, untuk meminimumkan biaya pemesanan, perusahaan harus melakukan pemesanan dalam
jumlah besar, yang pada gilirannya akan meminimumkan biaya pemesanan. Jumlah uni yang dipesan berbanding terbalik dengan frekuensi pemesanan. Apabila jumlah
unit yang dipesan diperbesar mak frekuansi pemesanan akan meningkat. Untuk mendapatkan tingkat biaya pemesanan yang optimal, estimasi nilai tersebut akan
diperoleh pada titik keseimbangan dengan biaya penyimpanan. Haming, Nurnajamuddin, 2007.
2.4.3 Biaya Penyimpanan Holding Cost
Biaya simpan adalah biaya yang dikeluarkan atas investasi dalam persediaan dan pemeliharaan maupun investasi secara fisik untuk menyimpan persediaan Zulian
Yamit, 2003. Biaya penyimpanan meliputi : a.
Biaya memiliki persediaan biaya modal. Penumpukan barang digudang berarti penumpukan modal, dimana modal
perusahaan mempunyai ongkos yang dapat diukur dengan suku bunga bank. Oleh karena itu, biaya yang ditimbulkan karena memiliki persediaan harus
diperhitungkan dalam biaya sistem persediaan. Biaya memiliki persediaan diukur sebagai persentase nilai persediaan untuk periode waktu tertentu.
b. Biaya gudang.
Barang yang disimpan memerlukan tempat penyimpanan sehingga timbul biaya gudang. Bila gudang dan peralatannya disewa maka biaya gudangnya
merupakan biaya sewa sedangkan bila perusahaan mempunyai gudang sendiri maka biaya gudang merupakan biaya depresiasi.
c. Biaya kerusakan dan penyusutan.
Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan dan penyusutan karena beratnya berkurang atau jumlahnya berkurang karena hilang. Biaya kerusakan
dan penyusutan biasanya diukur dari pengalaman sesuai dengan persentasenya.
d. Biaya kadaluwarsa.
Barang yang disismpan dapat mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi dan model seperti barang-barang elektronik. Biaya kadaluwarsa
biasanya diukur dengan besarnya penurunan nilai jual dari barang tersebut. e.
Biaya asuransi. Barang yang disimpan diasuransikan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kebakaran. Biaya asuransi tergantung jenis barang yang diasuransikan dan perjanjian dengan perusahaan asuransi.
f. Biaya administrasi dan pemindahan.
Biaya ini dikeluarkan untuk mengadministrasikan persediaan barang yang ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan barang maupun penyimpanannya
dan biaya untuk memindahkan barang dari, ke, dan didalam tempat penyimpanan, termasuk upah buruh dan biaya peralatan handling.
2.4.4 Biaya Kehabisan Bahan Stock Out Cost}