Dimana : TCA = Total Cost kebijaksanaan pengendalian persediaan perusahaan
TCB = Total Cost hasil perhitungan dengan Metode Heuristik Silver Meal 5. Analisa
dalam analisa ini membandingkan antara total biaya persediaan dengan menggunakan model persediaan yang dipilih yaitu metode Heuristik Silver Meal
TC
B
dan total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan TC
A
. jika total biaya persediaan metode Heuristik Silver Meal lebih kecil daripada total
biaya persediaan perusahaan maka model usulan diterima.
3.5. Menentukan Metode Peramalan
Peramalan ini bertujuan untuk meramalkan permintaaan beberapa bulan yang akan datang untuk dasar pambuatan jadwal yang diproduksi. Oleh karena itu
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Membuat Diagram Pencar Pembuatan diagram pencar ini didasarkan pada data yang telah diperoleh
dengan membuat plote pada diagram yang menunjukan hubungan antara data yang diperoleh pada sumbu dt dengan waktu pada sumbu t.
2. Mengetahui Pola Data
Dengan mengetahui pola data atau kecenderungan data tersebut maka dapat diketahui apakah data tersebut mempunyai trend data yang ada.
3. Menghitung Beberapa Metode Peramalan
Setelah diketahui pola data maka dilakukan perhitungan tiap metode peramalan yang digunakan.
4. Menghitung MSE
Setelah diketahui parameter fungsi tiap-tiap metode maka dilakukan perhitungan rata-rata kuadrat kesalahan dengan menggunakan MSE dengan
Rumus :
Error = data aktual – hasil peramalan
Dimana : dt
= data aktual tahun t d’t
= peramalan permintaan tahun t atau
E = dt – d’t MSE
=
n
i i
n e
1 2
5. Menentukan MSE Terkecil
Dari beberapa metode yang sesuai maka dicari yang menghasilkan MSE terkecil. Hasil ini merupakan hasil peramalan yang digunakan.
6. Pemeriksaan dan Pengendalian Ramalan
Model perlu diperiksa atau diuji kesesuaiannya dengan data yang dianalisa. Pengujian model yang digunakan adalah peta rentang bergerak Moving Rang
Chart MRC . Peta ini dirancang untuk membandingkan nilai yang diamati
dengan diramalkan dari suatu permintaan. Aktual dari peramalan selama periode dasar. Kemudian peta tersebut diperluas untuk masa yang akan datang
sehingga kita dapat membandingkan ramalan dengan kenyataan dari permintaan tersebut.
Rentang bergerak didefinisikan sebagai berikut :
MR =
1 1
t t
t t
d d
d d
Dimana : d’
t
= periode permintaan t d
t
= data aktual periode t Rata-rata rentang bergerak dapat didefinisikan sebagai berikut :
1
n MR
MR pengujian yang lebih meyakinkan untuk suatu kondisi tak terkendali adalah suatu
titik diluar batas-batas kendali. Pengujian untuk kondisi tak terkendali out of control adalah :
1. Jika ada titik-titik d’
t
-d
t
yang berada diluar batas kendali yaitu bila titik itu UCL atau LCL
2. Jika dari tiga titik yang berurutan, apakah dua atau lebih terdapat dalam salah satu daerah A.
3. Jika lima titik-titik yang berurutan, apakah empat atau lebih terdapat dalam suatu daerah B.
4. Apakah terdapat delapan titik yang berurutan pada salah satu sisi dari garis tengah.
Peta Rentang Bergerak MRC untuk kondisi tak terkendali :
UCL = 2,66 MR
Sumber : Arman Hakim 2006 Gambar 3.1. Peta Rentang Bergerak
Daerah A
+ Α= 23 UCL
Daerah B
B = 13 UCL d
t
– d’
t
Daerah B
Daerah A
Daerah C
Garis Pusat Daerah
C C = Pusat 0
B = - 13 LCL A = - 23 LCL
LCL = - 2,66 MR
Periode
3.6 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah