j j
i i
c c
r r
c ni
dimana j : item yang mempunyai rasio ciri terkecil.
2.7.1 Model Pengendalian Heuristik Silver Meal.
Heuristik Silver Meal didasarkan atas permintaan beberapa periode mendatang yang sudah diramalkan sebelumnya. Metode ini ditemukan oleh Edward
Silver dan Harlan Meal yang menyatakan bahwa pembelian bahan hanya disimpan lebih dari satu periode pertama, dimana pembelian bahan baku dilakukan bila
persediaan bahan baku diperhitungkan nol Hendra Kusuma 2004memberikan langkah-langkah penerepan dari heuristik silver meal sebagai berikut :
1. Menghitung Total Relevan Cost TRC .
T T
Periode Akhir
pada Simpan
Biaya Total
C T
T TRC
T t
Rk k
Ph C
T T
TRC
1
1 Dimana :
C = Biaya Pesan
h = Friksi Biaya Simpan
P = Biaya Pengadaan
Ph = Biaya Simpan
TRC T = Total relevan Cost tiap T periode T
= waktu pengadaan Rk
= Permintaan rata-rata dalam periode Ki
Sedangkan menurut Hendra Kusuma 2004, penyelesaian Heuristik memberikan cara penyelesaian lebih sederhana. Ada beberapa pendekatan
heuristik, tetapi pendekatan silver meal mudah digunakan dan menghasilkan pola pembelian terbaik di banding pendekatan heuristik lainnya. Pendekatan heuristik
silver meal mirip dengan pendekatan EOQ, tetapi dalam perhitungannya lebih didasarkan pada variabel periode pembelian dan bukan berdasarkan total
permintaan selama masa perencanaan. Bila “t” atau jumlah satuan waktu selama periode pembelian, maka :
Rata-rata biaya persediaan per satuan waktu =
t t
periode akhir
pada total
simpan Biaya
pesan biaya
atau
} 1
1 3
1 2
1 1
{
3 2
1
i t
h D
t D
D D
k TU
AC
T
Dimana :
TU AC
Rata-rata biaya persedian per satuan waktu. k = Biaya per pesan
Dt = Permintaan selama periode ke t h = Biaya simpan per unit per periode, dimana pada periode pertama t=1
tidak ada biaya simpan sehingga variabel Di pada persamaan dapat diabaikan.
Aturan penyelasian atau menghitung TU
AC untuk periode pembelian berurutan
sampai nilai TU
AC terendah merupakan periode pembelian dan jumlah bahan yang
dibeli merupakan jumlah kebutuhan selama periode tersebut, Qt = D1 + D2 + D3+ ....... + Dt
2. Membuat Tabel Pengadaan.
Adapun bentuk dari tabel tersebut sebagai berikut :
Tabel 2.1 pengadaan
Periode t Kebutuhan
TU AC
Pembelian kembali
Bila :
T T
TRC T
T TRC
1 1
Maka pada periode T + 1 tersebut harus dilakukan pengadaan persediaan bahan baku kembali dan waktu pengadaan T dimulai kembali dari 1 sehingga biaya
simpan holding costnya kembali 0 serta terjadi biaya pesan C kembali.
3. Membuat Tabel Pengendalian Persediaan.
Table 2.2 pengendalia persediaan
Bulan Kebutuhan
Kg Pembelian
Kg Simpan
Kg Total Biaya
Rp
2.8. Model Pengendalian Algoritma Wagner Within.