BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan penting bagi perusahaan, baik itu perusahaan penghasil produk maupun jasa. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dengan
pemindahan barang dagangan menjadi uang tunai kembali. Sebelum membahas mengenai pengendaliaan persediaan maka terlebih dahulu akan diuraikan pengertian
pengendaliaan persediaan secara terpisah, Pengertian pengendalian persediaan dapat dibagi menjadi dua yaitu pengendalian dan persediaan.
2.1.1 Pengertian Pengendalian
Secara sederhana, pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses yang dibuat untuk menjaga upaya realisasi dari suatu aktivitas sesuai dengan yang
direncanakan. Arman Hakim 2006 Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendaya gunakan sumber daya
produksi yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Yang dimaksud dengan
sumber daya mencakup fasilitas produksi, tenaga kerja, dan bahan baku.Hendra Kusuma, 2004.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian adalah suatu cara atau usaha untuk mendapatkan segala sesuatu ynag telah direncanakan
sesuai harapan dengan jalan memberikan perhatian terhadap bahan-bahan dasar, bahan pembantu, serta metode proses produksi dan faktor-faktor lain yang
mendukung terhadap pencapaian tujuan.
2.1.2 Pengertian Persediaan
Pengertian dari persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang- barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu preiode usaha yang
normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaanproses produk- produk ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu
proses produksi. Menurut Zulian Yamit 2003 persediaan terdiri dari : persediaan alat-alat
kantor supplies, persediaan bahan baku raw material, persediaan dalam proses in process goods
dan persediaan barang jadi finished goods. Manajemen persediaan menurut Tampubolon M, 2004 merupakan fungsi
dari manajer operasional dan harus membentuk suatu system yang permanent melalui pengujian – pengujian antara lain bagaimana mencatat persediaan dan pemeliharaan
secara akurat. Masalah utama persediaan bahan baku adalah penetapan jumlah pesanan
ekonomis economic order quantity. Model jumlah pesanan ekonomis berusaha
menjawab pertanyaan: berapa jumlah dan kapan pesanan bahan baku dipesan agar ongkos simpan dan ongkos pesan dapat minimal. Dalam hal produksi massal suatu
jenis komponen, masalah yang harus dipecahkan mirip dengan jumlah pesanan ekonomis.
Arman Hakim 2006 Dalam sistem manufaktur, persediaan terdiri dari 3 bentuk sebagai berikut :
1. Bahan Baku, yaitu yang merupakan input awal dari proses transformasi
menjadi produk jadi. 2.
Barang Setengah Jadi, yaitu yang merupakan bentuk peralihan antara bahan baku dengan produk setengah jadi.
3. Bahan Jadi, yaitu yang merupakan hasil akhir proses transformasi yang siap
dipasarkan kepada konsumen.
Barang Setengah Jadi
PROSES Barang
Jadi Bahan
Baku PRODUKSI
Sumber : Hendra Kusuma 2004
Gambar 2.1 : Proses Transformasi Produksi
2.2. Tujuan Pengendalian Persediaan