Metode-Metode Dalam Peramalan Metode Peramalan

anggaran. 3. Peramalan Jangka Pendek, umumnya 1 sampai 5 minggu. Peramalan ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu-tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan Iain-lain keputusan untuk pengontrolan jangka pendek.

2.12. Metode Peramalan

2.12.1 Metode-Metode Dalam Peramalan

Secara umum, peramalan diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Peramalan yang bersifat subjektif 2. Peramalan yang bersifat objektif Perbedaan antara kedua macam peramalan ini didasarkan pada cara mendapatkan nilai ramalan. Peramalan subjektif lebih menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang dan intuisi yang meskipun kelihatannya kurang ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang baik. Peramalan subjektif ini akan diwakili oleh Metode Penelitian Pasar. Metode Penelitian Pasar. Metode ini mengumpulkan dan menganalisis fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. Salah satu teknik utama dalam penelitian pasar ini adalah survai konsumen. Survei konsumen akan memberikan informasi mengenai selera yang diharapkan konsumen, di mana informasi tersebut diperoleh dari sampel dengan cara kuesioner. Penelitian pasar sering digunakan dalam merencanakan produk baru, sistem periklanan, dan promosi yang tepat. Hasil dari penelitian pasar ini kadang- kadang juga dipakai sebagai dasar peramalan permintaan produk baru. Peramalan objektif merupakan prosedur peramalan yang mengikuti aturan- aturan matematis dan statistik dalam menunjukkan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang mempengaruhinya. Selain itu peramalan obyektif juga mengasumsikan bahwa tingkat keeratan dan macam dari hubungan antara variabel-variabel bebas dengan permintaan yang terjadi pada masa lalu akan berulang pada masa yang akan datang. Peramalan objektif terdiri atas dua metode, yaitu metode intrinsik dan metode ektrinsik. 1. Metode Intrinsik Metode ini membuat peramalan hanya ber-dasarkan pada proyeksi permintaan historis tanpa mempertimbang-kan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. Metode ini hanya cocok untuk peramalan jangka pendek pada kegiatan produksi, di mana dalam rangka pengendalian produksi dan pengendalian persediaan bahan baku seringkali perusahaan harus melibatkan banyak item yang berbeda. Hal ini tentu membosankan sehingga memerlukan metode-metode peramalan yang mudah dan murah. Metode intrinsik diwakili oleh Analisis Deret Waktu Time Series. 2. Metode Ekstrinsik Metode ini mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi besarnya permintaan di masa datang dalam model peramalannya. Metode ini lebih cocok untuk peramalan jangka panjang karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat yang jelas dalam hasil peramalannya sehingga disebut Metode Kausal dan dapat memprediksi titik-titik perubahan. Kelemahan dari metode ini terletak dalam hal mahalnya biaya aplikasinya dan frekuensi perbaikan hasil peramalan yang rendah karena sulitnya menyediakan informasi perubahan faktor-faktor eksternal yang terukur. Metode ekstrinsik banyak dipakai untuk peramalan pada tingkat agregat. Metode ini akan diwakili oleh Metode Regresi.

2.12.2. Metode Rata – Rata Bergerak Moving Average

Dokumen yang terkait

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimum Dengan Menggunakan Metode EOQ Probabilistik Pada PT. Apindowaja Ampuh Persada

10 81 196

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Model Persediaan Probabilistik dengan sistem Kuantitas Pemesanan tetap Pada PT. Central Proteina Prima Medan

18 161 161

Analisis Meminimalkan Biaya Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ, POQ Dan Silver Meal (Studi Kasus Di PT. Sinar Alam Pasundan)

1 3 1

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PELLET DENGAN MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC Perencanaan Persediaan Bahan Baku Pellet Dengan Menggunakan Metode Heuristic Silver-Meal Pada Pabrik Direct Reduction (Studi Kasus Di PT. Krakatau Steel).

0 1 16

EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL.

1 3 14

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE SILVER-MEAL HEURISTIC DAN WAGNER WHITIN ALGORITHM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA SIDOARJO.

0 1 80

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL DI PT CLASSIC PRIMA CARPET SURABAYA.

0 0 118

EVALUASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN HEURISTIC SILVER MEAL.

15 79 91

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MINYAK PELUMAS UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL DI PT. ALP PETRO INDUSTRI - PASURUAN.

6 27 89

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE HEURISTIC SILVER MEAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KALENG DI PT. SINAR DJAJA CAN, GEDANGAN - SIDOARJO

0 0 17