Hubungan Pengendalian Persediaan Dengan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Hubungan Pengendalian Persediaan Dengan Effisiensi Penggunaan Modal Perusahaan

4. Untuk mendapatkan biaya minimum pada saat persediaan noptimal, berdasarkan Algoritma Wagner – Within diperoleh menggunakan aturan sebagai berikut : 2.22 1 + = W WN F Z FN Dimana : F N = Biaya minimum. Z WN = kombinasi dari biaya alternatif yang menghasilkan biaya minimum. F W – 1 = biaya minimum pada saat kebutuhan w – 1.

2.9. Hubungan Pengendalian Persediaan Dengan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material kedalam, didalam, keluar pabrik sehingga posisi keuntugan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat tercapai. Hendra Kusuma 2004 Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa perencanaan dan pengendalian produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk menetapkan dasar dari bahan proses produksi yang dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminimal mungkin. Jadi dalam mengadakan proses produksi harus telah direncanakan terlebih dahulu dan selanjutnya untuk merealisir rencana tersebut, haruslah diadakan pengendalian yang baik, sebab tanpa pengendalian yang baik maka kemungkinan besar rencana yang telah ditetapkan tidak akan terealisasi dengan sempurna. Agar proses produksi dapat berjalan lancar, maka setiap saat barang tersebut harus tersedia dan diusahakan sedapat mungkin modal yang tertanam dalam persediaan bahan baku dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, sehingga tujuan pengendalian dan perencanaan produksi tepat pada waktunya dan ekonomis dapat tercapai.

2.10. Hubungan Pengendalian Persediaan Dengan Effisiensi Penggunaan Modal Perusahaan

Antara pengendalian persediaan dengan efisiensi dalam penggunaan modal perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat sekali. Bahwa setiap prusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan usahanya perlu mengadakan persediaan. Untuk mengadakan persediaan ini diperlukan sejumlah uang ungtuk diinvestasikan dalam persediaa trsebut. Oleh karena itu setiap perusahaan haruslah dapat mempertahankan suatu jumlah persediaan yang optimal, baik dalam jumlah maupun kualitas yang tepat, tentunya denga biaya serendah-rendahnya. Apabila hal tersebut sudah dilakukan, maka akan diperoleh keuntungan yang besar sekali sesuai dengan harapan perusahaan. 2.11 Peramalan Untuk Perencanaan Persediaan Bahan Baku 2.11.1 Pengertian Peramalan

Dokumen yang terkait

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimum Dengan Menggunakan Metode EOQ Probabilistik Pada PT. Apindowaja Ampuh Persada

10 81 196

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Model Persediaan Probabilistik dengan sistem Kuantitas Pemesanan tetap Pada PT. Central Proteina Prima Medan

18 161 161

Analisis Meminimalkan Biaya Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ, POQ Dan Silver Meal (Studi Kasus Di PT. Sinar Alam Pasundan)

1 3 1

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PELLET DENGAN MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC Perencanaan Persediaan Bahan Baku Pellet Dengan Menggunakan Metode Heuristic Silver-Meal Pada Pabrik Direct Reduction (Studi Kasus Di PT. Krakatau Steel).

0 1 16

EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL.

1 3 14

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE SILVER-MEAL HEURISTIC DAN WAGNER WHITIN ALGORITHM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA SIDOARJO.

0 1 80

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL DI PT CLASSIC PRIMA CARPET SURABAYA.

0 0 118

EVALUASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN HEURISTIC SILVER MEAL.

15 79 91

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MINYAK PELUMAS UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE HEURISTIK SILVER MEAL DI PT. ALP PETRO INDUSTRI - PASURUAN.

6 27 89

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE HEURISTIC SILVER MEAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KALENG DI PT. SINAR DJAJA CAN, GEDANGAN - SIDOARJO

0 0 17